Persaingan di segmen skutik 150 – 160 cc kian ketat. Baru-baru ini, Yamaha Lexi LX 155 dan Honda Stylo 160 menjadi sorotan. Keduanya diluncurkan di awal tahun ini. Dari segi desain, mereka menargetkan segmen yang berbeda: Yamaha Lexi dengan gaya sporty, sementara Honda Stylo dengan nuansa klasik modern. Untuk varian tertinggi dari kedua model ini, manakah yang lebih superior? Berikut adalah ulasannya.
Ini adalah Yamaha Lexi generasi kedua yang menampilkan tampilan yang lebih segar. Pembaruan yang diberikan cukup menyeluruh, dengan desain yang lebih stylish, fitur yang lebih canggih, dan peningkatan performa yang signifikan. Kini, Lexi juga mengadopsi embel-embel LX sebagai identitas barunya.
Bagian fascia terlihat lebih besar dan lebar, meskipun perbedaan dimensinya hanya sedikit dibandingkan model sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh penggunaan panel bodi depan dua lapis yang memisahkan bahan hitam kasar dari cat utama. Visor di atas lampu utama telah didesain ulang.
Blue lens DRL (Daytime Running Light) berbentuk V-Lines merupakan tambahan baru. Lampu sein depan kini terpisah dari rumah lampu utama. Desain sepatbor juga telah diperbarui, memberikan tampilan yang lebih modern dan dinamis.
Konsep flat footboard tetap dipertahankan, begitu pula dengan panel bodi tengah hingga belakang yang masih memberikan kesan tenang dengan garis melengkung dari tengah hingga bagian atas lampu belakang. Stoplamp kini lebih meruncing dengan desain yang stylish, dilengkapi dengan tambahan mata kucing di bagian belakang kanan-kiri sepatbor.
Untuk model Lexi LX 155 Connected/ABS, hanya tersedia dalam warna Magma Black. Model ini dilengkapi dengan aksen emas pada emblem logo Lexi di panel bodi, pelek, tabung shock belakang, dan jahitan pada jok, yang semakin menegaskan imej mewah dan berkelas.
Honda Stylo 160 muncul sebagai skuter fashionable 160 cc pertama di Indonesia, dengan desain yang menggabungkan keindahan modern dan sentuhan klasik. Bentuk area depannya menyerupai skuter Eropa, dengan tameng depan dan lampu utama sebagai poin menonjol.
Headlamp dilindungi oleh cover hexagonal dengan list krom dan pembatas warna hitam bertuliskan ‘Honda’ di bagian tengah. Tameng depan dirancang secara dinamis dengan garis vertikal. Kesan sporty diperoleh dari lampu daytime running light (DRL) dan sein, serta adanya kisi-kisi di bagian tengah.
Panel sisi bodi dirancang pipih, mirip dengan Genio atau Scoopy. Meskipun kurang bulat, garis tegas yang ditarik di tengah memberikan kesan gagah. Para desainer juga memasang garnish di sisi kiri dan kanan bodi, menambah daya tarik visual. Floor deck yang rata diadopsi untuk kenyamanan pengendara.
Lexi LX 155 dilengkapi dengan mesin Blue Core 155 cc generasi terbaru. Strukturnya terdiri dari satu silinder SOHC, 4-tak, 4-katup, dengan pendingin cairan. Dimensi bore x stroke-nya adalah 58 x 58,7 mm dan rasio kompresi 11,6:1, memberikan kapasitas total 155,09 cc.
Motor ini juga telah terintegrasi dengan teknologi Variable Valve Actuation (VVA), yang menjamin kekuatan tarikan motor di setiap putaran mesin. Fitur Smart Motor Generator (SMG) memastikan suara starter motor yang halus.
Dengan kemampuan menghasilkan tenaga maksimal 15,1 Hp pada 8.000 rpm dan torsi puncak 14,2 Nm pada 6.500 rpm, performanya melampaui Yamaha Nmax dan Aerox 155 Connected. Peningkatan ini berkat perubahan desain camshaft, piston, head cylinder, dan jalur oli. Mesin baru ini dirancang untuk performa yang lebih tinggi dengan gesekan dan vibrasi yang minimal.
