Saudara Daihatsu Rocky bukan Toyota Raize saja. Di Malaysia, ia beredar pakai logo Perodua. Perusahaan otomotif lokal yang berafiliasi erat dengan Daihatsu. Sebagian kepemilikan saham memang dipegang pabrikan Jepang itu. Makanya mayoritas produk dijual sejak 1994 berbasiskan 'brand D.'
Begitu pula Rocky yang beralih jadi Ativa. Pusat perakitan berada di Selangor dan mengaspal duluan. Saat mendebut, ia langsung memukau lewat rangkaian fitur canggih. Sama juga seperti Rocky di sini. Membawa value for money tinggi sebagai kontestan crossover kompak terbaru. Keduanya bersaudara walau lahir berjauhan. Tentu saja banyak kesamaan maupun perbedaan. Yuk, kenali lebih dalam watak mereka.
Melihat wajah Ativa seperti didesain tersendiri. Tidak hanya sekadar ganti emblem, malah nyaris seperti entitas lain. Perodua sudah punya identitas dan itu ditanamkan juga ke Ativa. Terutama grille, bemper depan hingga fog lamp. Kisi-kisi udara melebar hingga menyentuh lampu.
Beda sekali dengan Rocky yang hampir sama seperti Rocky JDM. Nyaris, artinya ada perbedaan utama apabila dikenali lebih seksama. Muka sudah jelas serupa, begitu pula bentuk grille trapesium besar berlogo Daihatsu. Kalau jeli memperhatikan, ada diferensiasi kentara dengan versi Jepang. Lampu kabut Rocky sini hanya model halogen biasa. Di negara asalnya pakai LED plus sederet Daytime Running Light (DRL). Tapi kita bisa mendapat gaya yang tidak polosan berkat paket aksesori ADS sebagai varian tersendiri.
Sektor samping hanya dari desain pelek saja yang tak sama. Ukurannya 17 inci, tapi Rocky bergaya enam palang sementara Ativa motif lima palang. Berlanjut ke belakang semakin mudah dikenali dari logo dan emblem nama. Selain itu bemper Ativa menonjolkan rumah reflektor serupa bemper depan. Kalau Rocky tampak gagah dan dominan plastik hitam.
Dimensi Rocky dan Ativa juga sedikit berbeda, terutama panjangnya. Rocky berukuran 4.030 mm, kalau Ativa 4.065 mm. Paling mungkin diakibatkan rancang desain eksterior yang membuatnya lain. Beda hanya 35 mm sama sekali tidak ada pengaruh. Selebihnya sama dari sisi lebar (1.710mm), tinggi (1.635 mm), wheelbase (2.525mm) hingga ground clearance (200 mm). Nah, ternyata keduanya lebih tinggi 15 mm dibanding Rocky keluaran Jepang. Penyesuaian merujuk kondisi jalanan Indonesia dan Malaysia yang lebih beragam.
Baca Juga: Menyoroti Advance Safety Assist (ASA), Fitur Keselamatan Canggih Daihatsu Rocky
Pembeli Rocky pantas iri sama Ativa kalau bicara fitur. Bedanya lumayan banyak. Kalau semuanya ada di Rocky, pasti bakal jauh lebih mahal dari banderol sekarang. Dari lampu sudah memperlihatkan itu. Varian paling standar saja dibekali Auto High Beam (AHB). Tipe tengah dan atas malah punya Adaptive Driving Beam (ADB). Mirip teknologi Matrix milik Audi. Saat auto high beam bekerja dan bertemu kendaraan lain depan, lampu jauh tidak mati melainkan membelokkan sinar. Lampu seinnya juga model sequential. Pendaran gaya mengalir a la mobil-mobil premium.
Sarana hiburan hampir sama. Begitu masuk kabin Rocky atau Ativa langsung disambut monitor sebesar 9 inci. Panel instrumen layar TFT 7 inci menyajikan tampilan menarik. Serbadigital dengan empat desain sesuai keinginan pengemudi. Ada tampilan konvensional sampai bergaya velodrome.
Menilai keselamatan berkendara, keduanya adalah mobil yang aman. Fitur pasif standar ada banyak. Mulai dari ABS+EBD+BA, Vehicle Stability Control (VSC), Hill Hold Assist (HSA), Emergency Stop Signal serta ISOFIX. Tapi jumlah airbag tak seimbang. Rocky hanya dua titik, sementara Ativa tersebar di enam titik.
Paket Advance Safety Assist (ASA) di Ativa pun jauh lebih komplet. Varian teratas dilengkapi Pre-collision Warning (PCW), Pre-collision Braking (PCB atau AEB), Front Departure Alert (FDA) Pedal Misoperation Control (PMC), Lane Keep Control (LKC), Blind Spot Monitor (BSM), Rear Cross Traffic Alert (RCTA) dan Adaptive Cruise Control (ACC). Kurang lebih mirip Toyota Safety Sense di Raize GR Sport TSS.
Kepunyaan Rocky tipe 1.0R TC dengan ASA disunat separuhnya. Cuma ada Pre-collision Warning (PCW), Pre-collision Braking (PCB), Pedal Misoperation Control (PMC), Front Departure Alert (FDA), Lane Departure Warning (LDW), terakhir Lane Departure Prevention (LDP). Bagian ini juga yang membedakan Rocky dengan Raize di sini.
Baca Juga: Selengkap Apa Daihatsu Rocky 1.0T Varian Termurah?
Pilihan enjin turbo ialah keseragaman untuk Rocky versi JDM dan lainnya. 1KR-VET 3-silinder DOHC VVT-i 1,0-liter turbocharger adalah pilihan utama bersama girboks D-CVT. Untuk Perodua Ativa, hanya mesin ini tersedia. Sementara Daihatsu Rocky bakal menyasar target lebih luas lewat pilihan mesin naturally aspirated.
Adalah unit anyar WA-VE 3-silinder 1,2-liter bakal mengisi varian bawah Rocky dan Raize. Awalnya dikira pakai milik Sigra atau Ayla, kenyataannya tidak demikian. Meski jumlah silinder ganjil, hantaran daya tergolong setara. Tenaga dihasilkan 88 PS dengan torsi maksimum 113 Nm. Tapi varian ini belum meluncur. Dijadwalkan baru ada semester kedua 2021.
Perodua Ativa hanya tersedia dalam 3 varian: X, H dan AV. Setiap tingkatan tidak terlalu banyak dibedakan dalam hal fitur. Paling standar saja sudah tersedia ASA, namun tak selengkap trim tengah maupun atas. Semuanya ditenagai mesin turbo dan transmisi CVT saja. Harga mulai dari paling murah tipe X RM61.500 (Rp215 jutaan). Level tengah tipe H RM66.100 (Rp231 jutaan). Hingga termahal trim AV RM72.000 (Rp251 jutaan).
Banderolnya tidak beda jauh dengan Rocky. Tapi Daihatsu bakal memberi rentang dan pilihan varian jauh lebih banyak. Sekarang ada 5 tipe dijual dari direncanakan 11 tipe. Baru varian turbo dulu dalam trim 1.0R TC, yang terbagi dalam pilihan transmisi CVT atau manual, pakai pelengkap ADS Package atau tidak, serta paling komplet dengan ASA. Dilabeli harga mulai Rp214,2 juta sampai Rp236,1 juta yang disesuaikan kebijakan PPnBM periode pertama 0 persen. (Odi)
Baca Juga: 5 Hal tentang Daihatsu Rocky yang Perlu Diketahui
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.