Motor bebek Suzuki Smash FI telah berhenti diproduksi PT Suzuki Indonesia Indomobil Sales (SIS) divisi roda dua. Penjualan motor pedal yang berangsur surut di Tanah Air disebut jadi alasan utamanya. Meski sudah stop produksi sejak semester 1 tahun ini, Suzuki akan terus menyediakan aftersales untuk konsumen. Perawatan kendaraan dan ketersediaan onderdil tetap terjamin sampai minimal 10 tahun ke depan.
Teuku Agha, 2W Sales & Marketing Department Head PT SI mengatakan, 'disuntik matinya' motor bebek Suzuki Smash FI di Indonesia lantaran penjualannya yang terus merosot. Secara pangsa pasar, tipe motor ini terus tergerus oleh eksistensi motor matik. "Smash sudah berhenti produksi sejak tahun ini, semester 1 tahun 2021. Di website (masih dipajang) untuk menghabiskan stok yang di diler saja. Pasarnya motor bebek mengecil, cepat sekali kalah dengan matik," kata Teuku Agha di ICE, BSD, (16/11).
Baca Juga: Oli Suzuki Ecstar Kini Tersedia untuk Motor, Ada 4 Varian
Secara data dan fakta, penjualan motor bebek di pasar Indonesia memang terus menurun. Pada 2020 lalu misalnya, berdasarkan statisik laman resmi Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) penjualan motor bebek hanya berkontribusi 6 persen. Berbanding jauh dengan motor matik yang absolut di 87,9 persen.
Sementara dari periode Januari sampai September 2021, kontribusi penjualan motor bebek menyumbang 6,54 persen saja. Unggul sedikit dari motor sport sebesar 6,17 persen. Sementara segmen paling tinggi masih tipe matik dengan catatan 87,29 persen.
Sebagai informasi, Suzuki Smash FI yang masih tersedia di jaringan diler mengemas mesin 113 cc, 4-langkah, SOHC, 2-katup, berpendingin udara. Motor ini mampu memompa tenaga sebesar 9,3 PS di 8.000 rpm dan torsi 9,1 Nm di 6.000 rpm. Output tersebut didistribusikan ke roda belakang menggunakan transmisi semi otomatis 4-percepatan.
Jika punya rencana membeli motor ini, Suzuki Smash FI dijual dengan banderol Rp16,8 juta OTR buat varian SR-F1 dan Rp16,1 juta untuk varian R-FI, keduanya sudah berstatus OTR. Peluang Suzuki Smash jadi incaran kolektor pun terbuka lebar, melihat tren belakangan ini yang mengarah ke motor bebek restorasi.
Perjalanan Suzuki Smash di Indonesia dimulai pada 2003 silam. Menginjak umurnya yang ke-18 tahun pada 2021 ini, keputusan menyuntik mati oleh pabrikan pun harus diputuskan. Sekali lagi, sayonara Smash! (Kit/Odi)
Baca Juga: Mejeng di GIIAS 2021, Begini Impresi Pertama Suzuki Gixxer SF 250
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.