Sektor Industri ILMATE Dinilai Masih Menjanjikan Pertumbuhan
KEY TAKEAWAYS
Hampir seluruh subsektor ILMATE tumbuh dua digit
Industri alat angkutan tumbuh moncer di atas pertumbuhan ekonomi nasional sejak triwulan kedua 2022Menurut catatan Kementerian Perindustrian. Kelompok industri logam, mesin, alat transportasi dan elektronika (ILMATE) tumbuh 14,23 persen (y-o-y). Hal ini terjadi sepanjang triwulan pertama 2023. Sektor otomotif menjadi bagian di dalamnya. Nah, capaian sebesar itu dinilai bisa memberikan pertumbuhan positif. Bahkan melampaui kinerja ekonomi nasional yang tumbuh sebesar 5,03 persen pada periode sama.
“Sektor ILMATE tetap menjadi kontributor utama dalam menopang pertumbuhan industri manufaktur selama triwulan pertama 2023. Kontribusinya mencapai 25,96 persen (y-o-y), meningkat dibandingkan periode sebelumnya (triwulan IV-2022) sebesar 25,16 persen,” ucap Yan Sibarang Tandiele, Sekretaris Direktorat Jenderal ILMATE Kementerian Perindustrian dalam surel resmi kepada Zigwheels.co.id.
Jika dilihat lebih perinci, hampir seluruh subsektor ILMATE tumbuh dua digit. Penyokong terbesar di sektor industri alat angkutan yang melaju di angka 17,27 persen. Kemudian diikuti industri logam dasar (15,51 persen), serta industri barang logam, komputer, barang elektronik dan peralatan listrik (12,78 persen).
Yan menjelaskan, industri alat angkutan tumbuh moncer di atas pertumbuhan ekonomi nasional sejak triwulan kedua 2022. Hal ini karena didorong oleh keberhasilan program insentif diskon pajak penjualan atas barang mewah ditanggung pemerintah (PPnBM-DTP) kendaraan roda empat. Sehingga mampu memberikan stimulus bagi peningkatan kinerja industri-industri pendukung. Terutama di bidang industri komponen otomotif.
“Pertumbuhan industri alat angkutan selama triwulan satu 2023 tumbuh signifikan dan berkontribusi sebesar 9,67 persen terhadap capaian industri pengolahan nonmigas. Hal ini juga dipacu oleh peningkatan produksi kendaraan untuk memenuhi permintaan kendaraan baru menjelang lebaran. Serta peningkatan produksi kendaraan listrik,” terangnya.
Ia menilai, performa industri logam dasar termasuk yang konsisten di atas pertumbuhan ekonomi nasional sejak 2020. Ini menunjukkan bahwa industri logam dasar adalah salah satu sektor yang mampu bertahan terhadap badai pandemi Covid-19 saat itu. Pada triwulan pertama 2023. Pertumbuhan double digit di industri logam dasar karena didorong adanya lonjakan permintaan luar negeri. Terutama produk olahan bijih nikel seperti fero nikel, nikel matte dan nikel pig iron.
Dia menganggap pertumbuhan industri logam dasar ini sejalan dengan program pemerintah dalam menjalankan kebijakan hilirisasi industri. Yakni dalam peningkatan nilai tambah bahan baku dalam negeri yang memiliki dampak luas bagi perekonomian nasional. “Kami akan terus melakukan upaya peningkatan pertumbuhan industri manufaktur. Khususnya sektor ILMATE dengan kebijakan yang mendukung transformasi industri 4.0. Lalu meningkatan daya saing dan peningkatan produktivas industri seperti kebijakan green transportation. Hal ini bisa ditempuh melalui pengembangan kendaraan bermotor berbasis listrik dan hilirisasi industri,” Yan memungkasi. (Alx/Odi)
Baca Juga: Perusahaan Ini Bisa Konversi Bus Apapun Menjadi Kendaraan Listrik Murni
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Unggulan
- Populer
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test