Toyota, Subaru dan Mazda Jalin Kerja Sama Rancang Mesin Ramah Lingkungan
Tiga raksasa otomotif Jepang, Toyota, Mazda, dan Subaru, berkolaborasi mengembangkan mesin berteknologi ramah lingkungan. Masing-masing perusahaan akan memproduksi mesin khas yang kompatibel dengan teknologi elektrifikasi. Selain itu, mesin-mesin ini dirancang untuk menggunakan berbagai jenis bahan bakar netral karbon. Kolaborasi ini dimungkinkan karena Toyota memiliki sebagian saham Subaru dan sekitar 5% saham Mazda.
Namun, ketiga perusahaan ini akan tetap bersaing dalam memproduksi kendaraan dengan mesin unik mereka. Toyota akan mengembangkan mesin 4 silinder segaris, Subaru akan fokus pada mesin Boxer, dan Mazda akan mengembangkan kembali teknologi mesin rotary. Pendekatan multi-jalur ini diambil di tengah perlambatan pasar kendaraan listrik global, menandakan bahwa mesin pembakaran internal masih memiliki masa depan.
"Untuk memberikan berbagai pilihan kepada pelanggan kami dalam mencapai netralitas karbon, penting bagi kami untuk mengatasi tantangan pengembangan mesin yang sesuai dengan lingkungan energi masa depan. Ketiga perusahaan dengan aspirasi yang sama ini akan meningkatkan teknologi mesin melalui persaingan yang sehat," ujar Koji Sato, Presiden & CEO Toyota.
Komitmen mereka adalah menciptakan mesin pembakaran internal yang mendukung pelestarian lingkungan melalui dekarbonisasi. Mereka akan mengoptimalkan integrasi unit penggerak listrik dalam powertrain mereka dan menciptakan generasi hybrid baru. Selain itu, netralitas karbon juga dapat dicapai dengan beralih dari bahan bakar fosil ke solusi alternatif seperti e-fuel, biofuel, dan hidrogen cair, yang telah teruji dalam balapan.
"Mencapai masyarakat netral karbon adalah tantangan yang dihadapi oleh semua industri dan masyarakat Jepang secara umum. Sambil terus memperbaiki teknologi elektrifikasi, kami juga akan memperbaiki mesin yang beroperasi secara horizontal untuk menggunakan bahan bakar netral karbon di masa depan. Ke depannya, ketiga perusahaan dengan aspirasi yang sama akan terus berupaya mencapai keunggulan berkelanjutan dalam manufaktur mobil Jepang," ujar Atsushi Osaki, Presiden & CEO Subaru.
Selain fokus pada netralitas karbon, mesin baru ini juga akan tetap menyediakan pengalaman berkendara yang menyenangkan. Oleh karena itu, pengurangan kapasitas mesin tidak akan mengurangi performa kendaraan dan bahkan diharapkan memiliki aerodinamika yang lebih baik. Selain itu, insinyur pabrikan juga akan memastikan mesin tersebut memenuhi berbagai aturan emisi yang berlaku di banyak negara, termasuk Euro7.
Dalam kesempatan yang sama, ketiga perusahaan otomotif juga memperkenalkan produk baru mereka yang didukung oleh teknologi mesin ICE ramah lingkungan. Toyota memperkenalkan prototipe Prius dengan mesin 4-silinder 1.5-liter yang sedang dikembangkan bersama mesin 2.0-liter. Subaru menampilkan prototipe Crosstrek yang juga didukung oleh teknologi hybrid terbaru dari perusahaan. Sementara itu, Mazda memamerkan teknologi rotary-EV-nya, dengan beberapa unit rotor yang berfungsi sebagai generator listrik.
"Kami akan terus menawarkan mobil yang menarik kepada pelanggan dengan menyempurnakan mesin pembakaran internal untuk era elektrifikasi dan memperluas pilihan untuk mencapai netralitas karbon. Mengingat mesin rotari kompatibel dengan elektrifikasi dan bahan bakar netral karbon, Mazda akan terus mengembangkan teknologi ini melalui kerja sama dan kompetisi untuk memastikan dapat memberikan kontribusi yang signifikan," lanjut pernyataan tersebut. (Ndo)
Baca Juga: Siklus Hidup BMW Z4 Segera Berakhir, Masa Depan Toyota Supra Tak Jelas
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Unggulan
- Populer
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test