Potensi Mitsubishi Xpander di pasar Asia Tenggara sangat besar. Demi mengamankan genggaman pasar, terjadi penyegaran unit. Artinya ia dipastikan memiliki ubahan besar alias major change. Jadi bukan semata facelift dengan riasan ringan. Fakta itu dipaparkan langsung perusahaan dalam laporan keuangan. Termasuk, indikasi New Xpander dipublikasi pada semester kedua 2021, atau selambatnya 2022 jika pandemi Covid-19 masih merajalela.
“Kami bakal mengenalkan Xpander yang diubah secara dramatis untuk kawasan ASEAN, pasar inti kami. Selain itu, kami hendak memperluas negara penjualan model Pajero Sport dan Mirage baru. Kami juga siap menambah ekspor Xpander dari ASEAN ke wilayah lain. Termasuk dimulainya ekspor ke Meksiko,” tulis pernyataan resmi Mitsubishi Motors dalam laporan keuangan tahun fiskal 2020.
Lantas kemunculan model baru pun ditegaskan kembali pada laporan keuangan fiskal 2021. Di dalamnya, tertulis Mitsubishi Motors berencana mengenalkan New Xpander dengan ubahan signifikan pada paruh tahun kedua ini. Kemudian di bagan, ia tampak digadang untuk memperkuat pasar otomotif 2022 berikut Xpander HEV. Bukan sebatas untuk pasar Indonesia, namun juga dalam lingkup regional.
“Pada paruh kedua tahun fiskal 2021, kami berencana untuk mengenalkan Outlander PHEV anyar dan model baru Xpander. Di sisi lain, kami mengantisipasi momentum penjualan bagus senantiasa berlanjut selama FY 2021, di negara seperti Indonesia. Pasarnya terus pulih, karena ada pembebasan pajak barang mewah (insentif PPnBM). Dan langkah-langkah untuk melonggarkan batas pembayaran uang muka untuk pinjaman mobil. Penjualan di Malaysia tetap berkembang melalui Xpander maupun Triton. Kemudian di Vietnam, kami mencapai rekor tertinggi penjualan unit di tengah ekspansi pasar yang luar biasa,” jelas Mitsubishi dalam laporan terbaru.
Baca Juga: Detail Mitsubishi Outlander PHEV 2023 Mulai Dipublikasikan
Berkaca dari pernyataan kuat Mitsubishi. Mereka menekankan kata: ubahan dramatis. Kalau diksi itu diinterpretasi, sepatutnya muka ditata ulang bersama bagian mekanis lain. Amsal, guratan roman depan Xpander terbaru diyakini bisa bikin Anda agak pangling. Namun tetap dalam balutan rancang bangun Dynamic Shield. Bahasa desain ini senantiasa dipertahankan sebagai identitas pabrikan. Terutama kisi-kisi dengan wujud serbahitam atau berupa sentuhan kromium gelap. Logo Tiga Berlian di tengah grille dibiarkan berkelir silver.
Kami meramalkan, bentuk bumper pastilah dipermanis mengikuti kemolekan bahasa desain anyar. Dynamic Shield itu, bagi Mitsubishi, bukan sekadar nama desain. Tapi sebuah metafor dari filosofi berkendara yang memberikan perlindungan. Baik bagi pengemudi maupun orang lain di sekitarnya. Pedoman itulah jadi pegangan teguh perusahaan dalam memformulasi estetika mobil. Sehingga siapapun memandang, sontak bikin terpana.
New Xpander diprediksi tetap berhias garis lengkung tajam kromium menempel di antara sisi kisi-kisi. Walau ringan, namun menjadi aksentuasi nilai kemewahan di kendaraan keluarga. Pada model sekarang, rumah lampu utama tampak kosong. Ini yang mesti dibenahi, dibikin terisi, agar nilai keindahan kendaraan kian mencuat. Kemudian semoga Mitsubishi meracik ulang posisi fog lamp supaya tercipta harmoni paras depan. Begitu juga di buritan, selayaknya bertransformasi mengikuti alur depan. Lampu ekor mengandalkan pencahayaan kombinasi LED. Gaya bumerang masih terlihat oke.
Ekspektasi lain ialah soal performa. Kalau mengacu dari istilah major change, sepertinya enjin tak berubah. Di atas sasis monokok, Xpander memanggul jantung pacu MIVEC 1,5 liter empat silinder DOHC. Resultan denyut tenaga sampai 105 PS pada 6.000 rpm. Lalu mesin memberi momen puntir sekuat 141 Nm, diraih pada 4.000 rpm. Sebagai pilihan transmisi di model eksis, tersedia manual 5-speed atau matik 4-speed. Semua pakai penggerak roda depan.
Tapi tunggu dulu. Bagaimana kalau kendaraan keluarga itu, katakanlah, dibikin lebih efisien bahan bakar. Caranya, menukar transmisi matik konvensional dengan CVT. Sistem penyaluran ini memiliki bobot relatif ringan nan kompak dibandingkan otomatis biasa. Tentu korelasinya adalah tingkat konsumsi bensin semakin sedikit.
Faedahnya banyak, bila Xpander menggunakan CVT. Transmisi kerap digadang sebagai penentu besaran asupan bahan bakar. Sebab bisa mengatur rasio gigi secara instan dan menjaga putaran mesin (rpm) lebih rendah. Mobil hybrid pun banyak yang menggunakan sistem ini agar makin hemat BBM. Gagasan ini bisa menjadi persiapan Mitsubishi dalam menyuguhkan Xpander HEV kelak. Sangat realistis bukan? Kalau dinalar, itu bukan sekadar omong kosong belaka.
Nah, lanjut ke cara kerja penyaluran energi kinetik melalui roda depan. Ia menggunakan sepasang puli yang dihubungkan oleh belt atau sabuk baja. Putaran bisa membesar, mengecil, serta bergerak ke kiri atau ke kanan menuruti perintah, sesuai putaran mesin dan laju mobil. Perubahan kedua puli ini membuat diameter sabuk ikut berganti. Besaran itulah menjadi rasio gigi pada CVT. Sangat menarik andai New Xpander memiliki ini semua. Nantikan informasi lebih lanjut. (Alx/Odi)
Baca Juga: Mitsubishi Xpander Facelift Diprediksi Meluncur Akhir Tahun, Bakal Banyak Perubahan
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.