Meski segmennya tergerus, Toyota Vios masih layak terus dilestarikan. Malah sepatutnya diperkuat banyak inovasi, agar levelnya kian naik, tak lagi sebatas dicap taksi. Toyota tampaknya mengeluarkan seluruh kemampuannya untuk diberikan kepada All New Vios agar dapat kembali menarik minat masyarakat.
Apalagi tantangan terberat pabrikan adalah mengubah persepsi soal Vios. Mengingat mobil ini pernah menjadi armada taksi. Sebuah image yang bagi kebanyakan orang cukup negatif. Selain itu, segmen sedan yang tak begitu populer dibanding MPV dan SUV jadi tantangan lainnya. Kami pun berkesempatan menjajal langsung. Variannya G TSS (Toyota Safety Sense) yang dibanderol Rp369,4 juta.
Melihat visual, Toyota sukses mengubah wujud signifikan. Gaya modern terpancar kuat berkat garis-garis dan sudut tegas. Tak lagi seperti dulu yang memakai siluet melengkung di berbagai area bodi. Bahkan tatanan eksterior membuatnya terasa lebih premium.
Wajah dipasangkan grille masif trapezium yang mencakup hingga bumper terbawah. Area yang seharusnya menjadi tempat foglamp hanya diisi aksesoris kontras bodi. Menariknya berkat imbuhan tersebut, nuansa sporty jadi lebih kuat. Plus lampu tajam yang dihiasi daytime running light panjang sebagai bingkai. Ia sudah mengantuk teknologi dioda, sehingga penerangan lebih optimal dan hemat energi.
Sisi mobil turut menyempurnakan rasa premium dan sporty mobil. Toyota mengaplikasikan gaya fastback pada atap, ditandai tudung yang melandai hingga ke ujung buritan. Selain berpengaruh pada aerodinamika, ia memastikan ruang dalam kabin lapang. Sementara kaki-kaki memakai pelek 17 inci two tones. Palangnya tegas sehingga mampu menarik perhatian saat mobil berhenti.
Geser ke belakang, gaya tak jauh berbeda dengan tampang tersemat. Lampu kombinasi LED mengotak yang dihubungkan list hitam, kemudian aksen pada sisi bumper serta adanya diffuser yang sekaligus menjadi rumah reflektor. Kombinasi sempurna rasa sporty, elegan dan modern.
Masuk ke kabin, tampilan mewah dan tegas menyambut. Perbedaannya jauh bila dibandingkan generasi sebelumnya. Seperti eksterior, interior Vios naik kelas. Dasbor lebih banyak aksen sudut menyiku, kombinasi warnanya pun terasa elegan. Toyota menyematkan hitam, coklat, silver dan putih gading. Tapi proporsinya pas. Sentuhan kulit pada beberapa area termasuk jok ikut menguatkan kesan tersebut.
Peningkatan signifikan terjadi di head unit berukuran 9 inci dengan gaya floating. Detail gambar dan warnanya tidak mengecewakan, respon sentuhannya pun terbilang cepat. Ia bisa dikoneksikan ke smartphone. Sekaligus menjadi jembatan bagi aplikasi In-Touch yang kini terus digalakkan Toyota. Sebuah software yang membuat pengguna memantau kendaraan lewat ponsel pintarnya. Fiturnya beragam mulai dari mencari mobil, geofencing, update trip sama permintaan bantuan. Di bawah head unit terdapat kontrol AC yang dipenuhi kenop putar dan tombol dengan panel digital.
Di area pengemudi lebih mumpuni lagi. Panel instrumen sudah digital 7 inci dengan multi information display. Kemudinya mirip-mirip Raize, ramping dan tentu saja dipenuhi tombol. Ia punya fungsi tilt dan telescopic, sehingga mengakomodasi beragam karakter tubuh pengemudi. Ini masih ketambahan pengaturan jok yang fleksibel.
Visibilitas berkendara lumayan, meski pilar A terasa agak besar, head unit yang timbul keluar dan adanya perangkat deteksi untuk Toyota Safety Sense di belakang spion tengah sedikit mengganggu. Tapi setidaknya bonnet yang lebih panjang cukup membantu dalam mengukur batas depan.
Berpindah ke baris kedua, rasa lega tersaji khususnya pada leg room. Bila diisi tiga orang, ruangnya masih terasa lapang. Walau memang head room terbilang tipis. Toh dia merupakan sedan, tapi ini tertolong pengaplikasian desain fastback. Kepala masih aman dari terbentur atap. Kenyamanan disokong posisi sandaran yang tidak terlalu tegak. Nilai lebih dari Vios teranyar juga terletak pada bagasi. Ia nyatanya diperluas Toyota.
Rasa berkendara patut diacungi jempol. Walau pakai mesin yang sama dengan sebelumnya berkode 2NR-VE, kemampuannya tetap mumpuni. Responnya terasa cepat ketika diajak berakselerasi. Di atas kertas outputnya mencapai 106,5 PS dengan torsi 138 Nm. Bukan angka yang luar biasa, tapi sudah cukup. Apalagi ia bisa disetel karakternya mau Eco atau Power dengan menekan tombol di dasbor.
Perbedaannya signifikan. Di mode Power mobil mengejar tenaga dan momen puntir tertinggi. Transfer ke roda melalui CVT juga tak mengecewakan. Mengingat CVT dikenal memiliki jeda saat melakukan perpindahan gigi, tapi itu tak terlalu dirasakan. Sementara ECO membuat mobil terasa tertahan. Wajar toh mode ini memastikan efisiensi bahan bakar maksimal.
Stabilitas juga terasa oke, mungkin karena pengaruh jarak sumbu roda yang memanjang. Ditambah beragam fitur penunjang seperti Vehicle Stability Control dan Traction Control, meminimalisir oversteer dan understeer. Raungan mesin terdengar cukup keras tapi lembut di dalam kabin. Kombinasinya seolah menjadi penggoda untuk mengemudi liar.
Vios pun kini dilengkapi Toyota Safety Sense (TSS), perangkat keselamatan semi-otonom yang turut bertujuan memudahkan pengemudi. Fiturnya lengkap. Kepraktisan saat melintas di jalan bebas hambatan disokong Adaptive Cruise Control. Jadi tak perlu khawatir akan menabrak, karena kecepatan berkurang secara otomatis bila mendekati kendaraan di depan.
Mobil pun tetap di lajur karena adanya Lane Departure Warning beserta Lane Departure Prevention. Pencegahan terhadap insiden disokong Pre-Collision Warning dan Pre-Collision Braking. Tak sampai di situ, masih ada Front Departure Alert dan Pedal Misoperation Control, Auto high Beam, 6 kantung udara, Blind Spot Monitoring, Rear Cross Traffic Alert dan Hill Start Assist. Formula yang sebenarnya sudah banyak digunakan mobil-mobil belakangan ini, termasuk beberapa portfolio Toyota.
Overall kami merasa puas dengan Vios teranyar. Meski memang banderolnya dibanding sebelumnya, tapi sebanding dengan ganjarannya. Kenyamanan, keselamatan dan kesenangan berkendara Vios terpenuhi dengan baik.. Sebuah modal yang mampu mengubah persepsi Vios sebagai angkutan armada terdahulu. Bagaimana pendapat Anda? (Hfd/Odi)
Baca Juga: First Drive MG 5 GT Magnify: Magnet Baru di Segmen Sedan
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.