Sinyal SUV Listrik Perdana Toyota Makin Kuat, Mendebut 19 April
Toyota memang terkenal piawai menciptakan kendaraan bertenaga alternatif. Berkat Prius mereka menjadi salah satu pinoir teknologi hybrid. Belum lagi pengembangan hydrogen fuel-cell pada Mirai. Namun satu yang tidak benar-benar terdengar dari pabrikan asal Jepang itu adalah eksistensi mobil listrik. Mereka seakan tidak bisa bicara banyak soal itu.
Oke, sempat dipajang produk Battery Electric Vehicle (BEV) seperti Coms dan C+Pod. Hanya saja, pada dasarnya kedua model tersebut tidak terlihat seperti mobil seutuhnya. Cenderung mirip kelinci percobaan suatu laboratorium atau mungkin kasarnya seperti bajaj di Jakarta. Sebuah perwujudan mobil balita Little Tikes untuk orang dewasa. Boleh juga disebut futuristis namun sama sekali tidak berbentuk sebagaimana pandangan kita terhadap sebuah mobil penumpang.
Kendati begitu, senjata pabrikan untuk ikut bertarung di ranah BEV dipastikan akan segera dikenalkan. Tepatnya 19 April mendatang, sebuah SUV listrik siap melenggok di Shanghai Motor Show. Belum ada nama pasti. Yang jelas disebut memiliki dimensi tubuh sepatantaran RAV4 dan berdiri di atas platform khusus mobil listrik e-TNGA.
Baca Juga: Ragam Kelebihan Toyota Corolla Cross Hybrid yang Membuatnya Pantas Dipertimbangkan
Teaser sudah dirilis, menampilkan wajah dari sang SUV elektrik. Ia memiliki lekuk paras serbatajam dan berlekuk sibuk. Menanggalkan rongga grille besar khas Toyota masa kini. Kap mesin tegap memberikan ciri tangguh sebuah SUV. Sementara itu, pada detailnya terpampang logo Toyota berwarna biru sebagai penanda kontestan elektrifikasi.
DNA desain sang SUV disebut akan sangat ‘ke-Eropa-an’. Hal ini dijelaskan bos pengembangan produk Toyota Eropa, Andrea Carlucci. Sang SUV berukuran RAV4 ini pun dipilih sebagai BEV pertama Toyota lantaran “mobilnya bakal menjadi model global dan menawarkan keseimbangan terbaik demi memenuhi kebutuhan tiap regional”, jelasnya kepada Autocar.
SUV ini akan menjadi BEV pertama yang mengusung platform khusus e-TNGA. Pengembangannya sendiri terlaksana bersama Subaru. Diklaim sangat fleksibel, memungkinkan pemanfaatan untuk membangun kendaraan dengan berbagai jenis wheelbase sampai layout sistem penggerak. Mau tarikan roda depan, belakang, atau keempat roda sangat mungkin terlaksana sebab motor listrik bisa diposisikan di tiap poros.
Baca Juga: Toyota Indonesia Akan Produksi Model Hybrid pada 2022
Jelas bukan yang terakhir, ia disebut akan membuka jalur untuk total enam produk BEV berbasis e-TNGA. Model lain sempat disebut akan termasuk SUV kompak yang tengah dikembangkan bersama Suzuki. Di samping itu ada crossover, SUV besar, saloon, dan MPV. Pabrikan juga tengah berinvestasi pada riset pengembangan solid-state battery nan praktis. Berencana meluncurkan BEV berteknologi canggih tersebut sebelum 2025.Bukan itu saja, pabrikan juga segera meluncurkan versi listrik dari van komersial Proace dan Proace City.
Kedatangan BEV menambah seleksi produk elektrifikasi di pasaran, Namun, bisa dipastikan belum menjadi kontributor utama pertumbuhan penjualan model elektrifikasi di Eropa meski eksistensinya tentu tetap dinilai penting.
Hal ini sendiri dijelaskan Executive Vice President Toyota Europe, Matthew Harrison. “Ambisi kami sampai 2021 adalah mencapai 400 ribu lebih pertumbuhan penjualan di Eropa, jadi EV bukan kontributor utama dalam pertumbuhan tersebut. Pada 2025, sekitar 70 persen volume kami akan meliputi hybrid sementara 20 persen plug-in dan mobil niremisi. Namun, kendaraan e-TNGA jelas sangat penting bagi masa depan kami dan mulai 2025 sampai 2030 akan menambah kontribusi volumenya,” jelas Harrison. (Krm/Odi)
Sumber: Autocar
Baca Juga: Rayakan 50 Tahun Eksistensi di Indonesia, Toyota Mulai Jalankan Proyek EV Smart Mobility
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Toyota Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Toyota dari Carvaganza
Artikel Mobil Toyota dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test