Tidak pernah menyangka CX-5 versi All-wheel Drive (AWD) dijual di Indonesia. Eurokars Motor Indonesia (EMI) mewujudkan itu meski dalam jumlah terbatas. Tentunya menyajikan rasa dan kemampuan berbeda dari varian Front-wheel Drive (FWD). Kami pun mendapatkan kesempatan singkat untuk merasakannya.
Desain eksterior sama seperti CX-5 Elite dan Kuro Edition. Namun sebagai pembeda, mudah dikenali dari warna Rodhium White Metallic yang tampak sedikit lain dibanding Snowflake White Pearl Mica milik versi FWD. Menariknya kelir itu mengisi semua panel bodi tanpa menyisakan warna hitam di area fender dan moulding. Jadi terlihat lebih clean dan mewah. Dari situ sudah bisa dikenali kalau ini varian AWD, plus emblem AWD di belakang. Harap diingat, cuma satu warna ditawarkan.
Interiornya tidak berbeda dari tipe Elite dan Kuro Edition. Menyajikan kombinasi minimalis dan mewah, menganut prinsip ‘less is more’ yang maksudnya kesederhanaan memberikan kemewahan. Semua sentuhannya terasa seperti mobil premium.
Begitu pula fitur, mayoritas sama seperti Elite dan Kuro. Sebagai pencahayaan utama, mengadopsi Adaptive LED Headlamp. Paketnya cukup banyak, terdiri dari 20 Matrix LED Hi-beam Headlight (ALH), Low-beam Headlight, Highway Mode, Wide Range Low-beam (ALH) dan Daytime Running Light. Lantas membuka pintu bagasi kian mudah berkat Hands-free Electric Tailgate. Cukup ayunkan kaki ke bawah bumper belakang. Maka sensor membaca gerakan, otomatis membuka pintu.
Di dalam akan menemukan Mazda Connect untuk akses infotainment dan komunikasi. Sudah ada wireless charger di konsol tengah, lalu Active Driving Display yang memperlihatkan data kecepatan di kaca depan dan audio system berkualitas tinggi racikan Bose.
Paling bikin penasaran pastinya rasa dari balik kemudi. Soal performa mesin memang tidak berbeda. Tetap mengandalkan Skyactiv-G 4-silinder 2,5-liter naturally aspirated. Makin canggih dari model sebelumnya. Karena dilengkapi cylinder deactivation yang bisa menonaktifkan 2-silinder saat berjalan konstan. Tentu menambah efisiensi bahan bakar. Makin irit lagi berkat fitur i-Stop yang mematikan mesin saat sedang berhenti.
Itu sisi teknologi efisiensi. Dari segi performa, tenaga 190 PS dan torsi 252 Nm sudah tergolong berlimpah untuk pemakaian harian maupun perjalanan jauh. Dikombinasikan transmisi otomatis Skyactiv-Drive 6-speed, semua daya bisa dieksploitasi melalui perpindahan gear manual lewat tuas maupun paddle shift.
Girboks tak hanya terhubung untuk menggerakkan roda depan. Melainkan ke empat roda secara permanen. Ya, sistem penggerak semua roda atau all-wheel drive (AWD) mampu menambah rasa confidence dan kebutuhan traksi di segala permukaan. Tapi perlu diingat, bukan untuk diajak ke trek off-road berat, sebab lebih mengutamakan ke pengendalian dan keamanan. Karena dengan bergeraknya semua roda, kestabilan pun bertambah, kehilangan traksi juga bisa dihindari.
Sistem i-Activ AWD bekerja pintar. Karena otomatis mengatur traksi sendiri tanpa perlu ada intervensi dari pengemudi. Terdapat 27 sensor yang aktif terus memantau area sekitar mempersiapkan sistem AWD mengatur besaran torsi untuk menciptakan traksi tiap roda. Alhasil mampu memberi distribusi torsi secara akurat. Sistem on-demand active secara otomatis mengontrol penyaluran daya. Tanpa keputusan pengemudi, sehingga tetap fokus berkendara. Pembagiannya bisa sampai 50:50 antara depan dan belakang, bahkan sampai 100 persen ke roda depan saja. Diklaim memberi distribusi mulus nan senyap.
Mazda Intelligent Drive Select (Mi-Drive) ketambahan mode Off-road selain Normal dan Sport. Jika masuk ke mode ini, kemampuan traksi semakin kuat saat torsi tersalur ke roda yang membutuhkan.
Nikmatnya AWD lagi, hampir tidak ditemui gejala understeer maupun oversteer. Mobil ini terasa menempel kuat ke permukaan jalan. Dengan ketajaman setir jadi lebih responsif. Ini juga berkat fitur bernama G-Vectoring Control Plus yang bikin rasa berkendara mobil-mobil Mazda tambah mengasyikkan. Bekerjanya dengan cara mengurangi torsi mesin ketika menikung, lalu bobot berpindah ke roda tumpuan saat berbelok. Alhasil menikung semakin smooth dan akurat, tanpa perlu meng-counter setir lebih besar dan gak ada understeer. Filosofi ‘Jinba Ittai’ benar-benar terasa.
Jangan lupakan seabrek peranti keselamatan di dalam Mazda CX-5. Advanced Driver Assistance System (ADAS) dalam paket i-Activsense membuat mobil ini tambah nyaman dikendarai. Sebut saja Mazda Radar Cruise Control (MRCC) yang tak lain adaptif cruise control yang bisa beroperasi dari dalam keadaan diam. Belum lagi ada Lane Departure Warning System (LDWS), Lane-keep Assist System (LAS) Blind Spot Monitoring (BSM) dan Rear Cross Traffic Alert (RCTA). Semuanya sudah standar.
Kesimpulannya, harga Rp705,5 juta tergolong sepadan dengan kenikmatan berkendara yang didapat. Terasa sangat istimewa, khususnya dibanding SUV sekelasnya. Buat yang doyan mengemudi sendiri, ini adalah pilihan SUV medium paling tepat. Apalagi satu-satunya di kelasnya yang menawarkan penggerak AWD. Dengan penggerak semua roda, membuat CX-5 kian fleksibel diajak kemana saja. (Odi)
Baca Juga: New Mazda CX-5 Elite: Nyaris Sempurna
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.