Test Ride Lambretta V125: Beneran Lemot?
JAKARTA, 17 September 2019 - Lambretta V125 diluncurkan PT Skuter Motor Indonesia (SMI) di IIMS 2019. Saat itu, motor ini mendapatkan atensi begitu banyak pemotor karena paduan desain retro dengan teknologi mesin terbaru membuatnya menarik.
Sedikit kilas balik, Lambretta pertama diperkenalkan pada tahun 1947 oleh Ferdinando Innocenti. Namun sempat mati suri selama 40 tahun, Lambretta kembali lagi hadir. Di Indonesia, Lambretta akan bersaing dengan skuter lainnya seperti Piaggio, Vespa, dan Peugeot Scooters.
Di Indonesia Lambretta memperkenalkan 2 model Lambretta V-Special dengan mesin 125cc dan 200cc. Keduanya mengusung desain khas Lambretta yang menurut kami tidak hanya menyajikan jejak desain pendahulunya, namun memberikan clue seperti apa sebuah skutik retro di desain tanpa harus meniru produk lain. Dan kini kami mengujinya secara komprehensif. Seperti apa hasilnya?
Desain
Dilihat dari dimensinya, Lambretta V125 memiliki panjang 1.890 mm, dan lebar 695 mm. Sumbu rodanya mencapai 1.340 mm. Dengan tinggi jok mencapai 800 mm, posisi berkendara sangat nyaman untuk tubuh tester setinggi 170 cm. Bagian Panelmeter-nya menggabungkan jarum analog pada speedomete, dan LCD digital untuk menunjukkan fuel meter, Tachometer, Odometer, Voltmeter dan jam.
Lambretta memiliki desain body yang mengotak dengan lampu LED heksagonal. Kami menyukai desainnya karena sangat sesuai dengan tema retro yang diusungnya. Di bagian belakang, lampu kotak LED terlihat menyatu dengan desain panel bodi samping yang memanjang ke belakang. Sementara untuk lampu sein depan terletak di sayap depan kanan kiri dan sudah pakai full LED 3 titik. Terdapat laci penyimpanan barang di belakang sayap depan/pelindung angin. Kompartemen itu dapat Anda pakai sebagai tempat penyimpanan barang berukuran kecil seperti ponsel.
Mesin dan Pengujian
Di sektor mesin, Lambretta V125 menggunakan mesin produksi dari SYM. Manufaktur motor asal China itu memang bekerja sama dengan Lambretta untuk menyuplai mesin V125. Mesin tersebut berkapasitas 124,7 cc, berpendingin udara, bertenaga puncak 10 hp pada 8.000 RPM dengan torsi puncak 9,2Nm pada 5.500 rpm. Kompresi mesinnya 10,7:1. sehingga motor ini harus meminum Pertamax hingga Pertamax Plus.
Bagaimana performanya di jalanan? Menurut saya putaran gas tidak berbanding lurus dengan kecepatan. Artinya ada jeda sebelum cvt mengalirkan tenaga ke roda belakang. Tonjokan torsi baru terasa di 5000 rpm ke atas. Tenaga dan torsi kian optimum ketika jarum rpm menunjuk 6.000 rpm. Saya hanya mampu meraih kecepatan 100-110 kpj saat mengujinya.
Saran kami, tak perlu menahan diri, putar putaran gas hingga mentok supaya Anda dapat merasakan sensasi rasa halus yang disajikan oleh CVT-nya.
Dari segi handling V125 sangat mudah dikendalikan. Dimensinya yang compact membuatnya mampu selap-selip di kemacetan lalu lintas. Suspensi rigid yang diembannya turut pula mendukung pengendalian dan kemampuannya menikung. Sisi negatif saya rasakan pada bantingan suspensi berkarakter rigid miliknya. Hasilnya kurang nyaman ketika menghajar pita penggaduh atau karakter jalan tak mulus.
Di sektor kaki-kaki, digunakan ban Pirelli Angle Scooter 12 inci, berukuran 110/70 (depan) dan 120/70 (belakang). Peranti pengereman menggunakan cakram berukuran 226 mm di depan dan 220 mm di belakang. Lambretta menggunakan sistem Combi Brake System di sektor pengereman.
Kesimpulan kami, kami suka desain Lambretta. Di sektor mesin, memang ada kekurangan di putaran bawah. Namun, karakter seperti ini identik dengan skuter asal Eropa. Selain itu, begitu putaran mesin dan kecepatan meningkat, tenaga mesin dialirkan halus ke roda belakang.
Motor ini juga enak dikendarai. Posisi duduk untuk penguji dengan tinggi badan 170 cm sangat ergonomis. Dimensinya yang compact juga turut memaksimalkan kemampuan handling-nya.
REZA ERLANGGA
[gallery link="file" size="medium" td_select_gallery_slide="slide" ids="40219,40218,40217,40216,40215,40210,40211,40212,40213,40214,40209,40208">



Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test