BANGKOK – Yamaha Indonesia menjadi hub untuk produksi beberapa model di pasar ASEAN. Setelah peluncuran All New Yamaha NMax, pihak pemegang merek (Thai Yamaha Motor Co., Ltd) bakal mendatangkan juga Yamaha WR 155 R. Yang sekaligus menjadi lini trail pertama mereka di pasar negeri Gajah Putih.
Kabar kehadiran motor trail ini cukup santer diberitakan. Sama halnya dengan All New NMax kala itu. Pasca pemberitaan, generasi anyar NMax itupun melenggang di Thailand. Nah, ini pula yang rasanya bakal dilakukan mereka terhadap WR 155 R. Bahkan Motosaigon menyebut, produk itu rilis bulan ini juga.
Pada dasarnya tak ada ubahan signifikan antara WR 155 R versi Thailand dan Indonesia. Rancang bangunnya pasti sama, menggunakan sasis double cradle yang berkarakter rigid untuk melahap medan off-road. Rangka itu kemudian disokong oleh paduan suspensi upside down diameter 41 mm dan monoshock (depan-belakang).
Kemampuan menerabas ditundang bagian kaki-kaki. Model ini menggunakan paduan pelek dan ban masing-masing 2,75-21 45P. dan 4,10-18 59P. Yang lantas di kawal oleh penghenti laju cakram diameter 240 mm - 220 mm.
Performa Mesin
Sektor menarik dari Yamaha WR 155 ini terletak pada jantung mekanik. Yamaha Indonesia membekalinya dengan mesin SOHC 4-tak satu silinder berkubikasi 155 cc. Lantas dikombinasikan dengan bore x stroke: 58 x 58,7 mm, serta perbandingan kompresi 11,6:1. Ramuan ini umum ditemui pada Yamaha R15, MT-15 hingga XSR 155.
Tenaga yang dihasilkan sebesar 16,4 hp @10.000 rpm. Sedangkan catatan momen puntirnya adalah 14,7 Nm @6.500 rpm. Di atas kertas jelas lebih besar ketimbang kompetitor seperti Honda CRF150L atau Kawasaki KLX. Ditambah lagi mesin WR 155 R telah dilengkapi VVA (variable valve actuation). Lewat teknologi ini, kinerja mesin ditunjang oleh adanya intake atas dan bawah. Pengaturan buka tutup keduanya dilakukan oleh solenoid actuator. Dengan begitu, performa WR 155 R dapat merata di tiap putaran. Dan, untuk mengatasi beban kerja mesin, maka dipasangi pula pendingin cairan.
Baca juga: Modifikasi Yamaha XSR 155 Edisi 60 Tahun, Cukup Beli Dua Part Ini saja
Spesifikasi
Tampilannya jangkung. Maklum, ground clearancenya mencapai 245 mm. Sedangkan ketinggian jok adalah 880 mm. Namun dengan dimensi: 2.145 x 840 x 1.200 mm (P x L x T), WR 155 R terbilang ramping. Walaupun nyatanya bobotnya cukup berat yakni 134 kg. Berselisih cukup jauh dari dua kompetitornya.
Umumnya spesifikasi itulah yang bakal didapat konsumen Yamaha WR 155 R di Thailand nanti. Mungkin saja ada pembeda, seperti opsi warna atau decal demi menyesuaikan karakter pasar. Menariknya lagi, WR 155 R menjadi 'mainan baru' Yamaha Thailand. Tak melulu buat giat garuk tanah, motor ini juga dapat dimodifikasi ala supermoto. Menarik dan modern, apalagi ia sudah menggunakan panel meter full digital. Tinggal tunggu saja saja harga jualnya dalam waktu dekat.
Baca juga: Komparasi Yamaha WR 155R dan Kawasaki KLX 150 BF SE, Harganya Beda Tipis
Cuman Satu Varian
Kendati untuk pasar Thailand WR 155 R bisa tampil dengan kelir atau decal berbeda, pilihan yang ditawarkan rasanya bakal kurang variatif. Seperti diketahui, WR 155 R di sini pun cuma punya satu varian. Hanya ada pilihan warna biru atau hitam. Dan YIMM belum punya rencana untuk memperkaya opsi pada motor dual purposenya itu.
Mengintip dagangan tetangga, geng hijau cukup kaya menawarkan variasi dari produknya. Paling signifikan versi supermoto, kendati ditawarkan dalam nama yang berbeda. Itu bisa jadi daya tarik lain dalam menggaet konsumen untuk memiliki WR 155 R. Dengan gaya supermoto pun tunggangan lebih nyaman dipakai harian di kondisi urban.
Kita bisa pahami keputusan yang diambil oleh YIMM. Mereka masih fokus menyediakan dan mengirim unit kepada konsumen, mengingat WR 155 R merupakan barang gres. Ke depan, bisa diharapkan opsi warna maupun varian lain dari WR 155 R. (Ano/Raju)
Sumber: Motosaigon
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.