Generasi terbaru Yamaha Aerox ditawarkan dalam dua opsi. Aerox 155 Connected dan Connected/ABS. Untuk varian standar atau tanpa pengereman ABS dijual Rp 25,5 juta, on the road Jakarta. Merujuk brosur dari Flagship Shop Yamaha Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pembelian kredit untuk tipe ini menawarkan beberapa opsi DP dan tenor. Paling dasar dipatok Rp 3,9 juta atau sekitar 15 persen dari harga motor. Sementara lama angsuran dibagi menjadi 11, 17, 23, 29 dan 35 bulan. Soal tenor terlama, Anda bisa menyetor uang angsuran sebesar Rp 1,187 juta per bulan. Andaikata memiliki kemampuan lebih, tak ada salahnya menilik tenor lebih pendek, misal 23 atau 29 kali pembayaran.
Anda jua dapat memberikan uang muka lebih besar. Baik itu, Rp 4,3 juta, 4,5 juta atau paling maksimal yaitu Rp 6,4 juta. Kendati begitu selisih yang ditawarkan pihak Busan Auto Finance (BAF) tak kepalang berbeda jauh dengan skema paling bawah tadi. Angsuran masih dikisaran Rp 1,1 jutaan. Walau begitu, ada baiknya Anda memilih Aerox 155 Connected/ABS. Dari banderol memang lebih mahal lantaran dipasarkan Rp 29 juta.
Menurut kami jauh lebih menarik tipe paling atas tersebut. Apalagi setelah dijabarkan ke dalam skema angsuran. Versi berpelengkap pengereman depan bersensor dapat dibeli dengan DP basic Rp 4,4 juta. Ia pun menyajikan tenor serupa. Namun cicilan perbulan terutama pada tenor 35 bulan hanya Rp 1,345 juta. Jika dibandingkan, gap antara tipe Connected/ABS dan Connected tidak sampai Rp 200 ribu - tepatnya Rp 158 ribu saja. Tentu tak kepalang berat dengan pembelian seperti ini.
Baca Juga: Komparasi Petarung Ideal, Yamaha Aerox 155 Connected Vs Honda Vario 150
Dikarenakan lebih besar, perbedaan nominal juga berlaku pada DP atas. Mulai dari Rp 4,8 juta, Rp 5,1 juta sampai Rp 7,3 juta. Kalaupun memilih uang muka maksimal dan tenor terlama, setoran wajib Anda adalah Rp 1,241 juta. Cuma terpaut Rp 104 ribu saja. Untuk mendapatkan informasi dan ketersediaan unit, sila hubungi jaringan penjualan terkait.
Sebagai informasi, Aerox 155 Connected maupun Connected/ABS berbeda jauh dengan Aerox lama. Kebaruan impresi dituangkan pihak pabrikan lewat aplikasi DRL LED di atas lampu utama. Terapan demikian tentu tak tersedia pada model pendahulu, lantaran masih menggunakan lampu senja kuning (bohlam) di area fairing. Adanya empat buah LED tersebut pun kian menegaskan sosok agresif Aerox. Bahkan diikuti pula dengan revisi wajah. Cover depan lebih landai, lalu perubahan pada headlamp - lebih besar. Terakhir, sematan bodi di bawah penerangan utama guna menegaskan unsur balap.
Sosok sporty Aerox 2020 pun diperkuat melalui bentuk fairing. Lantaran adanya relokasi lampu senja tadi, Yamaha leluasa meracik bagian ini. Sisi meruncing yang sebelumnya merupakan kendala di model lawas, tak lagi ditemukan. Sebaliknya, ujung fairing tersebut kini dipangkas guna memberi keleluasaan pada ruang kaki. Dengan begitu, bentuknya semakin mirip dengan motor balap. Bahkan dibuat dengan detil multi layer (bertingkat).
Baca Juga: Yamaha Aerox Baru Dibagi Dua Trim Level, Apa Bedanya?
Hal itu pun merambah ke area samping. Bodi tersebut seolah terpisah menjadi dua panel. Proses meramu ulang desain lantas dituntaskan pada lampu belakang berisikan LED. Sekilas, bentuknya lebih kecil dari Aerox lama. Namun hanya area situ saja yang berubah, pasalnya bentuk sepatbor jua lampu sein masih sama. Untuk informasi tambahan, sinyal baik depan dan belakang tetap memakai lampu bohlam.
Hal baru tak hanya terdapat pada bentuk tubuh. Saat menilik area panel meter, tampilannya pun ikut berubah. Terutama pada indikator yang ditandai dengan lampu, berbeda dari Aerox generasi pertama. Lantas mengenai layar digital selaku penampang informasi dasar. Tak ada perubahan dimensi. Suguhan anyar tampak jika ada penanda panggilan telepon, pesan singkat atau email masuk ke smartphone. Itu karena Aerox 155 Connected sudah dilengkapi CCU untuk menghubung motor dan gawai. Agar dapat terhubung, pemilik motor harus lebih dulu mengunduh aplikasi Y-Connect. Lalu menghubungkannya via jaringan Bluetooth.
