Sepak terjang Honda Civic sudah di Indonesia, sudah dimulai sejak 1976. Sejak dulu selalu konsisten memberikan cita rasa sporty yang nikmat dikendarai, tak ayal banyak digemari hingga sekarang. Tiap generasi tidak ada terlewat, sampai akhirnya memasuki keturunan ke-11 Oktober lalu.
Kami pun mendapatkan kesempatan untuk menjajal All New Honda Civic RS seharian. Rute dipilih dari Senayan, BSD dan Alam Sutera dalam jarak tempuh sekitar 70 kilometer. Walau sebentar, paling tidak bisa mencari potensi baru dan pengembangan yang dilakukan Honda, sekaligus sedikit bersenang-senang.
Jika membandingkan dengan model sebelumnya, aura sport sedikit menghilang diganti elegan. Tidaklah seekstrem ubahan saat pertama kali melihat generasi sepuluh, terutama detail-detail di depan dan belakang. Civic RS menggunakan desain grille depan yang menyatu dengan lampu utama dan fog lamp LED. Bentuk DRL LED juga berubah yang justru jadi terlihat seperti Accord.
Buritan dihias rear combi lamp dengan penggunaan LED bar. Tampilan Civic RS juga lebih sporty berkat paket aerokit yang sudah terpasang dalam bentuk spoiler aero trunk. Kemudian ada shark fin antenna, auto foldable mirror berwarna hitam, dual exhaust pipe, serta pelek 17 inci dengan warna hitam doff yang menambah kesan sporty Civic RS.
Bicara dimensi, sedan ini memiliki panjang 4.678 mm, lebar 1.802 mm dan tinggi 1.415 mm serta panjang wheelbasenya 2.735 mm. Untuk berkendara di dalam kota, masih mumpuni diajak meliuk cepat di berbagai kondisi. Civic RS ditawarkan dengan empat pilihan warna yakni ignite red metallic, meteoroid gray metallic, crystal black pearl, dan platinum white pearl. Sebagai penilaian yang subyektif, warna hitam membuatnya semakin terlihat sangar dan pas dengan pelek hitam doff.
Masuk ke bagian dalam, desain khas Honda terlihat di beberapa detail bagian lingkar kemudi serta konsol tengah. Namun desain dashboard, Honda memberikan ubahan total dengan garis yang lebih simpel membuat tampak modern. Khusus ventilasi udara terlihat menarik dengan desain honeycomb yang menyatu di sepanjang dashboard. Untuk mengarahkan udara, Honda memberikan bentuk tuas yang unik mengingatkan pada controller drone yang penggunaannya mudah.
Catatan tersendiri, sebagai model terbaru, sentuhan digital tidak mendominasi. Honda masih memberikan pendekatan tombol dan kenop untuk memudahkan penggunaan selama berkendara. Ini tidak menghilangkan kesan sporty yang diusung pada bagian interior.
Honda memberikan sentuhan kulit dan suede di jok serta desain semi bucket untuk kenyamanan saat ingin bermanuver. Sentuhan kulit juga menyelimuti lingkar kemudi dan tuas transmisi yang memberikan perasaan mewah saat berkendara. Pengaturan bangku di baris pertama dimudahkan dengan kehadiran tombol elektrik untuk rebah, tegak serta maju-mundur jok.
Soal kenyamanan di baris kedua, terdapat arm rest, lubang AC serta power outlet USB untuk pengisian daya gadget. Kesan menjadi penumpang di baris kedua terhitung nyaman dengan legroom luas, bagian punggung yang tidak terlalu tegak sehingga posisi duduk rileks bisa dilakukan untuk perjalanan jauh.
Namun soal detail entertainment di belakang terbilang cukup minim. Selain speaker untuk mendengarkan hiburan dari layar head unit di baris pertama, penumpang tidak mendapatkan tambahan hiburan apapun. Sisi ini mungkin menjadi tempat modifikasi favorit dalam hal hiburan untuk membuat baris kedua Civic RS lebih nyaman.
Perhatian utama terpusat ke head unit layar sentuh 9 inci yang memiliki beragam kemampuan koneksi dengan telepon pintar. Head unit ini juga memiliki kemampuan untuk pengaturan beragam fungsi kendaraan. Selain itu layar TFT 10,2 inci memberikan detail informasi seputar fitur Honda Sensing dan cara berkendara pengemudi. Beragam informasi pada layar meter cluster ini dapat diakses dengan mudah menggunakan tombol di lingkar kemudi sebelah kanan.
Baca Juga: New Honda CR-V Prestige: Honda Sensing Membuai Lewat Rasa Nyaman dan Aman
Sebelum berada di balik kemudi, ada perasaan mengemudikan sedan ini akan cukup menyulitkan. Desain rendah dan panjang membuat kekhawatiran pengemudi tidak mendapatkan pandangan luas cukup beralasan. Namun hal tersebut langsung terbantahkan ketika duduk sebagai pengemudi. Berkat pengaturan tilt teleskopik lingkar kemudi, pengaturan tinggi kursi elektrik, memperoleh sudut pandang pas dan nyaman .
