TEST RIDE: Honda ADV 150, Handling dan Iritnya Jempolan
JAKARTA, 12 Agustus 2019 -- Ketika PT Astra Honda Motor (AHM) memperkenalkan Honda ADV 150 di ajang GIIAS 2019, saya cukup penasaran dengan motor baru Honda ini. Motor adventure matic? Apa enaknya? Rasa penasaran saya langsung terjawab. PT AHM mengirimkan undangan World Premiere Riding Experience Honda ADV 150 di Bali, yang langsung saya terima.
Riding resmi pertama Honda ADV 150 ini rupanya disiapkan betul oleh PT AHM. Mereka sampai menyiapkan 54 motor untuk dijajal jurnalis, blogger, dan vlogger. Bahkan President Director PT AHM Toshiyuki Inuma, Sales Director PT AHM Matsuo Usui, dan Marketing Director PT AHM Thomas Wijaya juga ikut langsung bersama rombongan dalam test ride ini.
“Saya takkan banyak berkomentar. Just enjoy and ride, Anda akan bisa merasakan performa dan kenyamanannya,” kata Toshiyudki Inuma sebelum kami memulai perjalanan.
Dari rencana perjalanan, total perjalanan yang akan ditempuh rombongan skutik adventure Honda ADV 150 ini sejauh 254 km. Dimulai dari Sunset Road Kita menuju Kintamani dan kembali ke Mall Bali Galleria di Denpasar.
Bagaimana pengalaman Motovaganza?
Desain
Honda ADV 150 memiliki 2 varian yaitu CBS ISS dan ABS ISS. Motovaganza kebetulan mendapat ABS ISS berkelir Advanced Red alias merah. Tampilan Honda ADV150 terlihat futuristik dan manly. Lekukan-lekukan bodinya menunjukkan jika skutik ini ditujukan untuk adventure. Bodinya bongsor. Lampu depan dengan desain sipit sudah dilengkapi full LED dan sistem Daytime Running Light (DRL) yang modern. Selain itu skutik ini juga dilengkapi dengan lampu belakang dengan pattern ‘X’, lampu sein LED dipadukan dengan sepatbor belakang yang memiliki desain layaknya motor besar. Satu lagi yang cukup gampang dikenali adalah penggunaan windshield. Bedanya, windshield Honda ADV 150 adalah Two Step Adjustable Windscreen yang memiliki 2 tingkat ketinggian dan bisa diatur ketinggiannya dengan mudah. Ini pertama kalinya fitur ini terpasang di skutik kelas 150cc.Riding Position
Ketika Motovaganza pertama kali duduk di jok ternyata nyaman dan commanding. Busa jok empuk dan nyaman, tinggi tempat duduk 795 mm pas untuk kebanyakan orang Indonesia, demikian juga dengan jangkauan ke kemudi. "Riding positionnya khas Honda banget," kata seorang teman jurnalis berkomentar. Selepas garis start, para peserta memulai perjalanan turing menuju Jatiluwih berjarak tempuh sekitar 62 km. Etape pertama dimulai dari Hotel Harris Sunset Road menuju Kabupaten Tabanan melalui daerah Mengwi. Di jalur ini, para peserta dapat merasakan kelincahan Honda ADV150 di tengah kepadatan lalu lintas. Penggunaan setang model tapered handle bar membuat Honda ADV 150 tampil sporti. Model stang seperti ini juga ngepas dengan jangkauan tangan. Tambahan lain adalah tempat kaki atau footstep juga membantu kenyamanan.Performa
Selepas meninggalkan kemacetan perkotaan, kami menuju Jatiluwih melewati jalan yang menanjak dan berkelok. Di rute ini, saya mulai mendapat kesempatan merasakan performa ketangguhan mesin Honda ADV 150. Honda memasang mesin 4 Langkah, SOHC, eSP, Idling Stop System dengan sistem suplai bahan bakar PGM – FI (Programmed Fuel Injection). Mesin yang juga digunakan PCX dan Vario 150 ini memiliki daya maksimum 10,7 kW (14,5 PS) @ 8.500 rpm dan torsi maksimum 13,8 Nm @ 6.500 rpm. Tenaga yang dihasilkan mesin cukup bisa diandalkan. Menghadapi jalanan naik turun dan berkelok, cukup memainkan gas untuk mendapatkan tenaga. Meski untuk tanjakan panjang, Anda harus sedikit bersabar "mengurut" tuas gas. Honda ADV 150 memang tidak masuk dalam kategori motor dengan tenaga yang galak dan meledak-ledak. Tapi bagi saya, rasanya cukup bisa diandalkan. Yang boleh juga diacungi jempol adalah suara mesin yang halus. Hal ini juga diakui Inuma. ”The engine very smooth,” kata dia.Handling
