Sebelum meluncur, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) telah melakukan proof of concept (PoC). Yaitu pengujian truk listrik bersama beberapa perusahaan untuk keperluan bisnis. Unit tersebut diklaim lebih efisien sekitar 40 hingga 45 persen dibandingkan dengan model diesel ICE, terutama karena penggunaan energi listrik yang efisien. Selain itu, biaya perawatan diperkirakan sangat rendah karena lebih sedikit komponen yang perlu diganti dibandingkan dengan kendaraan konvensional.
"Di GIIAS 2024 kami akan lakukan peluncuran produk baru. Yaitu truk listrik Mitsubishi Fuso eCanter yang sudah kami siapkan sejak tahun lalu," ujar Catrine Amanda Yusri, Public Relations PT KTB.
Fuso eCanter menggunakan sistem modular untuk suplai listrik, yang memungkinkan pemasangan beberapa baterai. Generasi terbaru menawarkan tiga ukuran baterai—S, M, dan L—untuk memenuhi beragam kebutuhan konsumen. Model yang ditampilkan di GIIAS tahun lalu menggunakan ukuran M, yang dapat menempuh 120-150 km dengan sekali pengisian penuh.
Pada model standar, eCanter dilengkapi motor elektrik dengan daya maksimum 184 PS (135 Kw) dan torsi maksimum 390 Nm (39,7 kgm). Generasi baru ini mengintegrasikan motor listrik ke gandar belakang, dengan struktur drivetrain yang ringkas dan sasis yang diperpanjang hingga 2.130 mm, berbeda dari versi standar yang hanya 1.700 mm.
eCanter juga dilengkapi dengan Active Side Guard Assist, sebuah fitur yang berfungsi mencegah tabrakan dan mengurangi risiko kerusakan saat kecelakaan. Fitur keamanan lainnya termasuk Active Brake Assist 5 (ABA ® 5), yang meningkatkan keselamatan dengan memperluas jarak aman di depan kendaraan dan mendeteksi pejalan kaki dengan akurat, serta Active Attention Assist, yang memantau pengemudi dan memberikan peringatan tentang marka jalan dan sensor keamanan lainnya.
Fitur lain ada Intelligent Headlight Control. Kendaraan ini dapat mengatur sorot lampu depan secara otomatis, berpindah antara high beam dan low beam. Fitur Traffic Sign Recognition menampilkan rambu lalu lintas yang terdeteksi kamera pada layar meter cluster. Fitur lainnya termasuk Electric Parking Brake dan Back Eye Camera System.
Meskipun merupakan kendaraan niaga, tatanan interior eCanter tidak kalah dengan mobil penumpang. Di dalamnya, terdapat head unit 2DIN untuk hiburan, meter cluster yang sepenuhnya digital (TFT) dengan berbagai informasi kendaraan, serta lingkar kemudi bergaya modern dengan dua palang yang dilengkapi tombol multifungsi. Seperti model sebelumnya, eCanter menawarkan pandangan yang luas bagi pengemudi, baik ke depan maupun ke samping.
Rencananya, eCanter akan diimpor dalam bentuk CBU dari Jepang. Beredar rumor bahwa harga resminya bisa mencapai miliaran rupiah, namun diharapkan tetap bersaing.
Di sisi lain, mereka juga sedang mempertimbangkan sistem penyewaan operating lease (OPL) untuk eCanter. Ini adalah layanan pembiayaan yang memungkinkan debitur untuk menggunakan aset, khususnya untuk kendaraan niaga. (Alx)
Baca Juga: Truk Listrik Fuso eCanter Meluncur di GIIAS 2024, Sistem Sewa Dikaji
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.