SYM DRG BT, Lebih Sangar Dibandingkan Yamaha Aerox
TOKYO, Motovaganza.com – Sosoknya merepresentasikan motor performa, berkat sudut lancip dimana-mana, berikut sumbu roda panjang. SYM, produsen motor asal Taiwan, memang bangga dengan produknya ini. Mereka menyebut SYM DR BT ini memiliki desain yang terinspirasi dari naga. Motor ini merupakan skutik 150 cc nan kental nuansa sporty. SYM baru merilisnya ke pasar dengan harga Rp 58,5 jutaan, namun baru di Jepang saja.
SYM tentu saja boleh berpromosi. Apakah kemudian sesuai di kenyataannya? Meski bentuknya bak hendak membelah angin, tak berarti performanya mengerikan. Kemampuan dapur pacu tak berbeda jauh dengan Yamaha Aerox – yang pantas dijadikan kompetitor jika suatu saat masuk Tanah Air. Ia memangku mesin satu silinder 158 cc empat katup injeksi, dengan output 14,6 Hp/8.500 rpm dan torsi 15,44 Nm/5.500 rpm. Angka yang hampir berbanding lurus dengan Aerox maupun NMax bukan?
SYM sebenarnya meracik DRG sebagai skutik harian. Dapat dilihat dari catatan konsumsi bahan bakar, diklaim mencapai 50 kpl - cukup bagus untuk sekelasnya. Dipasangkan juga sistem nyala-mati mesin (Stop Start System) guna membantu mengefisiensi penggunaan bensin.
Rangkaian fasilitas turut relevan untuk penggunaan dalam kota. Bagasi DRG bisa memuat helm, sekaligus beberapa barang bawaan. Ada pula soket USB untuk mengisi daya gawai. Lantas dashboard, dihiasi instrumen digital informatif. Sedikit kontradiktif jika melihat bentuknya, yang cenderung menyiratkan kepentingan performa.
Baca juga: Ini Dia Lawan Sepadan Yamaha X-Ride 125
Desain Intimidatif
Ya, coba lihat, bentuk motor begitu intimidatif. Fasad benar-benar runcing. Baru di panel itu saja sudah banyak lipatan, hingga penempatan headlight pun terkamuflase. Kalau diperhatikan, lampu-lampu juga diletakan terpisah. Cahaya LED bakal bersinar dari titik-titik berjauhan. Unik. Bingkai speedometer juga terekspos. Tak ada batok yang menutupi bagian ini. Dan otomatis setang ikut terlihat jelas, tanpa dibalut cover plastik sama sekali. Terkesan nakal. Uniknya lagi saat melihat dari samping. Jok menukik ke atas cukup ekstrem, seperti buritan motor sport. Senada pula pada panel plastiknya, melancip di ujung, sekaligus berfungsi sebagai pegangan penumpang. Jika mereka mengatakan seperti naga, rasanya kami jadi mengerti. Lipatan-lipatan bodi memang cukup merefleksikan hewan mitos itu. Baca juga: T 22 Synthesis, Modifikasi Kawasaki Ninja 2-tak Bermesin GandaWheelbase Panjang
Tak kalah atraktif dari sudut pandang belakang. Subframe dibuat melayang, tak menyatu ke spakbor. Pelindung cipratan air memakai model hugger, menempel dengan roda. Ala mud guard pada motor adventure. Keren. Ada hal yang jarang diaplikasikan pada sebuah skutik. SYM cukup memikirkan distribusi bobot optimal, makanya wheelbase dibuat memanjang. Komposisinya seimbang antara depan dan belakang, alias 50:50. Sementara itu, pengendalian didukung fork teleskopik dan belakang ditopang monoshock setengah tidur, dengan pengaturan preload. Satu lagi, roda belakang hanya disangga lengan tunggal seperti yang jamak dipasang pada motor sport fairing. Sumber: Bikedheko, supermoto8 Baca Juga: SYM Rilis DRG BT di Jepang, Skutik yang Lebih Sangar Ketimbang Yamaha Aerox HELMI ALFRIANDI | RAJU FEBRIANArtikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test