Saudara kembar tapi tidak identik, itulah Mitsubishi Xpander dan Nissan Livina. Terlahir dari rahim sama, memakai platform dan mesin serupa, namun berbeda merek saja. Beruntung karakteristik kedua jenama tetap terbawa masing-masing. Setelah diperhatikan lebih detail, ternyata banyak juga bedanya. Paling tidak kami menemukan 11 diferensiasi fisik dan fitur mendasar. Agar adil, kami pilih perbandingan varian tertinggi, Xpander Ultimate dan Livina VL.
Livina dan Xpander menganut bahasa desain milik sendiri, walau mayoritas terlihat sama. Xpander kental unsur Dynamic Shield, Livina menonjolkan V-Motion. Makanya terbaca pola huruf V di wajah Livina. Beda dengan Xpander yang berbentuk X. Lampu tetap model bertingkat seperti Xpander, dengan urutan dari atas: LED signature light dengan Daytime Running Light (DRL), lampu utama proyektor dan fog lamp. Bentuk semuanya berbeda. DRL lebih memanjang, bentuk lampu utama membentuk sudut lancip di tengah dan lampu kabut trapezoidal.
Di sinilah letak identitas V-Motion sebenarnya. Bilah krom membentuk huruf V besar mengelilingi grille masif dan logo Nissan di tengah. Desain grille tidak dibedakan bagian atas dan bawah seperti Xpander. Semua dalam satu kesatuan area yang membuat rancang desain fasad mudah dicerna.
Otomatis bumper ikut berubah. Garis-garisnya lebih halus dan tidak menonjol seperti Xpander. Tampak jelas di sekitar head lamp. Bingkai lampu tidak menyembul keluar, lebih rata dengan permukaan fascia keseluruhan. Hilangnya elemen X, area fog lamp bisa melebar. Terbentuk juga akses splitter yang dikelir silver. Yang mengherankan, berdasarkan data di brosur, Livina punya dimensi lebih panjang sedikit. Total 4.510 mm, berbanding 4.475 mm panjang Xpander. Tampaknya desain menggembung, membuat moncong Livina bertambah panjang.
Baca Juga: Begini Beda Spesifikasi Mitsubishi Xpander Rakitan Malaysia
Sekilas sama tapi ternyata berbeda. Kap mesin Xpander tampil polos dan hanya mengandalkan lekukan di seluruh tepinya. Livina malah agresif dengan memberi banyak guratan vertikal. Cukup menghasilkan kesan berotot yang mengganti lekukan halus di bumper.
Jika jeli, Anda akan menemukan perbedaan. Fender kedua mobil memang dibuat tegas dan kekar. Tapi Xpander dibuat mengotak untuk mengikuti alur yang menuju head lamp. Sedangkan Livina lebih membulat dan tidak berhubungan dengan bingkai lampu.
Awalnya, desain pelek Livina dikira sama dengan Xpander. Setelah mengingat lagi punya saudara kembarnya itu, cukup kentara juga bedanya. Sama-sama berbasis palang lima, punya Livina lebih sederhana dengan dibagi dua perbilah. Ukurannya tetap 16-inci dengan dua pewarnaan. Karet bundar yang membalutnya tetap berukuran 205/55.
Baca Juga: Nissan Magnite Akhirnya Mendebut, Tawarkan Fitur Berlimpah dan Mesin Turbo
Bagian yang luput dari perhatian. Letaknya berasal dari tarikan garis tegas di bodi samping. Milik Xpander, garis menukik ke bawah di bagian ujung. Ini merupakan salah satu karakteristik dari Dynamic Shield Mitsubishi. Livina tidak begitu, garis tetap lurus sampai habis menjelang fender. Sisa sisi samping sama saja keduanya. Spion dan gagang pintu dilapis aksen kromium. Side skirt silver pun tersedia untuk trim atas ini. Tren atap mengambang (floating) tergambar jelas di pilar-D.
Jangan terkecoh, bagian buritan ternyata banyak juga perbedaannya. Bentuk lampu sama memang mengaburkan detail tak sama. Mulai dari pintu bagasi, permukaannnya cenderung polos tanpa banyak garis. Tidak seperti Xpander yang membentuk pola X seperti muka. Livina juga merefleksikan huruf V meski sangat halus. Dudukan plat nomor keduanya jelas sekali berbeda.
Pengaruhnya pun berimbas ke bumper. Tidak adanya garis X yang menyasar, membuat bokong Livina semakin polos. Makanya bermain-main di bagian bawah bumper. Skid plate berwarna silver dipisah jadi dua bagian. Namun tidak membentuk efek muffler tip seperti di Xpander.
Bagian terakhir yang tak kalah penting, lampu belakang. Bentuk dan dimensinya memang sama, tapi kenyataannya menyimpan detail yang amat beda. Ya, pola lampu bagian paling kentara. Di Livina, kombinasi LED membentuk V miring dengan garis tebal. Lain halnya Xpander, LED membentuk L yang menjalar hingga sisi bagian pilar.
Yup, hanya Xpander Ultimate yang punya cruise control. Menjadikannya terasa lebih berkelas dibanding Livina. Terlebih hanya dia satu-satunya di segmen LMPV yang punya peranti kenyamanan ini. Pakai cruise control, perjalanan panjang melintasi tol bakal lebih mengasyikkan. Kaki tak perlu lagi menekan pedal gas terus menerus.
Mesin yang ditanam di kap mesin keduanya berkubikasi 1.499cc. Keluaran tenaga sebesar 104 PS di 6.000 rpm dan torsi puncak 141 di 4.000 rpm. Untuk varian Livina VL dan Xpander Ultimate , seluruh tenaga ditransfer ke roda melalui sistem transmisi otomatis konvensional 4-percepatan.
Fitur keselamatannya sama saja. Selain dual SRS airbag, ada Hill Start Assist (HSA) yang mencegah kendaraan menggelinding saat di tanjakan. Lalu mengandalkan Vehicle Dynamic Control (VDC) dan Traction Control System (TCS) agar pengendalian stabil tidak selip atau tergelincir. Hanya penamaan saja dibedakan satu sama lain. Pada sisi pengereman, Antilock Brake System (ABS), Electric Brake Distribution (EBD) dan Brake Assist (BA) sudah standar. (Odi)
Baca Juga: Unit Pertama Mitsubishi Xpander Rakitan Malaysia Resmi Keluar Pabrik
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.