Dari segi spesifikasi, mesin ini termasuk yang terbesar di kelasnya dengan kapasitas 156,9 cc yang dibulatkan menjadi 160 cc oleh pabrikan. Memiliki empat klep, SOHC, pendingin cairan, dan teknologi enhanced Smart Power Plus (eSP+). Dengan diameter x langkah 60 x 55,5 mm dan rasio kompresi 12:1, mesin ini mampu menghasilkan tenaga maksimal 15,3 Hp pada 8.500 rpm dan torsi puncak 13,8 Nm pada 7.000 rpm.
Mesin eSP juga dilengkapi dengan Alternating Current Generator (ACG starter), yang menyediakan suara mesin yang lebih halus saat dinyalakan. ACG starter juga merupakan dasar dari fitur Idling Stop System (ISS) yang telah ada sejak Vario 150.
Lexi LX 155 menawarkan akomodasi yang baik dengan area pijakan kaki yang luas, sangat berguna bagi pengendara wanita yang memakai rok atau kain. Dimensinya tetap sama dengan generasi sebelumnya, dengan panjang 1.970 mm, lebar 720 mm, dan tinggi 1.135 mm. Tinggi joknya adalah 770 mm dengan jarak terendah ke tanah sebesar 135 mm, berat total hanya 118 kg, dan tangki bensin berkapasitas 4,2 liter.
Motor ini menggunakan tipe frame underbone, dengan rangka besi bermodel pipa yang kokoh namun sederhana. Konstruksi ini juga memiliki tingkat elastisitas tertentu, yang membantu meredam sebagian benturan dari kondisi jalan.
Mengikuti basis yang sama dengan generasi sebelumnya, suspensi belakang Lexi LX 155 masih menggunakan model tunggal, demikian pula dengan desain peleknya. Namun, box CVT pada model ini telah diperbesar.
Namun, untuk varian tertinggi, telah dilengkapi dengan Sub-tank suspension yang menawarkan peredaman yang halus saat berkendara di berbagai kondisi jalan. Stabilitas motor ini terjamin dengan penggunaan ban berprofil lebar, berukuran 90/90-14 inci di depan dan 100/90-14 inci di belakang, keduanya sudah tubeless.
Stylo 160 juga menampilkan floor deck yang rata dan luas. Dimensinya adalah 1.886 x 706 x 1.133 mm (ABS), dengan jarak terendah ke tanah 151 mm, jarak sumbu roda 1.275 mm, dan ketinggian jok 768 mm. Berat kosongnya adalah 118 kg (ABS).
Mesin Honda Stylo didukung oleh rangka eSAF (enhanced Smart Architecture Frame) yang AHM klaim diproduksi dengan standar kualitas tinggi. Penggunaan rangka ini membuat motor lebih ringan dan gesit, memudahkan pengendara dalam mengendalikannya.
Rangka eSAF sempat menjadi perhatian karena isu kerentanan terhadap karat dan keropos. Tetapi AHM telah memastikan bahwa rangka tersebut telah lulus uji dan memenuhi standar keselamatan.
Untuk suspensi, bagian depan dilengkapi dengan model teleskopik dan pelek baru berukuran 12 inci serta ban depan 110/90. Bagian belakang memiliki peredam tunggal dengan pelek 12 inci yang dibalut ban 130/80.
Lexi dilengkapi keyless yang di dalamnya disematkan Answer Back System untuk memudahkan pengendara mencari posisi parkir motor. Di bagian rumah kenop juga disediakan tombol membuka tangki bensin dan bagasi. Lebih praktis.
Lampu depan telah menggunakan LED dengan DRL (Daytime Running Light) berlensa biru berbentuk V-Lines. Lampu belakang juga menggunakan teknologi diode. Speedometer yang sepenuhnya digital menampilkan tampilan negatif yang baru. Fitur konektivitas kini telah terintegrasi melalui aplikasi Y-Connect.
