Beberapa waktu lalu Toyota sepakat menyuntik investasi Rp28 triliun. Uang segar ini dipakai untuk menambah fasilitas produksi mobil hybrid baru dalam bentuk SUV maupun MPV pada 2022. Adapun model pertama yang dibuat ialah Kijang Innova hybrid. Sebelumnya, Bob Azam Director Administration, Corporate & External Affairs, Technical Government Affairs TMMIN sempat menyuarakan hal itu, akhir tahun lalu. Ia secara implisit menyatakan model yang diimbuhi sistem elektrifikasi bakal dijual secara domestik maupun untuk market ekspor.
Dalam kegiatan ekspor perdana Toyota ke Australia hari ini. Menperin pun memberikan apresiasi kepada PT TMIIN. Sebab menjadikan Indonesia sebagai hub ekspor dari semua produk-produknya dengan teknologi dan standar tinggi. “Selain itu, Toyota juga telah menyampaikan komitmennya untuk memproduksi beberapa jenis kendaraan elektrifikasi. Akan diawali dengan produksi Kijang hybrid (Innova). Tentunya kami terus mendukung dan mendorong percepatan produk elektrifikasi atau kendaraan listrik murni,” ucap Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam surel resmi Kemenperin ke Zigwheels.
Kijang Innova yang diproduksi di sini berorientasi ekspor. Bahkan sudah mengantongi lokal konten (TKDN) tinggi, 85 persen. Namun beberapa negara tujuan ekspor mulai melakukan pengetatan emisi. Maka untuk menjawab tantangan itu, Kijang Innova hybrid siap dibuat di dalam negeri. Belum ada informasi lebih lanjut mengenai bocoran spesifikasi model baru itu.
Baca Juga: Toyota Fortuner Commander Hanya Tersedia 1.000 Unit, Harga Rp657 Jutaan
Namun sekadar gambaran. Biasanya kendaraan hybrid menggunakan jenis sasis monokok. Lalu sistem penyaluran tenaga menggunakan penggerak roda depan via transmisi jenis CVT. Sementara Kijang Innova masih memakai ladder frame, penggerak roda belakang dan girboks konvensional 6-speed sequential. Sekadar prediksi, bisa jadi Toyota mengubah platform dan berpijak pada Toyota New Global Architecture (TNGA).
Lalu belum jelas pula, enjin jenis apa yang bakal dikawinkan bareng motor penggerak hybrid. Paling masuk akal tetap menggendong pemacu bensin. Boleh jadi, Innova hybrid mengandalkan mesin berkode 1TR-FE 2,0 liter Dual VVT-i DOHC. Tenaga dihasilkan 139 PS plus momen puntir maksimal tersuguh 183 Nm. Kalau ketambahan motor listrik bisa makin bertenaga. Atau mungkin pula meminjam mekanikal pacu dari Corolla Cross HEV 1,8 liter. Tapi harus beralih ke penggerak roda depan (FWD).
Ekspektasi fitur keselamatan tetap sama dari model eksis. Tertanam sistem pengereman ABS, EBD, ESP, serta sejumlah kantong udara di beberapa titik (Front D+P, D-Knee, Side, CSA). Lalu ada pengingat sabuk pengaman depan juga membantu MPV 7-seater mencapai peringkat keselamatan optimal. Innova hybrid diprediksi senantiasa mendapatkan Vehicle Stability Control, Hill Start Assist Control plus Emergency Brake Signal sebagai kelengkapan standar. Toyota Safety Sense juga wajib disisipkan ke dalamnya. Jadi, lebih mantap lagi tatkala menapaki bermacam kondisi jalanan. Nantikan perkembangan berikutnya. (Alx/Odi)
Baca Juga: Tak Kalah dari Versi Thailand, Corolla Altis di Indonesia Kini Diberi Toyota Safety Sense
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.