Daihatsu Ayla EV merupakan hasil konversi perdana Astra Daihatsu Motor (ADM). Proyek ini terkait riset mobil listrik di pasar domestik. Memang belum untuk dijual secara massal. Pihak ADM mengatakan saat ini mereka masih menuntaskan proses studi sebelum akhirnya benar-benar dijual kepada publik.
"Ini merupakan mobil konsep, dalam konsep ini kita masih studi. Begitu sudah selesaI akan segera kami informasikan. Intinya kami masih menyelesaikan proses studi hingga selesai dan memenuhi 3 pilar penting yaitu kualitas, convert ke konsumen, dan termasuk safety-nya," jelas Sri Agung Handayani, Marketing Director and Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
Dari segi spesifikasi, ADM menjelaskan bila mobil Ayla EV dibekali dengan dinamo atau motor listrik berdaya 60kW, bila dikonversi setara 80,4 hp. Sementara untuk kapasitas baterainya menggunakan 32 kWh. Sayang belum ada informasi lebih detail terkait jarak tempuh, metode isi baterai, termasuk lama pengisian dayanya.
Bicara struktur, Ayla EV dikembangkan oleh para engineer lokal. Dengan melakukan riset bagian dan part tertentu seperti drivetrain, baterai, under body, dan suspension. Alasan memilih Ayla sebagai proyek elektrifikasi Daihatsu didasari dari histori mobil tersebut.
Baca Juga: Simak Kecanggihan Daihatsu Rocky e-Smart Hybrid yang Dipamerkan di GIIAS 2022
"Ada sekitar lebih dari 1.000 supplier lokal dan UMKM yang ingin kita libatkan dalam proses pengembangan kami. Kami sudah sangat familiar dengan mobil ini, sebanyak 253 ribu sudah dibuat dan kita fokus pada mobil yang kita kenal, baik dari teknologi dan proses manufaktur soal membuat konsep EV ini," imbuhnya.
Dari segi desain, sejatinya mobil ini masih mengadopsi profil dari Ayla bermesin konvensional. Dilihat dari bentuk dan dimensi tubuhnya. Namun di beberapa sektor diberikan sentuhan pembeda, seperti di bumper depan, pelek dengan ukuran 17 inci, absennya komponen knalpot, hingga penggunaan lampu depan serta belakang yang visualnya lebih futuristik.
Unit Daihatsu Ayla EV yang dipajang di GIIAS 2022 menggunakan kelir satine siliver yang kemudian dipadu aksen electric yellow. Sementara di sisi interior mengaplikasikan cluster meter TFT 7-inci, serta desain kursi baru yang menambah nuansa sporty dan mewah.
Hal menarik lainnya ada di penggunaan kaca spion yang pakai layar digital di sisi kanan dan kiri dashboard. Spion konvensional diganti dengan kamera yang sekaligus mendukung sektor aerodinamika.
Menarik buat menunggu status jualan dari Daihatsu Ayla EV di pasar domestik. Mengingat Wuling yang sudah merilis dan memproduksi lokal Air EV. Apalagi pemerintah juga mendorong pabrikan untuk meluncurkan mobil listrik dengan harga terjangkau di Rp250 sampai Rp300 jutaan. (Kit/Odi)
Baca Juga: Bisa Dijadikan Inspirasi, Daihatsu Pamerkan Modifikasi Xenia Sport ala JDM
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.