Kawasaki Motors Ltd,. menampilkan dua jagoan terbaru di Japan Mobility Show 2023. Ada Ninja EV dan Ninja 7 Hybrid. Keduanya pamerkan di bagian paling depan booth secara bersamaan. Menurut pabrikan, sepeda motor mereka menekankan nilai karbon netralitas. Nah, kalau dipandang dari aspek desain dalam pandangan langsung. Tampilan masih mirip model reguler (ICE), bergaya sporty.
Jantung elektrik Kawasaki Ninja e-1 pakai permanent magnet synchronous motor dan disokong lithium-ion battery pack. Nominal voltage mencapai 50,4 V dan berat baterai 11,5 kg per pack. Untuk mengisi dari nol hingga penuh butuh tempo 3,7 jam. Kalau konsumen menggunakan double pack, artinya waktu pengecasan dikalikan dua.
Baca Juga: Indikasi Motor Listrik Kawasaki Ninja e-1 akan Masuk Indonesia
Tapi, kekuatan Ninja EV ini cuma setara motor bensin 125 cc. Tenaga maksimal e-1 hanya 9,0 kW (12 PS) dari 2.600-4.000 rpm. Kemudian torsi puncak 40,5 Nm (4,1 kgf•m) sejak 0-1.600 rpm. Kecepatan bervariasi tergantung mode dijalankan. Contoh Eco speed 64 km/h (75 km/h with e-Boost). Lalu gaya berkendara Road bisa capai 88 km/h (99 km/h with e-Boost). Konsumsi listrik diklaim hanya 49 Wh/km. Kemudian daya jelajah sampai 72 km berdasar metode WMTC Class 1.
Ninja EV mengambil sasis dari Z400. Jadi tipe frame sama, trellis berbahan high-tensile steel. Untuk dimensi, panjang Kawasaki Ninja e-1 mencapai 1.980 mm, lebar 865 mm, tinggi 1.105 mm. Jarak sumbu roda 1.370 mm. Ban depan 100/80-17M/C 52S, sedangkan belakang 130/70-17M/C 62S. Lanjut steering angle kanan maupun kiri bisa direbahkan sampai 35°. Ground clearance 160 mm, tinggi jok 785 mm, bobot motor 140 kg.
Ia juga memiliki fitur e-Boost. Namun untuk mencegah panas berlebih, pengoperasian dibatasi hingga 15 detik. Saat diaktifkan, akselerasi menjadi lebih kuat ketika throttle diputar, seketika kecepatan meningkat. Ketika semua kondisi telah terpenuhi, indikator e-boost di tampilan instrumen akan berwarna abu-abu agar menunjukkan kesiapan tancap gas. Lalu terpasang smartphone connectivity, menggunakan aplikasi Ridelogy. Sejumlah fungsi instrumen dapat diakses. Informasi kendaraan seperti odometer, pengukur bahan bakar, jadwal perawatan, dapat dilihat di ponsel. Saat Anda terhubung, pemberitahuan telepon (panggilan & pesan) ditampilkan di panel instrumen.
Kawasaki Ninja 7 Hybrid
Lalu di sampingnya, ada Ninja 7 Hybrid pertama di dunia yang menawarkan pengalaman berkendara baru. Motor kelas menengah (451 cc), namun sanggup memberi akselerasi instan bak kelas supersport 1.000 cc (dengan e-boost). Kawasaki bilang, motor sanggup memberi penghematan bahan bakar setara enjin 250 cc. Ia memiliki sport riding button-shift plus tiga mode berkendara. Masing-masing menawarkan karakter berkendara dan berbagai fitur inovatif tersaji.
Dengan motor penggerak kompak yang dipasang di belakang mesin pembakaran internal parallel twin 451 cc. Kolaborasi antara mesin pembakaran internal bersama motor listrik, diklaim menghasilkan pengendaraan bertenaga. Lontaran tenaga maksimal tembus 43,5 kW (59,14 PS). Kalau fitur e-Boost diaktifkan, maka daya bertambah menjadi 51,1 kW atau 70 PS.
Karena kapasitas baterainya besar (lithium ion 48 volts), Kawasaki Ninja 7 Hybrid dapat berjalan hanya dengan energi listrik. Mode di dalamnya mungkin berguna dalam situasi tertentu. Misal saat masuki di kawasan pemukiman pendukuk atau di garasi parkir. Ia dapat bertindak layaknya motor listrik nan senyap. Walau, kecepatan dan jangkauannya terbatas. (Alx)
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.