Lama dinanti, akhirnya Hyundai Motors Indonesia (HMID) merilis tampilan Stargazer. Dan ia sengaja dirancang untuk pasar Tanah Air. Posisinya persis berhadapan dengan Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Suzuki Ertiga, Mitsubishi Xpander di level LMPV. Beberapa kali tim Zigwheels mendapati unit terus tebar pesona berbalut kamuflase tebal. Wujud asli kini mulai terkuak mengusung rancangan dinamis, ekspresif dan futuristik.
Hyundai Stargazer dibesut sebagai kendaraan keluarga dengan tampilan menarik. Sekaligus menjadi solusi atas kondisi jalanan di Indonesia. Konsep tipologi Sleek One Box melalui tarikan garis bodi one curve. Memberi profil aerodinamis juga kesan interior lapang. Tampilan muka seolah terinspirasi dari Staria. Anda bisa lihat bagian paling ikonik ialah horizontal DRL dan distinctive H rear lamp.
“Sebagai bagian dari komitmen Hyundai menjadi game-changer di Indonesia. Kami terus berupaya untuk memberikan produk sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan masyarakat. Hyundai Stargazer didesain khusus sebagai tolak ukur baru di kelasnya. Juga menjadi produk ikonik khas Hyundai yang inovatif dan futuristik. Sebagai brand yang berfokus kepada pelanggan. Kami senang produk ini dapat dibangun berdasarkan masukan pelanggan dan dapat menjawab kebutuhan market yang aktif nan dinamis. Kami berharap Hyundai Stargazer akan mendapatkan respons sangat positif di sini,” ungkap Woojune Cha, President Director PT Hyundai Motors Indonesia dalam keterangan resmi (17/6).
Baca Juga: Hyundai Stargazer 2022 Curi Perhatian Pemudik di Tol Cirebon
Anda juga bisa melihat, front overhang (jarak roda dan bumper depan) tampak pendek sekali. Fender dibuat tak menonjol, atap polosan tanpa panoramic sunroof. Lalu kalau di model kamuflase. Ia pakai pelek berpola kelopak dwiwarna sekitar 16 inci. Saat Zigwheels melihat langsung di jalan tol area Cirebon. Ia tampak lebih bongsong saat jalan bareng di samping Mitsubishi Xpander. Baik dari segi panjang, lebar maupun tinggi. Kemungkinan mendekati dimensi Toyota Kijang Innova.
Dari segi performa, Stargazer sangat mungkin menggunakan enjin Smartstream 1.5L yang dicomot dari Creta. Begitu juga dengan sistem penyaluran tenaga. Ada transmisi manual 6-percepatan atau Intelligent Variable Transmission (IVT). Andai outputnya sama, bisa jadi resultan empat piston memberi tenaga maksimum hingga 115 PS di 6.300 rpm, lanjut torsi puncak hingga 143,8 Nm pada 4.500 rpm. Semoga di varian atas, memiliki empat jenis mode berkendara atau Drive Mode. Sehingga membantu menentukan gaya berkendara paling sesuai, yaitu: Eco, Comfort, Smart dan Sport.
Fitur di dalamnya kemungkinan diberi Hyundai SmartSense agar tak kalah dari Toyota Safety Sense. Paketan itu meliputi Blind-Spot Collision-Avoidance Assist (BCA), Rear Cross-Traffic Collision-Avoidance Assist (RCCA), Safe Exit Warning (SEW), Lane Keeping Assist (LKA). Kemudian ada Forward Collision-Avoidance Assist (FCA), Driver Attention Warning (DAW), Drive Mode Select (DMS), dan Rear Occupant Alert. Berminat? Beberapa tenaga penjual Jabodetabek juga sudah membuka pemesanan. Sediakan booking fee minimal Rp5 juta. (Alx/Odi)
Baca Juga: Hyundai Kona Terbaru Bakal Mengadopsi Wajah Staria
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.