Test Ride: Kawasaki KSR Pro 2015
Jangan suudzon dulu dengan ukurannya yang kecil. Kawasaki KSR Pro memang berukuran kecil, namun kemampuannya tak bisa dianggap enteng. Banyak komentar disampaikan rekan-rekan di kantor saat pertama kali Motovaganza memboyong motor ini. Mini, kecil, imut, mungil, lucu, dan entah apa lagi sebutannya. Saya sendiri kemudian menjulukinya Si Bonsai, tanaman atau pohon yang dikerdilkan di dalam pot dangkal dengan tujuan membuat miniatur dari bentuk asli pohon besar.
Kawasaki KSR, baik yang biasa maupun Pro, memang tak sepopular kakaknya KLX atau D-Tracker. Padahal penampilan maupun fitur yang dimilikinya terbilang sama termasuk penggunaan speedometer yang sama seperti yang digunakan KLX. Penggunaan kaki-kaki yang besar juga menunjukkan jika Kawasaki cukup serius menggarap KSR.
Ketika pertama kali duduk di atas jok kemudian menjulurkan tangan pada setang, sekali tidak merasakan ada yang aneh. Dimensinya adalah panjang 1.725mm dan lebar 725mm dengan jarak poros roda 1.170mm. Posturnya mirip-mirip skuter matik kebanyakan. Tingginya 1020 mm dengan ground clearance mencapai 225mm. Memang lutut saya agak tertekuk saat kaki naik dan diletakkan di footstep. Tapi jok yang empuk dan setang yang ngepas dalam jangkauan menjadikan motor ini asik-asik saja.
Setelah memasukkan gigi pertama, kopling dilepas, tenaga yang disalurkan cukup lumayan bagi motor sebesar KSR. Motor ini menggunakan kopling manual dan transmisi 4 percepatan (1-N-1-2-3-4).
Soal kenyamanan tidak perlu dipertanyakan. Kawasaki KSR Pro menggunakan suspensi upside down pada bagian depannya dan shockbreaker tunggal pada bagian belakang. Hal ini membuat KSR Pro mampu menopang berat pengendara sekitar 80-100 kg. Tapi motor ini tidak diperuntukan untuk berboncengan karena hanya memiliki satu pijakan kaki alias footstep untuk pengendaranya saja.
Saat mencoba di dekat perumahan saya, ada area terbuka yang ditumbuhi pohon-pohon besar. Awalnya saya sempat ragu untuk blusukan ke area tersebut. Saya agak-agak meragukan kemampuan KSR Pro ini namun akhirnya saya memberanikan diri memasuki lahan tersebut. Di sinilah petualangan mini bersama KSR Pro berwarna hijau ini dimulai.
Lahan tersebut memiliki beberapa kontur lumayan oke. Jalanan tanah liat, bebatuan, akar pohon, dan beberapa lubang-lubang berukuran besar. Perasaan ragu-ragu di awal langsung dijawab Kawasaki KSR. Hanya beberapa menit saja Kawasaki KSR Pro ini ternyata mampu melewati semua jalur tersebut.
Mengandalkan mesin 111cc SOHC, 2 katup, 4 tak dengan pendingin udara. Tenaga 8.6 ps dan torsi 8.6 Nm cukuplah untuk diajak bermain light off-road. Saat menghadapi turunan engine brake juga berasa dan membantu mengurangi kecepatan. Motor ini ternyaka tak kalah dengan KLX 150 atau D-Tracker!
Sayangnya KSR Pro yang kami uji menggunakan ban yang hanya baik digunakan pada kontur aspal. Saat manggaruk tanah kami sedikit mengalami kesulitan, terutama saat melakukan manuver tajam dan menanjak. Beruntung, hadirnya kopling manual membuat KSR Pro cukup responsif. Untuk mengangkat roda depan 12 inci yang dimiliknya, enggak perlu putar grip gas dalam-dalam. Cukup bermain di rpm 6.000 lalu lepas kopling ban depanpun langsung terangkat. Jika saja ban yang dipakai menggunakan ban off-roal (istilahnya kembang tahu) KSR Pro ini akan lebih asik lagi menggaruk tanah.
Puas bermain di lahan kami mencoba KSR Pro di jalanan aspal. Bodinya yang kecil membuat motor ini enak dibawa nyalip-nyalip di antara mobil dan motor lain. Daya lajunya juga oke. Kami bisa mencapai kecepatan 100 kpj, tak kalah dengan motor bebek atau matik bermesin 100cc.
Performa rem bawaan dari kaliper Nissin yang mengapit cakram 200 mm di depan dan 184 mm di belakang sudah sangat pas. Remnya bekerja dengan sangat baik alias pakem.
Oh ya, satu lagi, meski berbadan yang kecil soal bahan bakar KSR Pro memiliki daya tampung sebanyak 7,3 liter lho! Dengan bahan bakar sebanyak ini kami mampu menunggangi antara jalur Bintaro-Senayan selama seminggu. Kawasaki KSR Pro ini juga lumayan irit dalam bahan bakar. Nah, yang sedikit repot adalah tidak adanya indikator bensin untuk melihat sisa bahan bakar.
PT Kawasaki Motor Indonesia membanderol Kawasaki KSR dengan harga Rp 23.900.000 dan KSR Pro Rp 24.900.000. Keduanya Off The Road untuk wilayah JADETABEKSER.
ANDHIKA KRESNA
Berita Terkait:
Kawasaki KSR Pro, Mini Samurai
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test