Suzuki Indomobil Sales resmi meluncurkan Ertiga Smart Hybrid. Sebelum peluncuran, mereka rajin menyuarakan teknologi mild hybrid di berbagai acara. Sementara ini, hanya mereka yang memiliki kendaraan dengan sentuhan elektrifikasi ringan di segmen LMPV. Rentang harga ditawarkan tetap kompetitif di level kendaraan keluarga. Varian atas masih di bawah Rp300 jutaan. Mari simak apa saja kelengkapannya.
Asal tahu, Suzuki Smart Hybrid merupakan teknologi untuk menambah efisiensi. Intinya mengandalkan dua komponen utama sebagai pendamping mesin pembakaran internal. Yakni berupa Integrated Starter Generator (ISG) dan Lithium-Ion Battery. Secara bersamaan dengan mesin pembakaran internal, kolaborasi ini dibilang bakal menambah keunggulan fitur lain. Seperti Auto Start-Stop, restart halus nan senyap setelah auto start-stop aktif. Ada pula bantuan tenaga untuk akselerasi responsif. Tak ketinggalan, tersisip sistem regenerasi daya baterai selama penghelaan laju kendaraan.
Baca Juga: Suzuki Ertiga Mild-Hybrid 2022 Meluncur di India, Apa Saja yang Berubah?
Prinsip mekanisme kerja Suzuki Smart Hybrid relatif sederhana. Ketika pengendara melakukan akselerasi. Komponen ISG memberikan bantuan tenaga kepada mesin bila dibutuhkan untuk meringankan beban putaran mesin. Sehingga mobil bisa memperoleh tenaga lebih cepat. Saat pengemudi harus melakukan perlambatan kecepatan menggunakan rem. Maka fungsi ISG mengubah energi kinetik menjadi listrik untuk disimpan dalam Lithium-Ion Battery.
Kondisi mobil yang telah berhenti akan mengaktifkan fitur Auto Start-Stop. Jadi, mesin mobil bakal mati secara otomatis untuk menghemat konsumsi bahan bakar. Dalam saat yang sama. Seluruh komponen elektrikal di kabin seperti head unit, instrument cluster, Multi Information Display, power window dan lampu kabin tetap berfungsi. Ini berkat pasokan listrik dari Lithium-Ion Battery 6Ah. Sedangkan AC dan lampu eksterior juga tetap aktif lewat arus setrum dari Lead Acid Battery 55 Ah.
Ertiga hybrid ringan senantiasa memanggul enjin K15B Euro 4. Di atas platform heartect terpasang mesin 1.462 cc, DOHC, VVT. Ukuran diameter langkah 74,0 x 85,0 mm. Dengan pengabutan bahan bakar pakai multipoint injection, daya terkirim 105 PS di 6.000 rpm. Kemudian denyut torsi maksimum 138 Nm pada 4.400 rpm. Persis seperti figur Ertiga non-Hybrid. Karena tujuannya memang demi menekan konsumsi bahan bakar. Sayangnya transmisi masih pakai matik lawas 4-speed. Padahal di India pakai 6-speed. Opsi manual 5-speed tetap tersedia. (Alx/Odi)
Baca Juga: Bedah Teknologi Mild Hybrid Suzuki Ertiga yang Siap Dijual di Indonesia
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.