Suzuki SX4 S-Cross lahir sebagai penerus keluarga SX4 yang dikenal pionir crossover di Indonesia. Datang pada 2016 membawa value for money tinggi. Seharusnya berada satu kelas dengan Honda HR-V 1.5 yang harganya saat itu sudah tembus Rp300 juta. Tapi malah dilabeli Rp260 jutaan yang notabene berada dalam teritori compact hatchback seperti Honda Jazz dan Toyota Yaris. Tentu menjadi pertimbangan sangat menarik dengan segala kelebihan dimiliki.
Lima tahun berselang, unit bekas banyak bertebaran. Harganya menyusut lumayan besar dan makin terjangkau. Di beberapa laman mobil bekas ternama, tercatat cuma Rp150 jutaan untuk model 2016. Sangat menarik mengingat bujet segitu hanya bisa mendapat mobil baru kelas Low Cost Green Car (LCGC). Bahkan layak dijadikan alternatif lebih murah selain small SUV macam Toyota Raize, Daihatsu Rocky, Kia Sonet dan lainnya. Jelas S-Cross berada di kelas berbeda, meski kelengkapan fitur sudah tertinggal jauh.
Wajah SX4 S-Cross 2016 hanya seumur jagung sampai 2018 saja. Ketika meluncur, versi facelift sudah dipasarkan di Eropa. Meski kalah ganteng dibanding model baru yang masih dijual sekarang, S-Cross awal tetap sedap dipandang mata. Belum terlalu uzur dan tak banyak seliweran di jalan. Perubahannya begitu drastis dari SX4 model pertama keluar. Kesan gagah karakter SUV sedikit berkurang yang digantikan desain lebih manis dan terlihat rendah. Padahal ground clearance setinggi 180 mm, tapi tidak tampak jangkung. Lagipula sudah cukup untuk beragam kondisi jalanan di tanah air dan tidak sependek hatchback.
Interior didesain sederhana tanpa banyak elemen kemewahan. Banyak berbagi komponen bersama Suzuki Ertiga generasi pertama. Seperti bentuk setir, tuas transmisi dan tombol power window. Hanya beda warna yang dominan hitam. Tidak ada yang istimewa dari akomodasi kabin S-Cross meski sudah lebih lega dibanding SX4 terdahulu. Ruang kaki dan kepala di baris kedua terasa pas-pasan untuk penumpang berpostur lebih dari 180 cm. Untuk kebutuhan mobil 5-seater atau keluarga kecil, masih terbilang mencukupi.
Baca Juga: Suzuki Ertiga Hybrid ZDi Diesel 2017 Bekas, Seberapa Menarik?
S-Cross tidak terlampau banyak menyuguhkan gimmick memikat. Tapi fitur standarnya sudah cukup memenuhi kebutuhan standar sebuah crossover. Minus kontrol stabilitas atau kontrol traksi di fitur keselamatan, tapi S-Cross punya cruise control yang bakal memberi rasa nyaman lebih saat menjelajah di jalan tol. Lalu tersedia paddle shift untuk transmisi matik. Member keasyikan mengeksplorasi tenaga ala mobil sport.
Mesin SX4 S-Cross masih andalkan M15A 4-silinder 1,5-liter yang sudah dipakai turun temurun. Sudah dipakai sejak zaman Suzuki Aerio 2003 silam, lalu turun ke Suzuki Swift, SX-4 X-Cross dan Neo Baleno. Tergolong kuat tapi tidak terlalu irit dan tak sehalus enjin K-Series. Output tenaga 109 PS dan torsi 138 Nm, sesuai rata-rata keluaran mesin "cenggo". Transmisi otomatisnya masih tergolong konvensional namun jumlah rasio ditambah jadi 6-speed. Sementara manual tetap 5-speed.
SX4 S-Cross seken bisa menjadi solusi murah bagi yang membutuhkan mobil ber-ground clearance tinggi tapi sepraktis hatchback. Sejauh ini tak ditemui kendala berarti selama 5 tahun peredaran. Pastikan titik krusial diperiksa, seperti mesin kering tanpa rembesan oli dan sistem pendinginan masih normal. Banyak ditemui kondisi masih segar dengan odometer minim di dunia maya. Ditambah catatan servis lengkap di bengkel resmi, bisa jadi nilai plus untuk menambah keyakinan membeli. Apalagi menyandang logo Suzuki dengan keunggulan jaringan purnajual tersebar merata di seluruh Indonesia. (Odi)
Baca Juga: Panduan Beli Suzuki Ignis 2017 Bekas, Harganya Makin Terjangkau
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.