Yamaha mengucapkan selamat tinggal untuk YZF-R6. Motor sport legendaris itu tidak lagi diproduksi mulai tahun depan. Artinya, model 2020 akan menjadi kiprah terakhir. Kenyataannya bukan hanya R6 yang harus disuntik mati. Yamaha Motor Corp juga mengakhiri siklus hidup WR250R, VMAX serta SMAX.
"Dengan pertimbangan yang mendalam akan pasar otomotif, tren yang berkembang dan peraturan yang membatasi volume produksi pada model tertentu, berikut yang dihentikan setelah model 2020: YZF-R6, VMAX, WR250R dan SMAX. Yamaha sangat memahami betapa besarnya sejarah dari model ini. Mengenai masa depan model tersebut, Yamaha tetap berupaya melihat ide-ide dan konsep baru yang bisa mendukung konsumen dan membesarkan pasar, kami akan berupaya memberikan pengalaman menarik buat konsumen," demikian keterangan resmi Yamaha.
Sejauh ini pabrikan garputala hanya memberikan keterangan resmi secara diplomatis. Ada dua spekulasi yang membuat Yamaha melakukan hal itu. Pertama, pasar 600 cc semakin menciut dan sulit naik. Kedua karena alasan emisi gas buang Euro5. Untuk sementara, konfirmasi ini lahir dari Eropa dan Amerika. Dan tidak menutup kemungkinan region lain mengikuti, mengingat pasar supersport terbesar di dunia memang dua benua tersebut.
Di lain sisi, pengumuman itu sebenarnya bukan hal yang mengejutkan. Pabrikan lain juga mengalami hal yang sama. Penjualan supersports menyusut di seluruh dunia, membuat mesin mungil ini sulit dijual di pasar yang didominasi oleh motor sport 1.000 cc dan adventure. Tapi, ada kemungkinan ini merupakan skenario dibuat Yamaha. Mereka menarik model yang ada, dan digantinya dengan enjin baru untuk memenuhi persyaratan Euro5. Atau mungkin memberi ruang untuk spin-off MT-07 dalam upaya merampingkan lineup.
Baca Juga: MV Agusta Superveloce 75 Anniversario, Model Terbatas Serba 75
Sejak diperkenalkan pada 1999, YZF-R6 telah menjadi kekuatan tangguh dalam balapan supersport. Bahkan menang untuk pertama kalinya di balapan kedua musim 1999 World Supersport. Sejak itu, R6 telah mengumpulkan lebih banyak kemenangan dan kejuaraan di seluruh dunia. Haruskah pembalap dan tim balapan khawatir tentang penghentian R6? tidak juga.
Terlepas dari kenyataan bahwa R6 dihentikan, Yamaha tetap menghormati warisan balap motor dan pasti masih membuat versi baru ke depannya. Sekarang, motor yang kita kenal sebagai R6 akan disebut Yamaha R6 Race (sepeda motor khusus sirkuit non-homologasi). Motor ini masih tersedia di Eropa. Sementara di AS, beberapa diler sudah bersiap untuk memangkas harga pada R6 sampai persediaan habis.
Meski begitu, literatur Yamaha masih belum jelas apakah R6 Race akan menjadi R6 saat ini. Lengkap dengan lampu, spion, dan indikator belok, bahkan jika tidak ada yang diperlukan untuk kendaraan khusus trek.
Di lain sisi, pabrikan pasti memiliki pertimbangan khusus yang sudah dipikirkan matang. Sekarang tinggal kita menunggu, apakah penghentian ini bersifat sementara atau selamanya? kita harus lihat dua hingga tiga tahun mendatang.
Langkah seperti itu sebenarnya tidak sepenuhnya baru. Honda sempat melalui fase yang sama, menghentikan CBR600RR. Beberapa pabrik Honda di seluruh dunia telah menghentikan produksinya sejak 2017. Meski sisa stok masih dijual di Amerika Utara. Walau Honda telah merilis CBR600RR anyar, namun dirinya hanya dijual di Jepang dan Australia. Di beberapa negara di Eropa dan Amerika masih dalam bahan pertimbangan, karena ketatnya peraturan Euro5.
Baca Juga: Yamaha Mio M3 Dapat Warna Baru Bernuansa Metalik
Yamaha YZF-R6 tidak berhenti produksi sendirian. Beberapa model lainnya juga divonis mati seperti WR250R dan VMAX serta SMAX. Sementara untuk pasar Indonesia, Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) masih menjual R6 dan WR250R serta pernah membawa VMAX dalam bendera Yamaha CBU.
Diketahui YZF-R6 adalah motor sport modern pertama di era 1990-an yang dibuat oleh Yamaha. Kuda besi full fairing ini merupakan pijakan awal pabrikan dengan kubikasi yang lebih kecil. Di ajang motorsport, ia sering menjuarai berbagai event sehingga membuanya makin populer.
Model terbaru Yamaha YZF-R6 yang dirilis pada 2018 dilengkapi banyak fitur menarik. Mulai dari kendali traksi (TCS), berfungsi mencegah gejala slip saat motor berakselerasi. Tersedia enam pilihan intervensi yang bisa dipilih pengendara, tergantung situasi berkendara, cengkeraman ban dan preferensi pribadi.
Sistem transmisinya juga memiliki opsi perpindahan gigi tanpa perlu menekan kopling dengan quick shift system (QSS). Guna fitur ini memudahkan perpindahan gigi, khususnya ke gigi lebih tinggi. QSS di R6 ini sudah diterapkan oleh Yamaha pada kakaknya, YZF-R1.
Di samping itu, ada fitur lain seperti Yamaha Chip Controlled Throttle (YCC-T), Yamaha Chip Controlled Intake (YCC-I), slipper clutch, sistem transmisi 6-percepatan dengan rasio rapat, knalpot titanium dan lain-lain.
Untuk sektor dapur pacu, jantung mekanis 599 cc berkonfigurasi empat silinder segaris milik R6 baru menghasilkan torsi maksimal 61,7 Nm pada 10.500 rpm dan tenaga maksimal 118,4 PS pada 14.500 rpm. (Bgx/Odi)
Sumber: Motorcycle, Visordown, Ride Apart
Baca Juga: KTM 250 Adventure Tak Lama Lagi Rilis, Honda CRF250 Rally Punya Rival Kuat
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.