Kilas balik sedikit mengenai Toyota Starlet. Ia sempat dijual di Indonesia pada era 80-an hingga 90-an, sebagai pendahulu Yaris. Penamaan itu masih dipakai oleh Toyota Afrika Selatan dalam menjajakan produk. Model bukan berasal dari pabrikan mereka sendiri, namun berbasis Suzuki Baleno. Perusahaan mengukuhkan dirinya dalam bersaing di segmen B yang sangat kompetitif. Adapun nilai jual ditonjolkan berupa desain ramping, mesin 1,5 baru dan rancangan interior anyar.
Betul, Starlet 2022 merupakan barang yang sama dengan Toyota Glanza versi India. Beda nama saja. Di Afrika Selatan, ia mendapatkan sentuhan ringan. Penataan gaya depan maupun belakang telah direvisi. Rumah lampu utama menukik, terdapat imbuhan kromium di sejumlah panel. Garis atap belakang miring hingga ke buritan. Sepasang lampu belakang bergaya, melengkapi profil sporty namun elegan.
Dibanding Starlet sebelumnya, facelift terbaru menampilkan ubahan tatanan kabin. Ada garis aksen melengkung di dasbor. Sedangkan layar infotainment layar sentuh besar (floating monitor) dipasang di tengah. Menanggapi umpan balik pelanggan dan tren pasar. Semua unit kini dilengkapi sistem audio layar sentuh (18 atau 23 cm) dengan koneksi USB, Bluetooth, Apple CarPlay/Android Auto, serta pengisi daya USB di belakang. Lalu tersedia Automatic Climate Control, power-retractable mirrors serta electric windows jadi standar.
Baca Juga: Saudara Kembar Suzuki Baleno, Toyota Rilis New Glanza 2022
Lingkar kemudi tiga palang kini punya dial tengah berbeda, diberi lencana Toyota besar. Ada audio switch, memudahkan pengemudi dalam mengatur suara dan lainnya. Nah, di sana unit tersedia dalam lima tipe dan dijual kompetitif.
Performa mesin jua berubah. Toyota Afrika memakaikan jantung pacu 1,5 liter (seperti yang digunakan di Urban Cruiser). Ia menggantikan mesin 1,4 liter di model lama. Hal ini meningkatkan kinerja sebesar 12,23 PS ( output daya total 105 PS). Sementara torsi meningkat 8 Nm atau menjadi 138 Nm. Meski performa meningkat. Indeks konsumsi bahan bakar diklaim tetap rendah. Berkisar antara 5,4 sampai 5,7 liter/100 km.
Fitur terkandung lumayan lengkap di kelas ini. Pengemudi dibantu oleh sensor parkir belakang (PDC), Hill Assist Control (HAC), Vehicle Stability Control, ABS dan EBD di seluruh varian. Dual airbag jadi standar, tapi varian Xr diberi imbuhan kantong udara di samping & tirai.
Di kasta tertinggi, Starlet diberi Smart Entry, Push Start dan Cruise Control. Tenang, Indonesia juga bakal kebagian spesifikasi macam ini. Tapi, ada di Suzuki Baleno 2022. (Alx/Odi)
Baca Juga: New Suzuki Baleno 2022 di Afrika Selatan Pakai Mesin K15B 1,5-liter
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.