Simak Bedanya Suzuki Nex Crossover dengan Cross

Meluncurnya Suzuki Nex Crossover untuk menggantikan peran Nex Cross. Walau konsepnya sama, mereka punya perbedaan mendasar. Perbedaan paling kentara antar keduanya terlihat di bagian setang. Kalau sebelumnya pakai kemudi model reguler yang ditutup cover, Crossover justru gunakan handle bar agak tinggi dan tanpa bungkus. Komponen anyar itu diklaim memiliki peran utama dalam meningkatkan ergonomi dan kenyamanan posisi berkendara. Selain itu, memberikan efek visual yang lebih maskulin serta kokoh.

Di bagian tengah setang, juga memberikan kesan sangat berbeda. Kalau model sebelumnya menggunakan spidometer analog, Crossover sudah ditanamkan digital instrument cluster. Bentuknya kotak besar, bisa dibilang mirip dengan kepunyaan GSX series dan Satria F150. Piranti itu jelas membuatnya makin modern, serta diisi beragam informasi mengenai kondisi motor. Mulai dari petunjuk kecepatan, jarak tempuh, kapasitas bahan bakar, voltase baterai, indikator sistem FI, indikator lampu, serta jam digital.

Buat bodinya masih serupa dengan varian Nex II lain. Bagian depan serbalancip. Lampu utama menjorok ke belakang sehingga bodi pinggirnya tampak tajam dan dinamis. Didukung pula dengan dimensi yang kompak, bikin handling jadi lebih asyik. Berkat tampilan maskulinnya, sangat pas untuk konsumen yang gemar berkendara di medan kurang mulus.

Baca Juga:  Tren Konektivitas Gawai Merambah Motor Suzuki

Diferensiasi selanjutnya menyasar ke arah tampilan. Pertama ada dibagian lapisan jok, Crossover mengadopsi kombinasi warna dual-tone. Sementara Cross masih sama dengan varian Nex reguler. Kemudian penggunaan aksen merah pada brake caliper dan rear spring, memberikan aksen unik dan dinamis. Sebelumnya hanya diberikan kelir gelap. Tapi model sebelumnya dikasih opsi aksesori untuk menunjang tampilan. Seperti pada LED headlight, meter visor, USB charger, cover knalpot dengan bahan alumunium yang punya finishing rapi, dan striping pelek dengan warna orange yang menambah kesan macho.

Untuk grafisnya justru Cross punya skema warna lebih meriah. Sementara Crossover mengedepankan konsep sporty yang selaras dengan tema tualang. Untuk model baru ditawarkan dengan dua pilihgan warna, Stronger Red-Titan Black dan Solid Black.

Sisanya semua masih serupa, termasuk ground clearance atau jarak terendah dari tanah. Ia didapuk menjadi tertinggi di kelasnya, yaitu 150 mm. Sehingga terasa lebih mantap dan meyakinkan untuk dibawa bertualang kemanapun tanpa rasa khawatir. Ditambah penggunaan ban berjenis dual purpose tubeless yang menambah kesan tampilan gagah. Selain itu, dapat memberikan kestabilan lebih baik ketika berkendara di medan yang kurang mulus. Kelincahan dan kenyamanan berkendaranya dipertahankan melalui ukuran ban depan 80/90-14 dan belakang 90/90-14.

Baca Juga: Suzuki GSX-R150 Berdandan ala Tim MotoGP Suzuki Ecstar

Sementara jantung pacunya masih mempercayakan mesin lama. Unit SEP (Suzuki Eco Performance) 115 cc, 1-cylinder, SOHC (Single Over Head Camshaft) dan teknologi FI (Fuel Injection) untuk Crossover. Enjin itu dirancang khusus untuk memadukan performa terbaik dengan efisiensi konsumsi bahan bakar yang hemat. Mesin pun mudah dinyalakan berkat teknologi Suzuki Easy Start System, yang juga telah digunakan pada model sepeda motor Suzuki lainnya.

Dalam hal kepraktisan, ia ditunjang ruang penyimpanan dual inner pocket yang besar di bagian kompartemen depan. Bobotnya ringan, hanya 93 kg dan memiliki floorboard yang luas, membuat berkendara jadi lebih mudah dan menyenangkan. Berkendara juga tidak cepat lelah.

Untuk harganya, Suzuki Nex II Cross Accessories Version terakhir ditawarkan dengan harga Rp 16,1 juta dan untuk tipe standar diharga Rp 15,4 juta. Sedang Crossover dijual lebih mahal, yakni Rp 17,9 juta OTR Jakarta. Sebagai informasi, varian Nex II Cross sudah tidak dilego lagi sejak hadirnya Crossover. (Bgx/Odi)

Baca Juga: Suzuki Nex Crossover Diluncurkan, Varian Baru untuk para Petualang