Duo naked bike Yamaha dikabarkan mulai penetrasi ke pasar Asia. Setelah dirilis di Amerika Serikat serta Eropa pengujung tahun lalu. Media asal negeri gajah putih mengendus MT-09 dan MT-07 segera rilis tahun ini. Dugaannya market Thailand memiliki spesifikasi persis dengan di daratan Ras Kaukasoid.
Jika benar sama, bakal jadi menarik. Sebab perubahan terhadap dua naked bike bongsor pabrikan logo garpu tala ini cukup signifikan. Baik dari segi wujud maupun teknis. Bahkan fasadnya menghilangkan identitas generasi kemarin. Jauh lebih ekspresif.
Terutama akibat mengeliminasi batok lampu split nan sipit. Pada MT-09 baru, diganti oleh satu mata proyektor. Headlamp-nya berbentuk hexagonal, berhias DRL diagonal di sisi penerangan utama. Tentunya semua berbasis LED. Entah mengapa, ketika melihatnya MT baru seperti kendaraan di film fiksi post apocalypse: Intimidatif dan sangar.
Pahatan pelindung tangki juga berubah. Posisinya kini lebih ke atas, namun tentu masih berfungsi sebagai penyalur udara. Sementara rangka dan mesin jadi semakin terekspos berkat perubahan tadi. Pelindung cipratan air baru pun membuat penampilan semakin penuh. Lantas sisanya, hampir serupa, kecuali penggunaan LED di stoplamp. Atas padanan ini, serta mempertahankan knalpot under belly, penampilan MT-09 makin radikal bukan?
Rupanya, bukan soal bentuk saja direvisi. Jantung pacu berubah, dari yang tadinya menggendong mesin tiga silinder 847 cc naik kubikasi ke 890 cc. Jelas membuahkan hasil ke daya kuda. Catatan kertasnya memperoleh angka 120 Hp di 7.000 rpm, naik 6 Hp dari generasi sebelum. Berikutnya torsi, melonjak lagi ke 93 Nm di 7.000 rpm dari 87,5 Nm pada 8.500 rpm. Semakin mudah menggapai momen puntir. Sekaligus semakin layak mempertahankan gelar torque master.
Baca Juga: Karena Masalah Sakelar Rem Depan, Yamaha Nike GT dan 7 Model Lain Kena Recall
Untuk resultan tadi, tak hanya disebabkan dari naiknya volume silinder. Ada pembaruan di sektor air intake, hingga injeksi elektroniknya. Bahkan sistem pembuangan pun lain. Diikuti camshaft dan crankshaft baru. Makanya performa bisa melonjak lumayan signifikan. Fakta menariknya, rangkaian bobot mesin justru berkurang 1,7 kg.
Menyelaraskan kemampuan gaya dorong serta daya maksimal, transmisi ditambahkan perangkat quick shifter. Hal ini bakal sangat menyenangkan, sebab bawaan assist dan slipper clutch-nya ikut disempurnakan. Alhasil mengontrol motor semakin presisi. Gejala ban terkunci saat down shifting di putaran tinggi terminimalisir. Berikut tak perlu repot mengoperasikan tuas kopling ketika bermanuver di kelokan. Sebagai informasi, pemindah gigi cepat ini bisa difungsikan saat naik atau turn gigi alias dua arah.
Konstruksi utama tampaknya masih pakai Deltabox lama. Begitu oula setelan suspensi depan dan belakang. Namun, entah bagian mana yang direvisi. Lantaran sasis diklaim berkurang beratnya sampai 2,3 kg. Dan secara keseluruhan, MT hanya menoreh bobot 189 kg alias tereduksi.
Fiturnya tentu bertambah. Layar instrumen digital TFT makin enak dilihat, sebab ukurannya membesar. Serta menyajikan informasi dari display lebih jelas. Isinya lengkap, meliputi hal fundamental sampai tambahan. Di situ pula, Anda bisa mengatur kontrol traksi, tiga riding mode, serta ABS. Motor ini juga dilengkapi enam titik sensor IMU, free wheel protector, slide control, anti-slide control, serta wheelie control. Komplet.
Baca Juga: Yamaha F155 Tampil Memukau di Vietnam, Bebek Sport Terinspirasi YZF-R1
Sementara untuk MT-07, perubahannya senada sang kakak. Lampu sama-sama menggunakan model tunggal bertepian segi enam, dengan DRL diagonal di sisi. Hanya saja terjemahannya lain. Posisinya agak ke bawah. Dan justru secara ukuran agak lebih besar dari pada MT-09.
Versi 2021 ini memangku mesin 690 cc dua silinder. Memberikan output 74 Hp di 9.000 rpm serta torsi 67,7 Nm pada 6.500 rpm. Pembaruannya, kini sudah lolos regulasi emisi EURO 5 dan memiliki settingan ECU serta tekanan injeksi bahan bakar berbeda dari yang lama.
Soal lubang udara di sisi tangki ikut diubah pula. Makin ringkas membuat sosok MT-07 baru jadi ramping. Lantas soal deselerasi, dua piringan cakram depan membesar dari 282 mm ke 298 mm untuk mengejar kinerja lebih optimal. Sayang, layar instrumen masih pakai versi lama. Belum TFT seperti pada MT-09.
Ketika Thailand benar mendapat jatah duo naked bike kekar tahun ini, logikanya dalam rentang waktu tak begitu lama giliran Tanah Air kebagian. Sebab pasar di sana tampaknya tak jauh beda perihal permintaan naked bike besar. Namun ada potensi negeri ini agak molor menerima dua MT baru. Lantaran, baik MT-09 dan MT-07 baru resmi masuk di 2020 lalu. Yang membuat kami berasumsi paling cepat hadir pada 2022, demi tak terlalu cepat saling memakan pasar.
Sumber: Great Biker
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.