Wuling Rilis SUV Asta Hybrid, Harga Cuma Rp200 Jutaan
KEY TAKEAWAYS
Wuling tidak menggunakan jenis pemacu turbo sebagai pendamping motor listrik. Namun enjin khusus berkapasitas 2,0 liter naturally aspirated
Kombinasi itu menghasilkan torsi maksimum 320 Nm dan daya puncak 100 kW atau 136 PSBelum lama perusahaan patungan SAIC-GM-Wuling meluncurkan model baru. Jenisnya SUV hybrid untuk kali pertama di pasar Cina. Mereka menamainya sebagai Wuling Xingchen atau Wuling Asta HEV. Hal ini merupakan awal dari perluasan portofolio produk di ranah kendaran new energy vehicle (NEV). Sehingga bakal mendapat sejumlah subsidi serta insentif pajak dari pemerintah sana. Harganya pun tergolong murah, mulai Rp200 jutaan.
Asta HEV bertugas untuk menarik minat pembeli SUV dan kendaraan NEV di Tiongkok. Perusahaan melepas varian termurah dengan harga RMB 99.800 (Rp215 jutaan) hingga RMB 109.800 (Rp237 jutan). Angka segitu kalau di Indonesia hanya bisa mendapat jenis LMPV atau LSUV varian terendah. Oke, terlepas dari hal itu, bagian terpenting ialah penggunaan mesin hybrid baru.
Wuling rupanya tidak menggunakan jenis pemacu turbo sebagai pendamping motor listrik. Namun enjin khusus berkapasitas 2,0 liter naturally aspirated. Kendaraan dilengkapi dengan dinamo penggerak dan baterai lithium ion. Kombinasi itu menghasilkan torsi maksimum 320 Nm dan daya puncak 100 kW atau 136 PS. Poin menarik, ada indikasi Almaz Hybrid yang terdaftar di Kemenkumham bakal menggunakan powertrain ini.
Formulasi mesin konvensional bersama motor listrik memungkinkan akselerasi 0-60 km/jam dalam tempo 3,2 detik. Klaim ini terbilang tangkas untuk sebuah kendaraan jenis SUV. Terus kelebihan Wuling Asta HEV, memiliki jarak tempuh lebih dari 1.100 km dalam kondisi bahan bakar terisi penuh. Jumlah konsumsi bensinnya paling rendah 4,6 liter/100 km (21,7 km/liter) di dalam kota.
Baca Juga: Wuling Siapkan Almaz Hybrid dan Alvez untuk Pasar Indonesia
Sang SUV ini mengusung konsep desain Dynamic Wing Aesthetics. Terpancar dari bentuk bodi, pahatan eksterior, hingga muka dengan sorot lampu depan otomatis LED. Wuling Asta menggunakan pelek alumunium 18 inci. Jarak sumbu roda 2.750 mm yang luas mendukung kelapangan interior.
Di dalamnya terpasang fitur-fitur premium. Contoh, sistem konektivitas Ling OS, layar head unit mengambang 10,25 inci di konsol tengah. Lalu ada kamera full-mode HD 360 derajat, Automatic Parking Assist dan panoramic sunroof besar sebagai opsional. Selain perangkat keselamatan. Wuling membuat mobil dengan cermat. Sekitar dua pertiga dari bodi Asta HEV terdiri dari baja berkekuatan tinggi. Semua demi memberi perlindungan terbaik bagi penghuni kabin.
Info tambahan saja. SAIC-GM-Wuling baru-baru ini merayakan penjualan kumulatif 1 juta kendaraan listrik di China. Tepatnya sejak mereka mengenalkan model elektrifikasi pertama pada 2017. Mereka berencana untuk terus memperluas jajaran. Termasuk produksi kendaraan listrik hibrida plug-in (PHEV). Lantas apakah Asta HEV bakal masuk Indonesia? Tetap ada kans, tapi setidaknya teknologinya dulu yang terpasang di Almaz Hybrid. (Alx/Odi)
Baca Juga: Baterai Wuling Air Ev Diklaim Sangat Aman dan Melewati Uji Ketahanan Ketat
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Wuling Unggulan
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Wuling dari Carvaganza
Artikel Mobil Wuling dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test