Rasa berkendara Suzuki Jimny 5 pintu (long) sangat berbeda dibanding versi 3 pintu (short). Suzuki Indonesia (SIS) kemarin mengadakan media drive di Desa Pelangi, Sentul, Bogor. Lokasi pengujian merupakan habitat asli baginya. Apalagi kontur perbukitan pasti menjadi jalur mengasyikkan buat bermain off-road. Ragam kondisi tersedia. Mulai dari jalan berkerikil, miring, berlumpur (mud bogger), tanjakan dan turunan tajam. Semua itu menjadi simulasi lintas alam. Ia menyenangkan dikendarai berkat empat hal berikut ini.
Baca Juga: Obat Ganteng, Simak Daftar Harga Semua Aksesori Suzuki Jimny 5 Pintu
Jarak Sumbu Roda Panjang
Lantaran menjadi SUV lima pintu, jarak sumbu roda Jimny diperpanjang menjadi 2.590 mm. Sedangkan model tiga pintu cuma 2.250 mm. Hasilnya, center gravity berubah. Selama pengetesan, bantingan pegas maupun rebound terasa sangat nyaman walau menginjak aneka jalan amat terjal. Padahal konfigurasi sama. Di depan maupun belakang disokong oleh peredam guncangan 3-Link Rigid Axle with Coil Spring.
Area pengetesan merupakan teritori bagi kendaraan macam Jimny. Jadi, Suzuki juga menyediakan versi 3 pintu atau short. Jadi bisa dijadikan acuan pembanding yang pas. Menurut penguji, ia cocok bagi off-roader personal. Tetap menyenangkan dipakai melahap lumpur. Namun ayunan suspensi tidak seluwes varian 5 pintu.
Suzuki Jimny 5 pintu malah cocok dijadikan sebagai kendaraan off-road keluarga. Tapi sebaiknya mobil diisi maksimal empat orang. Ya, sesuai jumlah safety belt. Sehingga aman buat betualang bareng famili. Kemudian jok penumpang dibuat tebal, agar menambah redaman getaran, sekaligus memberikan rasa nyaman.
Penempatan Link Arm
Nah, salah satu racikan yang membuat Suzuki Jimny 5 pintu begitu asyik dan nyaman dikendarai adalah link arm. Posisinya tepat di bawah sasis jenis ladder frame. Menurut Suzuki, penempatan ini memberikan kestabilan berkendara. Termasuk ketika mobil harus melewati jalanan miring ke kanan maupun kiri nan tajam sekitar 30 derajat. Tapi, ia hebat, ban menapak dengan baik.
Perlu diketahui, Suzuki Jimny 5 pintu memiliki approach angle 36 derajat, departure angle 47 derajat dan ramp breakover angle 24 derajat. Jadi, breakover merupakan kapabilitas area tengah agar dapat menghindari benturan saat kondisi jalanan turunan atau tanjakan ektrem. Apalagi SUV ini memiliki jarak bodi ke tanah (ground clearance) 210 mm. Lebih dari cukup buat mengarungi trek di Desa Pelangi.
AllGrip Pro
Versi Jimny 5 pintu sengaja dirancang untuk digunakan oleh profesional. Seperti di area pertambangan, perkebunan dan sebagainya. Maka, ia juga dibekali sistem penggerak empat roda (4x4). Pabrikan menamai sebagai AllGrip Pro. Alhasil pengguna lebih leluasa dalam memilih penggerak roda sesuai kebutuhan. Contohnya, ketika di jalan asal maupun perkotaan. Tarik tuas ke 2H. Maka mobil memiliki efisiensi bahan bakar lebih baik. Kalau di lokasi pengetesan kemarin. Lebih banyak mainkan di posisi 4H. Sangat pas saat digunakan di medan off-road (dengan kecepatan kurang dari 100 km/jam). Jalur berbatu dan kontur tak rata, enak juga pakai ini.
Kalau mau melintasi jalanan lebih ekstrem. Berhenti dulu. Posisikan tuas transmisi netral (N). Lalu tarik tuas penggerak ke 4L, barulah transmisi ke D atau ke Low (gigi rendah) sesuai kebutuhan jalan yang dilalui. Selanjutnya Jimny 5 pintu sanggup melahap jalan bebatuan, kasar, lumpur dan berat.
Dukungan HDC & HHA
Fitur lain yang menambah kepraktisan dalam bertualang menaklukan medan off-road. Suzuki Jimny 5 pintu ditunjang oleh teknologi seperti Hill Descent Control. Posisi tombol ada di bawah head unit. Aktifkan, maka Anda tak perlu repot-repot menekan pedal rem. Secara otomatis mobil melaju perlahan di turunan curam dengan kecepatan maksimal 10 km/jam. Peranti lain ialah Hill Hold Assist. Mencegah mobil menggelundung kala berhenti di tanjakan. Sehingga ia dapat digunakan secara optimal. Baik oleh kalangan profesional maupun pemula.
Nilai unggulan lain di segi performa. Jimny 5 pintu dibekali dengan mesin kondang dari Suzuki yaitu K15B berkapasitas 1.500 cc. Cukup bertenaga namun tanpa melupakan pentingnya efisiensi konsumsi bahan bakar sebagai kendaraan tualang. Tenaga terlontar 102 PS pada 6.00 rpm dan torsi puncak 138 Nm di 4.400 rpm. Unit tes gunakan transmisi matik konvensional AT empat percepatan, bikin praktis bermain off-road. (Alx)
Baca Juga: Kepincut Suzuki Ertiga Hybrid Cruise AT, Cek Cicilan Syariah dan Konvensional
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.