Sebuah paten baru terkuak dalam pemberitaan meski nyatanya sudah masuk sejak 2018. Adalah gambaran mengenai teknologi radar, menempel di fasad sosok tourer bongsor. Dari siluet diduga kuat fitur terpasang di Honda Gold Wing. Dan bukan tidak mungkin tengah dalam proses pembuatan prototipe, mengingat sudah dua tahun berselang.
Radar dipasang tepat pada dalam hidung motor. Tampaknya sangat terintegrasi, tanpa terlihat sama sekali dari luar. Bisa jadi tak bakal ada yang sadar ketika diaplikasikan. Komponen elektronik disembunyikan rapi jika mengacu pada visual paten.
Mungkin banyak yang bertanya, apa spesialnya soal kehadiran radar di Gold Wing? Mengingat hanya benda kecil semacam sensor parkir. Begini. Sistem itu bakal sangat berfungsi untuk kemudahan dan keamanan berkendara nantinya. Lantaran bekalan fitur Gold Wing sudah sangat lengkap. Dan jika ketambahan satu sistem begini bakal makin canggih lagi.
Pertama, yang paling memungkinkan ialah radar dipakai untuk membantu sistem cruise control. Kita tahu motor termewah Honda sudah memiliki itu. Ketika ditambah radar, bukan tidak mungkin sistemnya jadi adaptif. Ya, seperti di mobil-mobil premium. Kecepatan bisa diatur dan mengikuti kendaraan di depannya. Sehingga saat berpelesiran dan merayap,tidak perlu repot mengerem sebab secara otomatis mengikuti.
Baca Juga: Begini Reka Wajah Generasi Terbaru Honda CBR150R
Ia pun dapat dimanfaatkan sebagai blind spot monitoring. Mengingat ukurannya ekstra, pasti ada saja titik-titik tak terpantau dari depan. Sangat berguna ketika ada benda menghalang namun pengendara tak menyadarinya. Biasanya, muncul peringatan saat dihadapkan obstacle seperti itu. Jadi risiko menabrak bisa dimitigasi. Begitu pun dapat mengoperasikan fitur semacam Forward Collision System.
Kabarnya Bosch menjadi vendor dalam pengembangan teknologi anyar. Masuk akal, sebab memang baru mereka yang jamak memberikan teknologi terkait ke roda dua. BMW, serta Ducati Multistrada V4 juga mendapatkannya dari perusahaan Jerman. Tapi sebetulnya, ada hal menarik di luar teknologi sensor. Benelli, telah menanamkan kamera resolusi tinggi tepat di hidung tourer terbesarnya. Meski tak pakai sensor. Kalau saja Honda mengaplikasikan lensa juga, rasanya ia bakal jadi penjelajah paling canggih yang ada di pasaran.
Tanpa adanya sensor, motor Rp 1,050 miliar ini sudah menjadi cruiser mewah nan canggih. Dari sisi teknis boleh dibilang mendekati sempurna. Memangku mesin besar nan bertenaga, serta dibekali transmisi pintar. Fitur hiburan sampai ruang akomodasi juga menunjang. Segala sesuatu soal perjalanan jauh Honda pikirkan baik-baik.
Di balik bodi gemuk, ada mesin enam silinder boxer 1.833 cc berpendingin cairan. Konfigurasi kekar ini sanggup memuntahkan daya 124 Hp di 5.500 rpm dan torsi puncak 170 Nm pada 4.500 rpm, alias keluar dari putaran sangat rendah. Mestinya sangat berkecukupan memangku bobot besar, sekaligus tak bakal kehilangan momentum tenaga di landskap apapun.
Baca Juga: Honda CBR1000RR Bekas Dipakai Mendiang Marco Simoncelli Dijual
Perpaduan penyalur daya juga hebat. Tidak memakai girboks manual, melainkan seonggok bonggol transmisi DCT tujuh percepatan. Paling advance di antara Honda lain, bahkan ketimbang Africa Twin. Atas itu Anda bisa saja memilih opsi otomatis dan fokus pada bukaan selongsong, atau mau memilih mode manual dengan perpindahan gigi lewat tombol. Lengkap. Pintarnya juga, ada gigi mundur supaya tak repot mengeluarkannya dari area parkir, atau ketika hendak memutar balik. Makin diperlengkap, ada Hill Start Assist (HSA) guna menjaga motor dari risiko merosot.
Respons gas diatur dalam mekanisme throttle-by-wire. Karena itu ada tiga riding mode bisa difungsikan lewat layar dan tombol. Masing-masing memiliki output gas berbeda. Rain paling jinak, Tour moderat, serta Sport untuk yang mau melesat agresif. HSTC tentunya menjadi standar, menjaga keluaran traksi ke roda belakang dalam berbagai penyetelan. Bahkan suspensi belakang bisa diset lewat tombol elektronik, menyesuaikan beban yang diangkut.
Sistem entertainment Honda Gold Wing pun lengkap. Head unit bisa terhubung dengan gadget melalui Bluetooth. Kalau Anda pengguna iPhone, sistem Apple CarPlay sudah tersedia di sini. Tentunya apa yang ditampilkan pada layar gadget, terefleksi jelas di layar. Enam buah speaker juga tersebar di berbagai titik, sehingga perjalanan jauh takkan terasa membosankan. Kompartemen? Jangan ditanya lagi. ini motor cruiser sejati dengan sistem box built-in. Tiga buah bagasi besar tersedia di dua sisi dan buritannya. Plus beberapa laci di depan untuk menyimpan barang kecil. Jangan takut kekurangan. (Hlm/Odi)
Sumber: Visordown
Baca Juga: Honda PCX 150 Generasi Baru Bakal Serupa Versi 125 di Eropa?
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.