Selama uji coba di jalan dengan New Kia Carnival bulan lalu, kendaraan ini menawarkan posisi berkendara yang nyaman, baik sebagai pengemudi maupun penumpang di baris kedua. Kombinasi suspensi MacPherson Strut dan multi-link, ditambah dengan jarak sumbu roda yang panjang sebesar 3.090 mm, menciptakan pengalaman berkendara yang menyenangkan. Penting untuk dicatat bahwa kendaraan ini memiliki berat kosong 1.963 kg dan berat kotor hingga 2.760 kg. Pertanyaannya, apakah kendaraan ini juga efisien dalam konsumsi bahan bakar?
Bagi konsumen di segmen ini, konsumsi bahan bakar mungkin bukan prioritas utama, karena fokus utamanya adalah pada kenyamanan tingkat tinggi, baik saat digunakan bersama keluarga atau untuk perjalanan bisnis sendirian. Namun, selama uji coba yang dilakukan oleh OTO.com, tercatat pengeluaran bahan bakar. New Carnival diisi dengan solar CN 53. Perjalanan dari Jakarta ke Sentul (Bogor) melalui jalan tol mencatatkan angka 18-19 km/liter dalam kondisi lalu lintas kerja yang relatif lancar. Namun, dari kombinasi berbagai jenis jalan sepanjang 244,7 km, konsumsi bahan bakar yang tercatat di MID adalah 13 km/liter.
Dengan gaya berkendara normal, seperti yang biasa dilakukan sehari-hari tanpa upaya khusus untuk menghemat bahan bakar, mesin diesel Smartstream D berkapasitas 2.200 cc CRDi ini terbukti efisien. Kendaraan ini dapat diandalkan untuk berbagai kebutuhan. Angka konsumsi bahan bakar yang tercatat, mengingat bobot kendaraan hampir 2 ton, dianggap cukup hemat solar. Itu adalah gambaran dari pengujian. Faktor-faktor seperti gaya mengemudi, cuaca, penggunaan mode berkendara, dan kondisi jalan tentunya dapat mempengaruhi hasil konsumsi bahan bakar. Setidaknya, variabel-variabel tersebut dapat dijadikan referensi.
Meskipun efisien, berdasarkan data dari pabrikan, gerakan empat piston mampu menghasilkan tenaga sebesar 194 PS dan torsi maksimum 441 Nm. Energi kinetik tersebut disalurkan melalui transmisi otomatis delapan percepatan (AT) ke roda depan atau sistem penggerak front wheel drive. Terdapat empat mode berkendara: Eco, Comfort, Sport, dan Smart.
Saat test drive, mode Eco menjadi pilihan pertama. Dengan tekanan pedal akselerator pada 1.200 rpm, mobil sudah bergerak cukup cepat dalam beberapa detik. Tidak terlalu agresif namun juga tidak lemah. Kemudian, beralih ke mode Comfort, mesin memberikan tenaga yang cukup tanpa berlebihan. Sangat nyaman untuk berkendara di kota saat lalu lintas tidak terlalu padat. Pada mode Sport, Electronic Control Unit (ECU) menghilangkan batasan pengapian, membuatnya lebih responsif di jalan. RPM langsung responsif di atas 2.000 rpm dengan sentuhan pedal yang ringan.
Di jalan tol, mesin diesel mendukung setiap pergerakan mobil dengan optimal. Perpindahan gigi sangat halus, hampir tanpa hentakan yang berarti pada berbagai rentang rpm. Menyalip kendaraan di depan terasa mudah. Mode Comfort masih digunakan oleh penguji. Komunikasi antara kemudi dan roda terjalin dengan baik. Saat berkendara cepat, rasio steering rack sangat presisi dan kokoh. Namun, saat kecepatan rendah atau saat parkir, kemudi sangat ringan untuk diputar, membuat pengendaraan Carnival menjadi menyenangkan. Untuk perpindahan gigi, selain menggunakan tuas transmisi, pengemudi juga dapat menggunakan paddle shift dengan sekali jentik jari kanan atau kiri. Namun, perangkat ini jarang digunakan.
Mode Smart juga membantu mesin menyesuaikan diri dengan gaya berkendara. Perpindahan gigi dapat ditahan pada rasio tertentu, memberikan momentum dan tenaga yang dibutuhkan pengemudi untuk melesat dan menanjak. Kombinasi efisiensi dan tenaga besar menjadi nilai jual yang menarik dari New Kia Carnival. Apakah Anda tertarik untuk memilikinya? (Alx)
Baca Juga: Generasi Baru Kia Sportage Model 2026 Meluncur Tahun Ini
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.