TIPS: Perhatikan Hal Ini Saat Ganti Sendiri Oli Mesin Motor Anda
JAKARTA, Motovaganza.com – Sudah 3 pekan lebih sebagian dari kita menjalani #workfromhome. Dan waktu ini akan bertambah karena dilakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga 2 pekan. Bagi pemilik sepeda motor kondisi ini membuat aktifitas berkurang drastis. Motor jadi jarang bahkan mungkin tak pernah digunakan. Tapi bukan berarti motor kesayangan Anda dibiarkan begitu saja. Tak ada alasan untuk menunda perawatan berkala. Apalagi jika berkaitan dengan performa. Salah satunya oli mesin.
Oli mesin bertugas melumasi setiap komponen agar jantung mekanik bekerja optimal. Sebaiknya langsung ganti jika memang sudah waktunya, toh dapat juga dilakukan mandiri walau ada hal-hal penting yang harus diperhatikan. Nah berikut beberapa langkah yang bisa Anda ikuti.
Pertama, pastikan oli pengganti Anda cocok dan sesuai rekomendasi. Termasuk mengetahui SAE (Society of Automotive Engineers) atau tingkat kekentalan yang dibutuhkan. "Untuk sepeda motor, SAE yang umum biasanya 10W-30 dan 10W-40. Dan dapat dilihat juga dari penggunaan piston. Kalau dia pakai forging (tempa), maka menggunakan oli 10W-40. Tapi kalau yang piston casting, biasanya 10W-30," buka Peter Dionisius, Manager Promosi PT Autochem Industry.
Jika sudah tahu, datangi bengkel kepercayaan Anda untuk mendapatkan pelumas yang terjamin keasliannya. Namun tak ada salahnya Anda membelinya secara online, untuk meminimalisir aktivitas di luar ruang. Bila kiriman tiba, jangan terburu-buru mengganti. Lihat seberapa banyak oli mesin yang dibutuhkan motor Anda. "Ketepatan volume oli juga penting. Harus pas karena jika kurang atau lebih, akan memengaruhi kinerja mesin. Untuk mengetahui ukurannya, bisa dilihat langsung dari deep stick, tambah Peter kepada OTO.
Baca juga: TIPS: Lakukan 5 Hal ini untuk Motor yang Lama Tak Terpakai
Langkah-Langkah
Bisa sudah siap, posisikan motor menggunakan standar tengah dan siapkan wadah untuk menampung oli lama. Langkah selanjutnya, buka baut pembuangan dengan kunci ring. Ciri-cirinya kebanyakan menggunakan baut ukuran 10 atau 12. Jika ukurannya lebih besar, biasanya itu baut pembuangan filter. Kalau mengganti oli saja, sebaiknya cukup dengan melepas baut pembuangan saja. “Kemudian buang oli lama sampai benar-benar bersih (tidak ada yang menetes). Lap bersih permukaan lubang sebelum menutupnya kembali. Tapi, pastikan ring tembaga terpasang lagi agar tidak ada kebocoran," papar Peter. Bila sudah rampung, beranjaklah ke sisi kanan motor untuk melakukan pengisian oli baru. Selain menggunakan corong agar oli tidak tercecer, Peter menyebut sebaiknya pemilik motor mempunyai gelas takar. Tujuannya agar tahu takaran ideal. Apalagi sekarang ini ada motor-motor yang punya kapasitas oli mesin tidak umum. Sebagai contoh, Honda Genio, Honda Beat dengan daya tampung 650 ml saja. "Kalau memang tidak ada, coba masukan dulu oli sebanyak setengah liter (500 ml). Setelah itu tuangkan oli sedikit demi sedikit sampai selevel tanda batas teratas pada deep stick," katanya. Tahapan penggantian oli baru memang sudah selesai sampai di sini. Tapi jika motor Anda sudah dilengkapi multi information display (MID), jangan lupa diatur ulang (reset). Dengan begitu Anda dapat mengetahui kapan waktu penggantian oli selanjutnya. "Idealnya jarak tempuhnya adalah 2.000 km atau maksimal 6 bulan," sahut Peter. Baca juga: TIPS: Periksa Busi Motor Anda Selama #DiRumahAjaPerawatan Tambahan
Sembari itu nyalakan mesin dalam kondisi idle selama 2-5 menit. Selain membuat oli melumasi komponen mesin, cara ini juga bertujuan untuk mencari tahu supaya tidak ada kebocoran pada baut pembuangan. Jikapun ingin mendapatkan kondisi mesin lebih bersih, pemotor dapat melakukan treatment tambahan. Seperti di utarakan Peter, Anda dapat memanfaatkan cairan pembersih seperti produk buatan Master. “Tugas oil system cleaner ini adalah untuk membersihkan residu di jalur oli yang ada di dalam mesin. Cairan ini berisi 50 ml. Cara pakainya juga mudah. Sebelum mengisi oli baru, produk ini dicampurkan dengan oli lama yang nantinya akan dibuang. Kemudian hidupkan mesin (stationer) selama 15 menit. Kenapa selama itu? Supaya suhu kerja mesin sekitar 80 derajat itu tercapai, Dengan begitu oli benar-benar cair dan mengikis residu. Setelah itu, matikan mesin dan tunggu setidaknya 5-10 menit. Baru kemudian buang oli lama. Dan harganya juga lumayan terjangkau, sekitar Rp 25 ribu. Tapi efeknya juga bagus untuk mesin,” pungkas Peter. Nah, semua proses gantian oli ini plus oil system engine cleaner, Anda cuma butuh waktu sekitar 30 menit. Cukup singkat kan? Jadi sembari di rumah Anda bisa melakukan kegiatan bermanfaat dan merawat sepeda motor kesayangan Anda. Selamat mencoba. Baca Juga: Ganti Oli Mesin Motor Sendiri Ketika PSBB, Begini Tahapannya ARY DWINOVIANSYAH | RAJU FEBRIANArtikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test