Melalui aplikasi Y-Connect, pengendara dapat memperoleh informasi tentang rekomendasi perawatan motor, konsumsi bahan bakar, lokasi parkir terakhir, notifikasi kerusakan, notifikasi pesan dan panggilan masuk yang ditampilkan pada speedometer, peringkat berkendara berdasarkan jarak tempuh dan konsumsi bahan bakar, log perjalanan, serta Revs Dashboard yang menarik. Namun, fitur ini hanya tersedia untuk varian tertinggi.
Fitur tambahan meliputi Handlebar Switch Control, suspensi tabung, ruang bagasi di bawah jok, ban tanpa ban dalam, jok yang lebar dan panjang, soket daya listrik, lampu hazard, lantai datar, Sistem Stop & Start (SSS), dan Smart Motor Generator (SMG).
Sedangkan Honda Stylo 160 pakai model hexagonal dengan list krom serta di bagian tengah diberi layaknya pembatas warna hitam bertuliskan ‘Honda’. Kesan sporty didapat dari lampu daytime running light (DRL) dan sein.
Untuk mendukung kebutuhan penggunanya, tersedia glove box di setiap sisi bagian depan. Kemudian, terdapat pengisi daya USB tipe A di rak tengah yang dilengkapi dengan tutup. Fitur ini didukung oleh Honda Smart Key dan sistem alarm untuk menambah keamanan. Selain itu, terdapat juga hook atau gantungan yang bisa dilipat ketika tidak digunakan, sangat berguna saat pengendara membawa tas atau barang berukuran kecil.
Di bawah jok, terdapat tangki bahan bakar dengan kapasitas 5 liter dan ruang penyimpanan sebesar 16,5 liter yang cukup untuk menyimpan beberapa barang berukuran kecil. Stoplamp LED dan bagian mika menggunakan warna smoke, memberikan kesan yang dinamis dan sporty.
Pada bagian kokpit, ada panel instrumen digital dengan layar negative display berbentuk kotak yang dikelilingi oleh nuansa silver dan hitam. Informasi yang ditampilkan meliputi indikator aki, konsumsi bahan bakar rata-rata, konsumsi bahan bakar instan, indikator penggantian oli mesin, jam, serta Trip A & Trip B.
Kaca spion berbentuk bulat dengan cover yang memiliki warna serasi dengan bodi. Untuk varian tertinggi, lebih menarik dengan konsep dual tone. Warna pelapis jok, pelek, floor deck, dan handle setang disesuaikan agar serasi. Sementara itu, sepatbor depan dirancang lebih besar untuk menyesuaikan dengan bodi motor.
Berdasarkan situs resmi mereka, harga Lexi LX 155 Connected/ABS adalah Rp30,2 juta dan Honda Stylo 160 ABS adalah Rp30,735 juta OTR DKI Jakarta. Skutik Honda ini memang lebih mahal beberapa ratus ribu. Namun, keduanya sangat sesuai untuk penggunaan sehari-hari.
Dalam hal performa, Stylo 160 memiliki tenaga yang sedikit lebih besar. Di sisi lain, Lexi LX 155 unggul dalam akselerasi. Bobot mereka sama, yaitu 118 kg.
Kedua skutik dilengkapi dengan fitur dan kenyamanan yang setara. Namun, jika ditelusuri lebih lanjut, skutik Yamaha menawarkan teknologi konektivitas. Melalui aplikasi Y-connect, pengendara dapat menerima informasi detail tentang motor. Sementara itu, Stylo 160 memiliki kapasitas tangki bensin yang lebih besar dan bagasi 16,5 liter yang mampu menampung banyak barang, serta tersedia dalam tiga pilihan warna. Jadi, pilihan tergantung pada kebutuhan Anda. (Bgx/Odi)
Baca Juga: Yamaha Lexi LX 155 Vs Honda Vario 160, Siapa yang Unggul?
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.
