Daihatsu bakal menawarkan banyak ragam varian untuk Rocky. Memang nantinya ada varian mesin 1.2L yang posisinya di bawah 1.0T. Tapi sekarang konsumen baru diberi pilihan unit turbo terlebih dahulu. Kalau Anda mengincar trim paling rendah dengan alasan anggaran terbatas, baru ada model 1.0R TC sebagai perwakilan. Dapat ditebus mulai dari Rp214,2 juta atau Rp227,4 juta (OTR Jakarta) tergantung jenis transmisi. Paling terjangkau bukan berarti miskin fitur. Simak dulu kelengkapannya apa saja.
Ialah salah satu petarung langsung dari Nissan Magnite dan Kia Sonet. Tidak sepenuhnya bicara soal harga, melainkan dimensi juga jadi parameter pertimbangan utama. Tak salah mengira sebab Rocky memiliki panjang sekitar empat meter. Lebih tepat diukur 4.030 x 1.710 x 1.635 mm (PxLxT) dengan wheelbase 2.535 mm. Bisa dipastikan sepantaran Magnite dan Sonet.
Dengan harga jual terendah untuk saat ini, tampilan Rocky tidaklah murahan. Pada dasarnya pun bisa semurah itu lantaran insentif PPnBM. Tanpa insentif boleh jadi bermain di angka kurang lebih Rp230 jutaan untuk model 1.000 cc turbo ini. Juga harus diketahui bahwa tipe 1.0 R tergolong sebagai kasta atas sebab masih ada opsi 1.200 cc naturally aspirated menanti.
Untuk itu, jangan langsung beranggapan kalau model termurah saat ini akan tampil polosan. Tidak sama sekali. Misal pemakaian komponen pelengkap tubuh seperti cladding, shark fin antenna, spoiler belakang, sampai ke handle pintu kromium meramaikan. Ditambah pula pemasangan sepatu besar 17 inci. Nuansanya lengkap dengan finishing two-tone yang merupakan resep umum penegas kasta atas.
Harus diketahui, tata busana ini bahkan serupa model termahal dengan kelengkapan Advanced Safety Assist (ASA). Jika dirasa warna single tone kurang berkelas, tersedia opsi two tone. Siapkan dana ekstra Rp2,5 juta untuk perpaduan White Solid dengan atap hitam atau Rp3,5 juta buat kombinasi serupa berbasis Compagno Red.
Belum lagi kalau membahas fitur, terlihat cukup kekinian. Contoh pemanfaatan pendar LED pada headlamp berikut lampu kombinasi belakang. Urusan kemudahan akses sudah terpasang fitur smart entry berupa sensor sentuh di handle pintu. Tak ketinggalan akses tersebut dilengkapi fungsi start/stop engine dalam kabin.
Baca Juga: Teliti Dulu Sebelum Beli Daihatsu Rocky, Perhatikan Skema Relaksasi PPnBM
Rancangan kabin Rocky mungkin tidak menawarkan visual paling berkelas. Tapi setidaknya, eksekusi mereka tetap sedap dipandang. Tidak hambar namun tidak juga berlebihan. Ya, soal desain memang sesuai selera masing-masing. Yang jelas, Daihatsu siapkan segala kepraktisan penggunaan dalam crossover kompak ini.
Contoh untuk mengisi ulang daya baterai gawai, terpasang soket charger USB 2,3 Ampere di konsol tengah bersama power outlet 12V. Ruang kompartemen dipastikan cukup untuk kebutuhan harian. Selain glove box dan boks konsol tengah, ada seat under tray sebagai wadah penyimpanan tersembunyi di balik bangku. Lanjut dari situ, botol bisa disimpan pada door pocket sementara cup holder tersembunyi di bawah kisi AC. Kepraktisan pengangkutan diberikan melalui metode pelipatan bangku belakang 60:40.
Bukan sekadar praktis, sensasi modern hadir lewat paket fitur canggih. Sarana hiburan mengadopsi head unit 9 inci yang bertengger persis di tengah dasbor. Fungsinya termasuk integrasi smartphone agar aplikasi gawai dapat dinikmati langsung via head unit. Eksistensi monitor dalam kabin tidak terpaku pada head unit sebab Rocky memanfaatkan layar digital untuk menampilkan instrumentasi berkendara. Terakhir, panel AC digital mejeng melengkapi nuansa kekinian Rocky.
Baca Juga: Kenali Beda Paling Signifikan antara Toyota Raize dan Daihatsu Rocky
Peranti asisten mengemudi Advanced Safety Assist (ASA) sebagai nilai jual Rocky belum bisa dinikmati. Kendati begitu, standar kelengkapan penunjang keselamatan tergolong komprehensif. Bukan sebatas peranti stabilitas pengereman ABS+EB, Vehicle Stability Control hadir demi meminimalisir berbagai gejala selip. Ia ditemani Hill Start Assist untuk bantu siapkan ancang-ancang sebelum menanjak. Pada sisi perlindungan pasif, Rocky 1.0 R TC baru dijaga oleh Dual SRS Airbag.
Sorotan utama sang crossover teranyar Daihatsu ini terletak di sektor dapur pacu. Untuk kali pertama setelah sekian lama, pencipta velositas tiga silinder 1.000 cc turbo hadir kembali. Kalau diingat, pada era 80-an sempat hadir konfigurasi mesin serupa untuk Charade. Jangan khawatir soal output tenaga. Meski berkapasitas kecil, ia sanggup lontarkan tenaga setara pemacu empat silinder 1.300 cc atau 1.400 cc.
Tercatat angka ekstraksi tenaga 97,9 PS di 6.000 rpm. Tendangan torsi untuk berakselerasi juga cukup besar, sampai 149 Nm di 2.400-4.000 rpm. Sebagai perbandingan, mesin empat silinder 1.300 cc Xenia siapkan 97 PS dengan torsi 121 Nm. Menariknya lagi, untuk kali pertama Daihatsu siapkan penyalur daya otomatis CVT selain pilihan manual lima percepatan. (Krm/Odi)
Baca Juga: Bidik Anak Muda, Daihatsu Rocky Ditargetkan Terjual 500 unit per Bulan
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.