Satu platform jadi tiga merek. Itulah yang dilakukan pabrikan Jepang dalam mengisi celah market. Selain Toyota Raize, kini tersedia Subaru Rex, hasil rebadge Daihatsu Rocky. Profil tubuh luar dalam tampak sama. Kecuali logo pabrikan. Di negara asalnya, model dijual mulai 1.820.000 yen (Rp202,6 juta) untuk tipe G dan 2.171.100 yen (Rp241,7 juta) di trim Z. Namun perusahaan hanya menawarkan satu varian enjin, 1,2 liter saja.
Jantung mekanis Subaru Rex bervolume 1,2 liter WA-VE pakai konfigurasi tiga silinder. Tarian piston ganjil itu sanggup membuncah sampai 87 PS pada 6.000 rpm dan momen puntir maksimal diraih 113 Nm di 4.500 rpm. Opsi penyaluran energi kinetik melalui D-CVT atau Dual mode Continuously Variable Transmission. Di Jepang, Subaru tidak menawarkan girboks manual lima percepatan. Untuk konsumsi bahan bakar. Klaim penggunaan dalam kota mencapai 15,9 km/liter (WLTC-L). Sedangkan melesat di jalan raya bisa tembus 22,9 km/liter (WLTC-H).
Dilihat dari tampilan tubuh sangat mirip dengan Daihatsu Rocky. Bentuk grille heksagonal diisi bilah hitam. Pencahayaan utama mengusung LED, termasuk fog lamp. Pola pelek enam palang 17 inci sama. Atap dilabur hitam berikut sentuhan bodi metallic. Begitu pula mengenai dekorasi kabin, tak beda. Ia memiliki meter cluster digital 7 inci menampilkan segala informasi kendaraan. Buat pemanja telinga, tersedia head unit mengambang 9 inci multi-koneksi. Bisa sambung Apple CarPlay dan Android Auto.
Baca Juga: Simak Kecanggihan Daihatsu Rocky e-Smart Hybrid yang Dipamerkan di GIIAS 2022
Baris pertama dan kedua memiliki soket USB. Selain itu, grade Z dilengkapi dengan rem parkir elektrik dan fungsi penahan rem otomatis sebagai perlengkapan pabrikan. Sehingga turut meningkatkan kenyamanan berkendara. Sebagai standar, Subaru Rex punya sistem pengereman ABS (Anti-Lock Brake System), EBD (Electronic Brakeforce Distribution), VSC (Vehicle Stability Control). Ia didukung pula oleh HSA (Hill Start Assist), yakni teknologi yang membantu pengemudi untuk mencegah mobil agar tidak mundur saat berhenti di jalanan menanjak.
Fitur smart assist diberikan sebagai peranti keselamatan preventif dengan fungsi canggih. Isinya Pre-Collision Warning plus Pre-Collision Braking. Dapat membantu pengendara melalui peringatan bila ada potensi kecelakaan. Serta melakukan pengereman secara otomatis guna mengurangi dampak dari tabrakan kendaraan di depan. BSM (Blind Spot Monitor) memperingatkan pengemudi indikator LED di kaca spion. Terus Rear Cross Traffic Alert (RCTA), telah telah diadopsi untuk meningkatkan keselamatan saat berpindah jalur dan mundur. Menganai target penjualan, perusahaan hanya mematok 150 unit saban bulan. (Alx/Odi)
Baca Juga: All New Subaru Forester 2.0i-L, Seberapa Menarik untuk Sebuah SUV Rp500 Jutaan?
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.