Mencari crossover kompak tak melulu harus mempertimbangkan Honda HR-V. Ada Kia Seltos sebagai perwakilan dari merek Korea. Didatangkan oleh Kreta Indo Artha (KIA) sebagai APM baru yang coba membangun eksistensi bisnis di Indonesia. Ada banyak nilai jual tersuguh dari Seltos. Namun bukan berarti ia paling sempurna. Dilihat dari harga sebenarnya sangat menarik. Ditawarkan mulai dari Rp300 juta E AT, Rp325 EX AT dan Rp360 untuk trim atas EX P AT. Ada deret kelebihan serta kekurangan yang patut diperhatikan.
Nilai kelebihan pertama berasal dari pahatan bodi. Sang perancang Seltos, Byung Chul-juh, piawai menata garis lekukan tubuh. Ia mentranslasi bahasa Tiger Nose menjadi roman elok khas pabrikan. Itu terpahat dari grille membentang, menyatukan dua rumah lampu utama. Sorot matanya tidak begitu mengintimidasi, tapi cukup bergaya dan kontemporer. Sudah pakai auto light, LED proyektor serta garis siang hari (DRL). Namun tipe termurah tidak dibekali sistem lampu otomatis.
Lalu skid plate depan dan belakang memperkuat unsur sporty. Tak lupa cladding hitam di sekeliling bodi,menggambarkan sifat kuat SUV. Coretan garis tegas tampak menghias bagian belakang. Taillight LED dengan ornamen futuristic, menghasilkan pendaran cahaya yang menarik perhatian. Ia mempunyai ukuran kompak. Panjang 4.315 mm, lebar 1.800 mm, tinggi 1.645 mm dan jarak sumbu roda 2.610 mm. Profil Seltos jadi kelebihan yang siap memikat konsumen berjiwa muda.
Baca Juga: Kupas Tuntas Kia Sonet Smart MT, Varian Tengah yang Tak Kalah Menarik
Untuk bertarung di pasar kompak SUV, mereka berusaha membangun diferensiasi produk. Yakni menancapkan mekanikal pacu yang tak dimiliki lawan, sekelas Honda HR-V. Seltos mengandalkan mesin 1,4 liter turbo GDi berdaya gahar. Rival lain belum pakai turbo. Lihat saja, torsi maksimal tersedia 242 Nm di rentang 1.500 – 3.200 rpm. Tenaga mesin bensin itu mencapai 140 PS pada 6.000 rpm. Transmisi menggunakan tipe otomatis 7-speed DCT. Kopling ganda diklaim sanggup menyalurkan tenaga ke roda depan lebih cekatan, mulus serta senyap. Makin mantap pula berkat enam opsi mode berkendara: Sport, Eco, Normal, Mud, Snow dan Sand.
Jujur, brand lain sementara ini belum ada yang menandingi kinerja Seltos. Bicara durabilitas, produk Kia sebetulnya tak bisa dipandang sebelah mata. Mesin terpasang bukan barang inferior atau bahkan kelas dua. Strata kualitas linear dengan mobil pabrikan Jepang. Meski, butuh waktu untuk benar-benar diterima khalayak. Lalu urusan konsumsi bahan bakar jua patut diuji lebih lanjut.
Bila produk lain hanya pakai dual SRS Airbags, Seltos malah punya enam buah. Bagian itu tertanam di sekitar driver, passenger, side and curtain. Tapi berlaku pada tipe tengah dan atas. Unit termurah E cuma dual SRS airbags. Pengereman pakai cakram di depan, sementara drum di belakang. Sudah terpasang ABS, Electronic Stability Control, Hill Assist di semua unit. Plus sisipan Cruise Control di EX+ sebagai poin lebih kasta tertinggi. Peranti ini jadi pasangan yang pas, saat berselancar ria dengan aliran daya kencang.
Baca Juga: Pertimbangkan Beberapa Kekurangan ini Sebelum Memiliki Kia Sonet
Entah kenapa, KIA tak menawari transmisi manual di Indonesia. Padahal tidak semua orang suka model otomatis. Memang sistem Dual Clutch Transmission (DCT) memiliki banyak kelebihan. Namun lantaran girboks lebih rumit, bila terjadi kendala, ongkos perbaikan tidaklah murah. Tentu bila dibanding kopling tunggal. Penyaluran macam itu seperti jadi pedang bermata dua.
Ia juga punya kekurangan soal nilai estetika di buritan. Coba cermati sepasang lubang knalpot palsu berkelir silver. Padahal pipa pembuangan asli melintang tepat di bagian kanan bawah, tanpa balutan apapun. Biar tak terlihat kotor, baiknya Anda membeli muffler kromium tambahan untuk menutupi itu. Sepele, itu penting bagi yang suka detail.
Wajib dikalkulasi sebelum membeli Seltos. Betul, KIA bertekad mematangkan jaringan di penjuru negeri. Fokusnya pada layanan plus purnajual. Hingga sekarang, KIA mengantongi 24 diler 2S dan 3S. Itu tersebar di wilayah Jawa, Sumatera dan Bali. Kelak, untuk mendekatkan dengan konsumen, mereka siap tambah menjadi 38 diler resmi di Tanah Air. Butuh waktu termasuk pembuktian sebagai APM baru dalam menyuguh aftersales. Jadi sebelum Anda membeli, perhitungkan jarak bengkel atau diler resmi dari tempat tinggal. Urusannya soal suku cadang dan banyak hal, walau mereka menyatakan komitmen di sini.
Tapi misal pelanggan berasal dari wilayah Jabodetabek, masih relatif aman untuk melakukan perawatan rutin di bengkel resmi. Pasalnya diler resmi lumayan tersedia. Kemudian saat ingin membeli Seltos, pastikan bakal dipakai sendiri dalam jangka waktu lama atau tidak. Sebab nilai depresiasi jenama Korea Selatan kerap tinggi di pasar mobkas. Lain cerita kalau digunakan secara pribadi, durasi 10 tahunan. (Alx/Odi)
Baca Juga: Mampu Bawa Penumpang Lebih Banyak, Kia Sonet 7-Seater Mendapat Beberapa Penyesuaian
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.