Dua Varian KLX 150 paling lengkap sekaligus termahal ada di seri BF dan BF SE. Masing-masing dibanderol Rp35 juta dan Rp 37,7 juta OTR Jakarta. Apa saja yang bisa diberikan kedua penggaruk tanah ini?
Pada sisi pengendalian, mereka sudah pakai suspensi upside down 35 mm. Perangkat ini boleh dibilang menjadi bagian menarik, daripada harus membelinya sendiri. Kualitas pengendalian dan redaman lebih optimal. Walau sebetulnya, tak sehebat fork serupa yang ada di pasaran. Tapi setidaknya, secara penampilan dan kemampuan, ia sudah satu level di atas varian standar.
Finishing fork disediakan dalam dua opsi. Pada seri BF bertema biru, permukaan pipa dilapis silver. Sementara yang merah dicat emas, layaknya upside down trail papan atas. Lantas versi BF SE, semuanya sudah terbalut warna emas. Tinggal sesuaikan dengan selera Anda. Nah, persis di bawah, pelindung shock bermaterial plastik pun sudah terpasang. Tak perlu khawatir bergesekan langsung saat blusukan.
Baca Juga: Antara Varian Kawasaki KLX 230, Mana Paling Menarik?
Kontrol pengendara juga ditingkatkan lewat pemasangan stang fatbar. Ini juga menjadi hal wajib para modifikator KLX standar saat mau dipakai off-road. Posisi duduk jadi lebih nyaman karena tinggi dan lebar. Namun, sejauh ini belum bisa disimpulkan kekuatannya. Pengalaman kami, stang KLX standar (non fatbar) agak mudah bengkok kalau jatuh keras. Sekilas, materialnya sama saja. Tapi butuh pengujian.
Dilanjut sajian paket lengkap aksesori. Tak cuma soal estetika. Pelengkap ini juga memiliki fungsi, terutama saat offroad. Hand guard, misalnya, dibutuhkan untuk melindungi tangan dari empasan batu kerikil atau benda keras. Medan hutan belantara sangat dinamis dan menyempit. Keberadaan dahan pohon yang menjalar bisa jadi melukai tangan kala membentur.
Lalu skid plate. Benda yang ditempel persis di bawah blok mesin ini, efektif memproteksi benturan langsung. Khususnya saat melalui medan berbatu. Tentu bisa fatal saat bagian blok mesin terbentur, walau sudah dibuat kuat sekalipun. Rangka samping juga terlindungi cover plastik. Kalau yang satu ini, mencegah kerusakan area tulang jika pengendara terjatuh.
Terakhir, soal pewarnaan dan grafis. Bibir pelek seri BF seluruhnya dilabur hitam, berpadu dengan jari-jari silver. Berkat warna gelap, ban 21-18 terkesan lebih gambot. Padahal profilnya sama saja dengan seri L. Sementara grafis di panel bodi, BF SE ditawarkan dalam dua tema: Biru-hitam dan merah-hitam. Masing-masing diberi corak pada fairing, panel samping dan batok lampu. (Hlm/Odi)
Baca Juga: Selain Basis Mesin Sama, Ini 11 Perbedaan antara Kawasaki KLX 140R F dan KLX 150
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.