Selain itu, Honda mendesain bagian kaca depan mendekat ke arah pengemudi. Ini berbeda dengan tampilan sedan kebanyakan yang pilar A sedikit merebah dan menjauh yang membuat blind sport di beberapa sudut pandang bagian depan kendaraan. Meski sudut pandang lebar, Honda tetap memberikan kemudahan untuk memastikan sisi kiri kendaraan terpantau dengan mudah. Fitur Honda Lane Watch akan berfungsi setiap pengemudi menghidupkan sein ke kiri. Tangkapan kamera yang berada di rumah spion kiri akan ditampilkan secara jelas di layar head unit, memastikan pengemudi melihat situasi dengan lebih pasti.
Satu lagi yang mengesankan adalah kemampuan pengendalian yang terbilang mudah. Lingkar kemudi dibuat presisi untuk menerjemahkan keinginan pengemudi secara cepat dan tepat. Kemampuan ini menjadi modal penting untuk bermanuver meski sepertinya akan lebih mengasyikkan untuk mengajak sedan ini bersenang-senang di lintasan sirkuit.
Soal tenaga, mesin 1.5 DOHC VTEC Turbo menghasilkan tenaga 178 PS di 6.000 rpm dan torsi 240 Nm di 1.700-4.500 rpm. Honda mengklaim daya meningkat 5 PS dan torsi naik 20 Nm. Tapi secara penggunaan di jalan tidak terlalu terasa signifikan meski lonjakan tenaga memang dapat dirasakan di putaran tengah hingga atas. Meski begitu, untuk berkendara harian, Civic RS memberikan tenaga lebih dari cukup.
Honda menyematkan transmisi CVT yang terasa pas dengan mesin turbo yang digunakan. Untuk pencari sensasi berkendara manual, Honda menyematkan tuas paddle shift di balik kemudi. Sensasi ini tidak didapatkan di tuas transmisi yang biasanya memiliki mode manual alias dengan formasi P-R-N-D+M dengan menggeser tuas.
Tambahan lain, Honda menyematkan mode berkendara. Pengemudi cukup menggeser tombol yang berada di konsol tengah dekat tuas transmisi dan memilih antara mode Sport, Normal atau ECON untuk sensasi berkendara beragam kondisi. Dari percobaan singkat, mode berkendara Sport memberikan feel perpindahan transmisi dan putaran mesin tinggi. Raungan suara knalpot pun terasa berubah saat pengemudi menginjak pedal gas dalam-dalam dan membuat mobil melesat menuju 100 km/jam dalam waktu singkat.
Mode berkendara ECON seperti model Honda lainnya, membuat mesin seperti tertahan untuk mempertahankan efisiensi bahan bakar maksimal. Sedangkan penggunaan mode Normal terasa pas untuk harian yang menemui kondisi kemacetan di jalanan Ibukota Jakarta.
Sedan memang mengutamakan kenyamanan. Tapi Civic RS terbaru memiliki pendekatan lebih sporty. Suspensinya terasa kaku tapi terasa kelebihannya saat bermanuver dalam kecepatan tinggi. Namun saat di kontur jalan bergelombang atau sedikit rusak, suspensi ini memang terasa cukup keras.
Adanya Honda Sensing, membuat Civic menjadi sedan medium paling canggih. Salah satu yang menarik adalah adaptive cruise control (ACC). Pengaturan fitur dapat dengan mudah digunakan hanya dengan menekan tombol di lingkar kemudi. Setelah icon ACC aktif, pengemudi tinggal mengatur kecepatan yang diinginkan melalui tombol. Fitur ini dilengkapi dengan pembacaan jarak jauh berbagai objek di depan mobil. Lalu menjaga jarak dengan kendaraan semudah mengatur tombol di lingkar kemudi. Komputer akan mengurangi kecepatan menyesuaikan jarak yang diinginkan.
Fitur menarik lainnya lane keeping assist dan road departure mitigation system. Kedua fitur ini menjadi mobil tetap berada di jalur yang dipilih. Jika ingin berpindah jalur, fitur akan memberikan peringatan dan melakukan koreksi setir untuk kembali ke jalur yang tepat. Sejujurnya ini membuat kaget saat penggunaan pertama kali namun fitur ini membiasakan pengemudi untuk menyalakan lampu sein terlebih dahulu sebelum berpindah jalur.
Saat ini ada tiga produk sedan Honda yang dipasarkan yakni Civic RS, City sedan dan Accord. Honda juga mengumumkan hanya akan menawarkan Civic RS sedan untuk ke depannya dan menghentikan penjualan Civic Hatchback RS model lama. Peningkatan desain dan fitur yang ditawarkan Honda, membuat Civic RS sulit untuk tidak dilirik. Adanya pajak emisi juga tidak membedakan besaran pajak untuk jenis kendaraan ini, membuat sedan bisa menjadi pertimbangan kendaraan di masa depan di tengah maraknya model SUV.
Terlebih dengan fitur keselamatan lengkap di kelasnya. Harga Rp567 juta terlihat sebagai penawaran menggiurkan yang sayang dilewatkan dalam daftar mobil idaman. Kekurangan dari sisi kenyamanan pada baris kedua bisa terobati dengan banyaknya keunggulan lain. (Sta/Odi)
Baca Juga: First Drive All New Honda BR-V Prestige 2021
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.
