Sirkuit Nürburgring adalah tempat sakral pengembangan mobil performa tinggi. Banyak sekali mobil sport hingga supercar lahir dari hasil pengembangan 'The Green Hell.' Trek panjang penuh tantangan menjadi sarana tepat dalam menemukan tuning paling ideal. Kejar-kejaran waktu tercepat pun terjadi di sana. Saling membuktikan pencapaian rekayasa teknologi tiap pabrikan.
Makanya, setiap logo atau cap lintasan Nürburgring mengandung gengsi tersendiri. Apalagi kalau memang murni edisi spesial dari pengujian di sana. Tapi tak pernah terbayangkan sebelumnya emblem itu menempel di Toyota Corolla. Padahal tidak tersirat sama sekali rombakan radikal mengarah ke versi 'panas' sang sedan terlaris dunia. Pasti ada sesuatu yang spesial sehingga pantas menyandangnya.
Toyota Corolla Altis Nürburgring Edition tersedia di pasar Thailand. Jika mengira model ini dijual terbatas, Anda salah. Toyota Thailand menjualnya sebagai opsi varian terbaru untuk Corolla Altis ICE senilai 964.000 baht (Rp404,6 juta) dan Altis Hybrid berbanderol 939.000 baht (Rp394 juta) - 1.099.000 baht (Rp461,3 juta). Hampir setara Corolla Altis GR Sport seharga 1.009.000 baht (Rp423,5 juta).
Baca Juga: Toyota Corolla Cross Kebagian Trim GR Sport di Taiwan
Corolla Altis Nürburgring Edition bukanlah versi kencang pencipta rekor kecepatan. Malah ia pantas dianggap mobil paling lamban yang menyandang logo Nürburgring. Tujuan dibuatnya edisi ini sebagai bentuk perayaan keikutsertaan dalam ADAC Total 24h-Race Nürburgring. Mobil balap Corolla turun pada tahun kedua di kategori Super Production 3.
Kata Toyota, desain trim Nürburgring terinspirasi dari mobil balap. Terlihat di bemper depan agresif dan grille baru serupa unit turun di trek. Termasuk tambahan side skirt dan diffuser di bemper belakang, plus lip spoiler. Tak lupa logo Nurburgring 24Hours bertengger di fender sebagai penegas.
Sayang tidak ada suntikan tenaga untuk mendongkrak performa. Semuanya dibiarkan standar seperti Corolla Altis yang beredar di Indonesia. Tersedia dalam dua pilihan sumber penggerak, bensin murni dan hibrida. Varian naturally aspirated ditenagai mesin 1,8-liter menghasilkan 138 hp. Sementara versi hybrid menawarkan 121 hp dari hasil kombinasi. Semua daya disalurkan menuju roda depan melalui girboks CVT.
Perubahan teknis satu-satunya khusus edisi ini ada di suspensi. Pengendalian diklaim lebih terasa sporty berkat per lebih kaku dan tongkrongan lebih ceper. Juga mendapat tambahan accelerator control box yang dapat meningkatkan respons pedal gas. Meski tanpa ubahan output mesin, seharusnya tetap menawarkan rasa berbeda. (Odi)
Baca Juga: Perbedaan Toyota Corolla Cross Versi JDM dan Indonesia
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.