Toyota Yaris Cross mendebut dan cukup mengejutkan. Karena modelnya sangatlah berbeda dibanding Yaris Cross versi Jepang dan Eropa. Ya, Yaris Cross di sini memang pengembangan khusus regional Asia Tenggara. Masuk mengisi celah market yang belum diisi Toyota, untuk melawan compact SUV sekelas Honda HR-V, Hyundai Creta, Suzuki Grand Vitara, Kia Seltos dan Mazda CX-3. Namun Yaris Cross punya keistimewaan tersendiri. Karena ditawarkan dalam dua mesin, gasoline naturally aspirated dan hybrid. Masih sebatas perkenalan dan belum ada harga resmi, namun Toyota Astra Motor sudah membocorkan spesifikasi penting.
Muka Yaris Cross versi ASEAN sangat berbeda dibanding negara lain. Juga tak membawa ciri Yaris Hatchback sama sekali. Sosoknya gagah, kekar dan berisi. Sangat mencirikan sebuah SUV. Mengusung konsep Solid & Dynamic, justru membaca khas SUV Toyota masa kini. Lihat saja, ada kemiripan dengan Corolla Cross, RAV4, bahkan seperti Highlander versi kecil. Dapat dikenali dari garis-garis tegas di setiap sisi. Bagian samping tampak mirip dengan Yaris Cross market lain. Begitu menengok belakang, kembali berbeda total.
Dimensi termasuk kompak. Harus ketahui dulu kalau Yaris Cross ini berbagai konstruksi dengan Avanza, Veloz dan Vios. Ia memakai platform DNGA-B. Kalau melihat wheelbase, 2.620 mm, persis seperti Vios. Sementara panjang bodi tercatat 4.310 mm, lebar 1.770 mm dan tinggi 1.615 mm. Profilnya kokoh dan mencirikan penjelajah segala medan. High rocker panel height mencapai 260 mm, lalu overhang depan-belakang kecil, berikut approach angle 19º dan departure angle 28º. Kemudian radius putar 5,2 meter memudahkan putar balik dan parkir.
Karena satu platform, kabin Yaris Cross juga ada kemiripan dengan Avanza, Veloz dan Vios. Mulai dari desain setir, hingga desain dashboard dan konsol. Tapi posisi berkendara dibuat cukup tinggi untuk menghasilkan visibilitas luas. Tetap driver-oriented dan terpampang layar panel instrumen TFT 7 inch digital yang dapat dikostumisasi sesuai selera. Sentuhan mewah berasal dari aksen black piano finish serta bahan lembut dan ornamen berlapis satin. Lalu ditambah electric seat adjuster khusus jok pengemudi, ini juga pertama di kelasnya.
Dua jenis penggerak ditawarkan. Keduanya mesin pembakaran konvensional sama-sama berkapasitas 1.500 cc 4 silinder dari keluarga 2NR series. Untuk hybrid memakai enjin baru 2NR-VEX penghasil tenaga maksimal 91 PS dan torsi tertinggi 120 Nm. Dikombinasikan motor listrik 80 PS/141 Nm, pastinya menawarkan performa kuat.
Sistem Toyota Hybrid System (THS) membuat Anda bisa gunakan EV Mode. Sehingga dapat berkendara listrik murni tanpa menghasilkan emisi. Untuk pertama kali Toyota menggunakan baterai lithium ion di dalam line-up HEV mereka. Belum diungkap kapasitasnya, tapi diklaim tahan suhu kerja ekstrem dan tetap berukuran kompak. Penempatannya di bawah bangku penumpang belakang. Sehingga tidak mengurangi kapasitas bagasi atau kabin penumpang. Sekaligus menciptakan titik gravitasi rendah yang berimbas ke pengendalian.
Varian besin konvensional menggunakan 2NR-VE seperti milik Avanza dan Veloz. Kapasitas 1.500 cc, 4 silinder Dual VVT-i penghasil daya 106 PS dan torsi 138 Nm. Tersedia pilihan transmisi manual 5-speed dan CVT yang menyalurkan ke roda depan.
Toyota Safety Sense (TSS) tersedia lengkap di Yaris Cross. Termasuk fitur telematika T Intouch yang memudahkan selama kepemilikan. Peranti keselamatan sudah komplet. Terdiri dari Electric Parking Brake (EPB) with Auto Brake Hold, 6-airbag. Kemudian rem ABS, EBD, BA, Parking Sensor, Emergency Stop Signal, Hill Start Assist (HSA), Vehicle Stability Control (VSC). Lanjut ada Rear Cross Traffic Alert (RCTA) dan Blind Spot Monitor (BSM). Panoramic View Monitor juga tersedia agar memberikan bantuan visibilitas menyeluruh ketika berkendara. (Odi)
Baca Juga: Toyota Yaris Cross Debut di Indonesia, Punya Varian Hybrid
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.