Tips Mudik Lewat Jalur Alternatif
JAKARTA, 24 Juni 2017 -- Memasuki masa mudik lebaran tak sedikit pengendara roda dua khususnya ingin pulang ke kampong halaman. Alasannya cukup simple. Dari beberapa teman yang saya tanya, 8 dari 10 pemudik yang menggunakan motor, mengatakan mudik dengan sepeda motor lebih gampang melipir kalau macet!
Padahal naik Bus AKAp (Antar Kota Antar Propinsi) atau kereta api lebih enak. Tinggal duduk, tidak capek, dan tidak kehujanan. Tapi, 8 dari 10 teman saya tadi, bersikeras mudik menggunakan sepeda motor lebih asyik. Mudik menggunakan sepeda motor memiliki sensasi yang tidak bisa didapatkan dengan naik mobil yang hanya duduk manis menatap pemandangan dari dalam mobil.
Nah, untuk mudik dengan menggunakan sepeda motor perlu tahu juga dengan jalur-jalur alternatif untuk memotong jalan hingga puluhan kilometer.
Berikut beberapa hal yang bisa diperhatikan:
1. Jika anda baru kali ini mudik menggunakan motor, apalagi solo riding (sendirian) sebelum berangkat mudik ke kota tujuan buatlah rute via aplikasi Google Maps.
2. Jika rute Anda sudah dibuat tak ada salahnya meng-scren capture rute tersebut. Hal ini dilakukan karena menghindari hilangnya sinyal dari ponsel anda. Beberapa daerah terkadang kita pernah mengalami hilang sinyal. Jangan panik dan jangan malu bertanya jalan pada warga sekitar.
3. Ikuti petunjuk arah atau patokan daerah tertentu. Jika harus bertanya kepada penduduk bertanyalah sesopan mungkin. Terkadang banyak oknum yang menunjukan jalan yang salah membuat kita malah membuat kita nyasar. Hal ini pernah terjadi karena melihat plat nomer motor atau karena kita bertanya dalam kondisi masih menggunakan helm dan tak turun dari motor.
4. Patuhi rambu-rambu dan marka jalan. Percaya atau tidak, banyak kecelakaan menimpa pemudik diakibatkan menyalip di tanjakan yang menikung ternyata tak bisa menghindari bus yang menurun.
5. Ketahui titik-titik SPBU di rute perjalanan Anda. Hal ini bisa memperkirakan daya jangkau motor Anda saat melawati jalur alternatif. Meskipun tidak sepadat jalur utama, biasanya jalur alternatif bisa memotong hingga puluhan kilometer namun jarang adanya SPBU. Penjual bensin eceran memang banyak ditemui di daerah-daerah namun hal itu tidak akan membantu jika motor Anda meminum bensin beroktan 95 ke atas.
6. Jika perjalanan mudik Anda membutuhkan perjalanan 12 jam atau lebih, usahakan istirahat setiap 3 jam perjalanan. Jangan pernah dipaksakan karena hal ini bisa berbahaya untuk diri Anda jika kelelahan.
7. Jika sendirian, hindari melakukan perjalanan di malam hari. Banyak oknum mengambil kesempatan para pemudik untuk merampas kendaraannya. Kasus seperti ini kerap terjadi menjelang lebaran. Tetap waspada dan hati-hati di jalan. Jika melihat sesuatu yang mencurigakan, lebih baik tancap gas dan mencari tempat yang aman seperti tempat keramaian atau kantor Polisi Terdekat.
Semoga selamat sampai tujuan dan ingat, keluarga Anda menunggu di rumah. Tetap hati-hati di jalan, waspada dan patuhi rambu lalulintas beserta marka jalannya. Selamat mudik bikers!
SYAIFUL ACHMAD
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test