Telisik Spesifikasi BAIC BJ40 Plus, Jeep Wrangler Versi Ekonomis
BAIC BJ40 pertama kali muncul sebagai konsep di Beijing Auto Show 2010 dengan varian wheelbase pendek. Debutnya menimbulkan kontroversi karena desainnya sangat mirip dengan Jeep Wrangler, mendapat banyak kritik sebagai tiruan dari jip legendaris tersebut. Namun, BAIC tetap kukuh dengan pendiriannya dan meluncurkan model produksi di Guangzhou Auto Show 2013. Model ini masih bertahan hingga sekarang, bahkan telah memasuki generasi kedua.
Meskipun memiliki citra yang kurang baik akibat kemiripannya dengan Jeep, ada alasan historis di baliknya. Pada tahun 1980-an, Beijing Automotive Engineering Company, yang kemudian menjadi BAIC, menjalin aliansi dengan Jeep, sehingga nama BJ digunakan, yang merupakan singkatan dari Beijing-Jeep. BJ40, seperti model yang telah hadir di Indonesia ini, akan segera dipasarkan. Kemungkinan GIIAS 2024.
BJ40 Plus adalah model yang telah mengalami facelift sejak tahun 2019. Awalnya dikenal sebagai BJ40L, kini telah berubah menjadi BJ40 Plus. Ini adalah versi long wheelbase dengan lima pintu, serupa dengan Jeep Wrangler Unlimited. Perbedaannya terletak pada desain fasad yang lebih modern dengan lampu kotak yang menampilkan LED. Bagian lain sangat mirip dengan Wrangler, mulai dari fender, garis atap, engsel pintu, hingga bagian belakang.
Secara keseluruhan, dimensinya sedikit lebih kompak dibandingkan dengan Wrangler Unlimited. Panjangnya adalah 4.645 mm, lebar 1.925 mm, tinggi 1.871 mm, dan wheelbase 2.745 mm. Kendaraan ini juga memiliki ground clearance yang tinggi, tercatat sebesar 210 mm. Desain ala Jeep ini memberikan keuntungan dalam kemampuan off-road, dengan approach angle sebesar 37 derajat, departure angle 31 derajat, dan ramp angle 23 derajat.
Saat memasuki kokpit, ada kesan mengingatkan Wrangler atau Mercedes G-Class. Posisi duduk tinggi dan tegak memudahkan pengawasan area sekitar. Meski begitu, kabin tidak terasa luas. Lantai tinggi juga memerlukan usaha ekstra untuk masuk ke kursi depan atau belakang. Desain dasbor modern kurang mencerminkan ciri khas offroader sejati dengan pengaturan serba digital dan minim penggunaan mekanik. Namun, material berkualitas tinggi dan konstruksi yang solid menjadi nilai tambah.
Performa mesin patut diacungi jempol setelah kami mencobanya. Ditenagai oleh mesin turbo 4-silinder 2.000 cc yang menghasilkan 221 hp dan torsi 380 Nm. Transmisi otomatis 8-percepatan dari ZF memberikan perpindahan gigi yang cepat namun tetap halus. Terasa bertenaga di putaran tinggi dengan torsi yang mengesankan. Suspensinya cukup lembut, namun body roll cukup terasa. Di jalan aspal yang mulus, kenyamanannya lebih unggul dibandingkan Rubicon, namun kondisi mungkin berbeda di medan off-road.
BJ40 dilengkapi sistem 4x4 part-time yang pengaturannya melalui transfer case elektrik. Metode shift-on-the-fly memungkinkan perubahan ke mode 4H pada kecepatan maksimal 20 km/jam. Untuk mengatasi rintangan berat, BAIC telah menyertakan differential lock dari Borg-Wagner pada BJ40 Plus.
Harga resmi BJ40 Plus oleh BAIC Indonesia belum diumumkan, namun diperkirakan sekitar Rp800 juta. Harga ini diharapkan jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan Jeep Wrangler Unlimited. Menurut eksekutif perusahaan, ini merupakan pilihan yang tepat bagi mereka yang mendambakan Wrangler namun memiliki keterbatasan dana. (Odi)
Baca Juga: BAIC Indonesia Memperkenalkan BJ40 Plus dan X55-II
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil BAIC Unggulan
- Terbaru
Artikel Mobil BAIC dari Carvaganza
Artikel Mobil BAIC dari Oto
- Berita
- Artikel Feature