Ini yang paling saya suka dari Honda ADV 150. Handling sangat asik dan jinak. Saat berada di kemacetan Denpasar, cukup mudah untuk selap selip di antara kendaraan lain. Bodinya ternyata tidak terlalu besar saat kita sudah duduk di atas jok. Handling juga terasa gampang ketika menghadapi jalanan berkelok. Dengan wheelbase 1.324 mm dan jarak terendah 165 mm cukup membantu sangat melahap tikungan. Berat motor 133 kg (1 kg lebih berat dari model CBS) juga tak menyulitan. Di Kabupaten Jatiluwih, kami sempat beristirahat, menikmati kopi hangat dan pisang goreng, sembari menikmati indahnya pemandangan area pertanian khas Bali yakni Subak. Selepas beristirahat, para peserta memasuki etape ke-2 menuju Kabupaten Kintamani melewati Pura Batur dengan jarak tempuh kurang lebih 108 km. Pada rute ini, kondisi jalan dapat memacu adrenalin para peserta touring saat melewati kondisi jalanan yang menanjak dan menurun dengan paduan tikungan tajam. Momen ini kembali saya manfaatkan untuk menguji performa mesin dan handling menuju Kintamani.Suspensi
Selepas beristirahat dan shalat Jumat, kami melanjutkan perjalanan ke rest area sebelum memasuki jalanan By Pass IB Matra dengan menempuh jarak sekitar 52 km. Selama perjalanan pada etape ke-3 ini, jalanan didominasi turunan dan berliku. Saat memasuki jalan By Pass IB Matra dengan kondisi jalan yang lurus sejauh 32 km bisa digeber habis-habisan. Secara umun, suspensi Honda ADV 150 cukup nyaman bahkan cenderung nyaman. Honda ADV 150 menggunakan suspensi depan Telescopic dan suspensi belakang Twin Subtank Rear Suspension, ini yang jadi kunci kenyamanannya. Suspensi yang dilengkapi tabung ini membuat ketika rebound terasa lebih empuk dibandingkan suspensi matik pada umumnya. Ketika di jalan aspal, pas, hanya saja ketika bertemu dengan jalanan rusak atau kurang bagus suspensi memang terasa keras. Hal ini bisa dimaklumi karena Honda ADV 150 berkarakter touring off road.Pengereman
Honda ADV memiliki dua varian dengan dan tanpa ABS. Kebetulan Motovaganza mendapat model ABS. Penggunaan fitur ini terbukti ampuh. Kita akan dengan pede mengandalkan sistem pengereman yang dipasang Honda. Sistem pengereman model ini, menggunakan fitur Anti-lock Braking System (ABS) dan Combi Brake System (CBS) dengan 3 kaliper, Honda ADV150 akan semakin membuat pengendaranya merasa aman dan nyaman. Sampai di finish, di Mall Bali galleri, saya mencatat konsumsi BBM cukup mengejutkan yaitu 51,6 km/liter. Angka ini lebih irit dari hasil uji coba AHM sendiri. Dalam keterangannya, AHM menyebutkan konsumsi bahan bakar hingga 46,6 km/liter (fitur ISS on) sehingga mampu menempuh jarak hingga 373 km untuk sekali pengisian bahan bakar secara penuh.Kesimpulan
Setelah menempuh perjalanan lumayan jauh, banyak kejutan yang saya dapatkan dari Honda ADV 150. Melihat dari tampilannya, Honda ADV 150 memang sedikit berbeda dibandingkan kebanyakan skutik 150cc. Meski bukan yang paling oke dalam urusan tenaga, banyak point plus yang dimiliki ADV 150. Riding position, performa, suspensi, motor ini boleh diandalkan. Soal pengereman jelas nilai plus karena sudah menggunakan ABS. Yang bikin terkesan adalah handling yang oke dan konsumsi BBM yang terbilang irit. Oh ya, Honda ADV 150 dipasarkan dengan dua tipe, ABS - ISS dan CBS-ISS dengan total 6 varian warna. Tipe ABS - ISS dipasarkan Rp 36,5 juta (On The Road Jakarta) dan tipe CBS-ISS yang dipasarkan seharga Rp 33,5 juta (On The Road Jakarta). RAJU FEBRIAN Saksikan Pula Video Pengujian Honda ADV150Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test