Toyota Mulai Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik di Pulau Sumatra
KEY TAKEAWAYS
Proyek EV Smart Mobility disebut sebagai bagian dari implementasi konsep Multi-Pathway Strategy Toyota untuk membangun pasar kendaraan elektrifikasi
EV Smart Mobility juga menjadi langkah konkret Toyota dalam mengajak seluruh masyarakat untuk berkontribusi mengakselerasi penurunan emisi karbon di IndonesiaPT Toyota Astra Motor (TAM) mengadakan kegiatan popularisasi ekosistem kendaraan listrik di kawasan Danau Toba, Sumatra Utara. EV Smart Mobility Project adalah bagian komitmen soal percepatan elektrifikasi di Indonesia. Melalui proyek ini, Toyota ingin membangun popularisasi ekosistem mobil listrik di tanah Sumatra.
President Director PT TAM, Susumu Matsuda menjelaskan, perluasan jangkauan proyek yang dilakukan diharapkan semakin memperluas akses masyarakat dalam mendapat pengalaman elektrifikasi.
“EV Smart Mobility merupakan salah satu realisasi dari konsep elektrifikasi Toyota yaitu Connected, Autonomous, Shared, & Electric (CASE). Ekspansi project ini diharapkan kian memperluas akses masyarakat untuk mendapat pengalaman tentang kendaraan listrik dan ekosistemnya yang akan menjadi pendukung utama mobilitas masa depan. Sehingga diharapkan kedepannya masyarakat akan lebih paham terkait pentingnya kehadiran kendaraan elektrifikasi untuk menciptakan sustainable environment. Rangkaian project ini juga salah satu upaya Toyota dalam menciptakan Mobility Happiness for All melalui Total Mobility Solution, salah satunya kendaraan elektrifikasi,” ungkap Matsuda dalam keterangan resmi (19/7).
Tak cuma memberi informasi dan pengenalan elektrifikasi, proyek EV Smart Mobility di kawasan Toba juga punya target memberi dampak positif pada pemulihan sektor pariwisata. Dipilihnya lokasi, disebut berdasarkan data The 5 Super-Priority Tourist Destination in Indonesia milik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Berpusat di kawasan pulau Samosir, yang termasuk destinasi populer.
Masyarakat maupun turis bisa menggunakan kendaraan elektrifikasi Toyota di lokasi seluas 630 km2. Menjelajah pulau Samosir yang dikelilingi Danau Toba. Disebut, ada 10 destinasi wisata yang bisa dinikmati pesonanya dilintasi oleh rute EV Smart Mobility Toba. Termasuk di antaranya Tuk Tuk, Tomok, Batuhoda, Parbaba dan Lumban Suhi untuk rute Toyota C+Pod. Sedangkan Prius PHEV melintasi rute Parapat, Kaldera, Sibea-bea, Pandang Tele, dan Efrata serta wilayah sekitarnya.
Baca Juga: Kapan Toyota Kijang Innova (EV) Berdaya Listrik Meluncur di Indonesia?
Untuk kendaraannya, Toyota menyiapkan 10 unit mobil listrik mungil C+Pod ditambah satu unit Plug-in Hybrid Electric Vehicle Prius PHEV. Infrastruktur pendukungnya ada 1 stockyard, 1 stasiun pengisian listrik utama dan 2 sub-station. Semua unit tersedia sudah didukung digital key. Nantinya, cukup gunakan smartphone untuk mengakses mobil. Seperti buka kunci dan menyalakan unit.
Bagi yang tertarik mencoba kendaraan listrik di Toba, caranya cukup mudah. Ada tiga opsi yang bisa dipilih. Pertama adalah dengan menyambangi langsung dua stasiun utama yang terletak di Lekjon dan Lingkar Tuktuk. Kedua, bisa melakukan reservasi melalui perantara hotel atau resort di wilayah Toba Samosir. Tentunya yang sudah bekerja sama dalam proyek. Cara terakhir dengan mengakses layanan pemesanan digital melalui aplikasi m-Toyota dan TRAC to GO atau kontak call center 1500-009.
Proyek EV Smart Mobility disebut sebagai bagian dari implementasi konsep Multi-Pathway Strategy Toyota untuk membangun pasar kendaraan elektrifikasi. Lebih jauh, EV Smart Mobility juga menjadi langkah konkret Toyota dalam mengajak seluruh masyarakat untuk berkontribusi mengakselerasi penurunan emisi karbon di Indonesia. Seperti target Pemerintah Indonesia, yang ingin mencapai pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen pada 2030 dan Net Zero Emission pada 2060.
Proyek serupa sebelumnya sudah berjalan di Bali sejak 2021. Menurut data Toyota, telah dinikmati lebih dari 1.300 pengguna dengan total pemakaian 91.501 km. Total pemakaian menghasilkan emisi CO2 sebanyak 4 ton dari ketiga line-up kendaraan dengan teknologi Battery Electric Vehicle (BEV) dan PHEV yang digunakan. Kalau dibandingkan dengan mesin konvensional, Toyota mengklaim berhasil mereduksi emisi C02 sebanyak 9 ton atau sebesar 66 persen dengan penggunaan jarak yang sama.
“Toyota selalu mendukung langkah pemerintah untuk menggapai netralitas karbon di Indonesia. Melalui multi-pathway strategy, kami bergerak dari berbagai arah dengan beragam pendekatan untuk berkontribusi semaksimal mungkin terhadap visi tersebut, salah satunya melalui EV Smart Mobility Toba. Dan project ini juga merupakan upaya Toyota untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kelestarian lingkungan, sekaligus membangkitkan pariwisata lokal lewat ekowisata,” tutur Vice President Director PT Toyota Astra Motor, Henry Tanoto.
Sebagai informasi, Toyota sudah memulai elektrifikasi sejak 2009 dengan Prius Hybrid. Sampai Juni 2022, sudah berhasil memasarkan 6.513 unit kendaraan elektrifikasi gabungan dari lini Hybrid Electric Vehicle, BEV dan PHEV. (Tom/Odi)
Baca Juga: Opsi SUV Hybrid Toyota, Pilih C-HR atau Corolla Cross?
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Toyota Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Toyota dari Carvaganza
Artikel Mobil Toyota dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test