Melalui aplikasi di gawai pula, Anda dapat melihat informasi konsumsi bahan bakar, informasi lokasi parkir terakhir saat terhubung dengan aplikasi, rekomendasi perawatan yang menunjukan kondisi aki dan oli, notifikasi malfungsi sampai dengan fitur Revs Dashboard yang menarik bagi pengguna. Selain itu, aplikasi Y-Connect juga memiliki fitur Rank yang menghibur bagi konsumen dalam menikmati aktivitas berkendaranya. Di sini, mereka dapat saling berkompetisi dengan sesama pengguna CCU model (motor Yamaha yang memiliki fitur Y-Connect) dalam hal jarak tempuh maupun poin eco riding. Sementara untuk mengetahui informasi dasar panel meter, kini tersedia switch control pada setang sebelah kiri.
Seperti disebutkan, Yamaha Aerox terbaru hadir dalam dua varian yaitu Connected dan Connected/ABS. Pembeda utama terletak pada sistem pengereman yang hanya dimiliki varian kedua. Hanya saja, sensor anti roda terkuncinya terletak pada roda depan saja. Penghuni strata teratas dari Aerox 155 series sudah menggunakan sistem kunci pintar bernama Smart Key System (SKS). Selain praktis karena tak perlu menggunakan fitur immobilizer, remote pada kuncinya sudah dilengkapi answer back system. Bisa difungsikan untuk mengetahui lokasi Aerox ketika terparkir.
Lalu tersemat pula Stop & Start System (SSS) untuk optimasi penggunaan bahan bakar. Dengan mengaktifkan tombol di setang bagian kanan (ON), maka mesin Aerox 155 bakal mati otomatis saat idle atau kondisi berhenti (kurang lebih 5 detik). Untuk menyalakannya kembali, cukup dengan memuntir gas. Aerox 155 Connected/ABS sejatinya merupakan pengembangan dari Aerox 155 S-Version. Namun, tipe terbaru telah dipasangi suspensi belakang ganda subtank. Sebaliknya, model S-Version memakai peredam kejut tanpa tabung.
Item-item itulah yang sekaligus membedakan Aerox 155 Connected/ABS dan Connected. Pasalnya, tipe dasar masih menggunakan sistem kunci berpengaman magnet. Minus SSS, shock absorber subtank dan tentu saja rem ABS. Meski demikian, perlengkapan cakram di ban depan, sudah lebih dari cukup untuk menahan laju. Di samping itu, ia pun tetap mendapat perbekalan semisal kapasitas bagasi 24 liter, power outlet untuk mengisi daya ulang gawai maupun parking lock - seperti halnya Aerox 155 Connected/ABS.
Yamaha Aerox 155 Connected alami peningkatan performa. Ia kini diklaim memiliki keluaran daya 15,1 Hp/8.000 rpm serta torsi maksimum sebesar 13.9 Nm/6.500 rpm. Terdapat selisih kala membandingkan output Aerox lawas bertenaga 14,7 Hp/8.000 rpm dan torsi 13,8 Nm/ 6.250 rpm. Capaian ini ditunjang pula oleh naiknya kalkulasi kompresi dari 10,5 ± 0,4 : 1 menjadi 11,6 : 1. Itu dikarenakan Aerox Connected sudah menggunakan piston terbaru adopsi Yamaha R15. Ubahan itu pula yang membuat klep intake turut melebar jadi 20,5 mm. Kemudian diikuti juga dengan pembesaran filter udara (4,3 liter). Penambahan output jugalah yang membuat Yamaha Indonesia menambah kapasitas tangki bahan bakar dari 4,6 liter menjadi 5,5 liter.
Data teknisnya mengungkapkan - membandingkan Aerox baru dan lama, terdapat perbedaan dalam hal dimensi. Aerox Connected memiliki P x L x T: 1.980 x 700 x 1.150 mm dan ground clearance 143 mm. Dua poin ini berbeda dengan Aerox model lama (P x L x T: 1.990 x 700 x 1.125 mm dan ground clearance 142 mm). Sementara untuk jarak sumbu roda dan ketinggian jok tetap sama 1.350 mm dan 790 mm. Tapi Aerox Connected memiliki bobot lebih berat. Masing-masing 122 kg (tipe Connected) dan 125 kg untuk varian Connected/ABS. Walau demikian, tak tak berpengaruh besar dalam hal pengendaliannya. varin Connected standar hadir dalam empat pilihan warna. Terdiri dari Dark Grey Yellow, Matte Black Cyan, Red dan Black. Sementara All New Aerox 155 Connected/ABS merupakan versi tertinggi, mendapatkan suspensi belakang subtank. Model ini menyuguhkan dua kelir, Prestige Silver dan Maxi Signature Black. (Ano/Odi)
Sumber: FFS Yamaha Cempaka Putih
Baca Juga: Daftar Fitur Unggulan All New Yamaha Aerox 155 Connected
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.