Toyota Corolla Cross resmi dikenalkan di pasar Amerika Serikat. Sekilas masih sama seperti yang beredar di sini. Dengan wujud familiar a la baby RAV4. Kendati begitu, di balik tubuh ia justru tidak seperti kontestan crossover yang kita kenal. Terkesan lebih perkasa.
Dari Corolla Cross yang beredar di beberapa negara Asia, jelas versi Amerika Serikat akan tampak lebih hebat. Sebab opsi pemacu standar bukan merupakan enjin empat silinder 1.800 cc DOHC 16 katup Dual VVT-i. Di balik bonnet tersimpan jantung Dynamic Force empat silinder 2.000 cc. Hal ini tentu berimbas pada ekstraksi tenaga, sanggup lontarkan output 169 hp ketimbang 140 hp di model 1.800 cc. Tugas distribusi lantas diberikan kepada transmisi Direct Shift CVT.
Tapi bukan itu saja, selain ekstraksi besar, Toyota di AS sajikan opsi penggerak All-Wheel Drive (AWD). Hadir meramaikan spek standar berpenggerak roda depan. Logikanya mungkin tinggal tambah as kopel dan gardan lalu semua beres. Namun untuk diketahui, pembukaan jalur tenaga ke roda belakang lebih dari sekadar permainan drivetrain. Suspensi ikut disesuaikan dengan mengganti aransemen torsion beam menjadi lengan ayun independen. Menyuguhkan kebebasan artikulasi di keempat roda.
Kapabilitas penggerak AWD bisa dipastikan tidak dirancang untuk suatu kegiatan ekstrem. Lebih ke arah penambahan kemampuan mendapatkan traksi saat dibutuhkan – misal di jalan berkerikil atau mungkin kala salju turun. Suntikan sistem Dynamic Torque Control siap menyalurkan tenaga sampai 50 persen ke poros belakang. Namun ketika berjalan dalam kondisi normal, tenaga sepenuhnya tersalur ke roda depan. Cara ini diklaim membantu Corolla Cross tetap irit saat meminum bensin.
Baca Juga: Kehebatan Toyota New Global Architecture (TNGA), Fondasi Pengembangan Kendaraan Toyota Mendatang
Saat trik pencipta gerak tampak asing bagi kita, sebetulnya ia masih mengusung basis pembangun yang sama. Adalah platform modular TNGA-C seperti ditemukan pada Corolla sedan dan C-HR. Rancangan eksterior pun masih familiar, membawa nuansa RAV4 dengan sudut lebih lembut dan dimensi lebih kompak. Sedikit perbedaan, model USDM menyisipkan lampu jingga di ujung mata sementara sisanya boleh dibilang sama persis tanpa diferensiasi guratan tubuh.
Begitu pula dalam kabin, tetap mengadaptasikan gaya Corolla Sedan dalam tubuh crossover. Perbekalan cukup komprehensif seperti termasuk sarana hiburan 8 inci berisi kemampuan konektivitas Android Auto dan Apple CarPlay. Di samping itu, AC otomatis jadi standar dengan opsi dual zone di trim tertentu. Lebih menarik lagi, kemampuan memantau objek sekitar Toyota Safety Sense berupa Blind Spot Monitor dan Rear Cross-Traffic Alert hadir sebagai standar berikut airbag sembilan titik.
Corolla Cross di AS untuk saat ini hadir dalam format pemacu konvensional saja. Belum diketahui berapa harganya. Namun selain itu, model hybrid dipastikan ikut mengaspal di masa mendatang. Seperti dilansir dari CNET, Toyota memberikan teaser saat konferensi pers di Texas berupa badge belakang dengan penghias bingkai biru. Mengindikasikan bakal hadir varian bermesin campur. (Krm/Odi)
Baca Juga: Toyota New Alphard dan Vellfire 2021 Mendapat Upgrade Adaptive Cruise Control
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.