Mobil listrik kini bukan lagi sekadar mimpi, melainkan telah menjadi kenyataan. Beberapa tahun yang lalu, banyak yang mengatakan di industri otomotif bahwa ini akan terjadi, dan sekarang, pilihan mobil listrik tersedia di semua segmen, mulai dari yang paling dasar hingga yang ultra mewah. Rolls-Royce Spectre, sebagai contoh, telah menetapkan standar kemewahan baru di pasar mobil listrik.
Tidak semua penggemar Rolls-Royce mungkin menyambut baik kehadiran mobil listrik dalam jajaran produk mereka. Namun, Spectre membawa semua karakteristik dan keunggulan yang telah lama ditawarkan oleh Rolls-Royce. Perusahaan ini telah berinvestasi secara signifikan untuk memperkenalkan Spectre ke pasar.
Untuk informasi, proses pengujian dan pengembangan Spectre telah melalui perjalanan jutaan kilometer, menguji berbagai medan dan kondisi jalan untuk memastikan keandalan dan kualitas berkendara dari powertrain listriknya. Tim dari Goodwood telah berusaha keras untuk menciptakan mobil listrik pertama mereka yang tidak hanya sempurna tetapi juga ideal sesuai dengan standar Rolls-Royce.
Rolls-Royce Motor Cars Jakarta telah cepat meluncurkan Spectre ke pasar Indonesia, hanya beberapa bulan setelah debut globalnya. Mobil coupe ini kini resmi tersedia di Tanah Air. Spectre memegang peran penting dalam sejarah pabrikan, yang selama lebih dari satu dekade dikenal dengan mesin 12 silindernya.
Kami mendapat kesempatan untuk merasakan sensasi yang ditawarkan oleh Rolls-Royce Spectre dengan berkeliling di salah satu distrik mewah Jakarta Selatan, yaitu Dharmawangsa. Di pagi hari Jumat, 27 September 2024, kami disambut oleh Spectre berwarna Wittering Blue yang memberikan awal yang segar untuk akhir pekan. Warna ini kontras dengan warna Chartreuse yang digunakan saat peluncuran Spectre.
Interior kabinnya terasa sangat mewah, ditandai dengan panel pintu yang dihiasi Canadel Panelling dari kayu. Walaupun Spectre menawarkan opsi Starlight Doors, absennya fitur ini tidak mengurangi pesonanya. Setelah sejenak duduk di kokpit untuk menyesuaikan diri dan mengatur posisi duduk, kami menekan pedal rem dan pintu bergaya suicide tertutup secara otomatis.
Meskipun berbentuk coupe, posisi duduk pengemudi cenderung lebih tinggi secara default. Ini karena adanya baterai 120 kWh yang ditempatkan di bawah lantai kabin dan desain postur duduk yang dioptimalkan untuk kenyamanan serta visibilitas saat mengemudi. Dengan ukuran yang besar, memiliki panjang total 5,4 meter dan lebar 2,1 meter, coupe ini memerlukan area parkir yang lebih luas dibandingkan S-Class.
Kami memperhatikan bahwa spesifikasi menunjukkan torsi hingga 900 Nm dan tenaga 584 hp, yang membuat kami berhati-hati saat menginjak pedal akselerator karena respons instan yang khas dari powertrain listrik. Namun, ketika mulai bergerak, Spectre mengakselerasi dengan cara yang elegan dan berwibawa.
Spectre menanggapi input pedal akselerator dengan sangat halus dan tenang, serupa dengan karakteristik Rolls-Royce Ghost yang dilengkapi mesin V12 6,75 liter dan respons yang linier. Tidak ada efek mendadak atau tersentak dari tekanan pedal mana pun. Hal ini menandakan bahwa Rolls-Royce telah menyesuaikan powertrain listrik berkapasitas besar ini agar beroperasi sehalus mungkin, memastikan kenyamanan dan kemudahan dalam pengendalian.
Setiap akselerasi Spectre terasa lembut, membuat kami lupa akan kekuatan besar yang dimilikinya. Bahkan saat kami berakselerasi secara agresif, tarikan g-force ke sandaran kursi tidak terasa menyakitkan. Semua ini berlangsung dalam kesunyian dan isolasi suara kabin Spectre, terutama berkat powertrain listriknya.
Karakteristik dewasa dari powertrain ini didukung oleh Magic Carpet Ride, yang merupakan fitur khas Rolls-Royce. Setiap perubahan pada permukaan jalan diserap dengan nyaman, mengurangi guncangan. Suspensi terasa sedikit lebih kaku dibandingkan dengan Ghost, yang kami anggap masuk akal untuk mendukung berat mobil yang hampir 3 ton. Hal ini juga meningkatkan dinamika Spectre sebagai coupe.
Yang paling memukau adalah desain kemudi. Begitu ringan sehingga hampir tidak ada beban saat diputar, apalagi mengingat bahwa Spectre menggunakan velg berdiameter terbesar yang pernah ada di Rolls-Royce, yaitu 23 inci. Pengalaman berkendara menjadi sangat mudah, seperti yang seharusnya dirasakan dalam kemewahan, terutama saat bermanuver di tikungan sempit atau saat U-turn, yang sangat responsif berkat sistem kemudi pada roda belakang.
Meskipun hanya memiliki motor listrik tanpa transmisi, Rolls-Royce masih menyertakan B Mode pada tuas selector. Biasanya, mode ini digunakan untuk meningkatkan performa dengan transisi gigi dan suara mesin yang lebih agresif. Namun, pada Spectre, mode ini berfungsi untuk mengaktifkan pengereman regeneratif, yang memungkinkan berkendara hanya dengan satu pedal dan menghemat energi baterai. Tidak ada opsi untuk menyesuaikan tingkat pengereman, yang memungkinkan pengalaman berkendara yang lebih alami.
Yang terpenting, Rolls-Royce Spectre tidak hanya menawarkan performa dan jarak tempuh, tetapi juga bagaimana ia memanjakan pengemudi dan penumpang dengan kenyamanan serta kemewahan yang menjadi ciri khasnya. Ditambah lagi, dengan konsumsi energi nol emisi yang mendukung upaya moral untuk menurunkan suhu bumi.
Jadi, bagi Anda yang ingin merasakan kemewahan sempurna dari mobil listrik, Spectre hadir sebagai pilihan. Walaupun harganya mungkin sangat tinggi tergantung pada konfigurasi yang dipilih pembeli, posisinya yang berada di antara Cullinan dan Phantom memberikan gambaran tentang kisaran harganya. Secara ideal, mobil ini akan lebih cocok digunakan untuk cruising di jalan bebas hambatan. (Why)
Baca Juga: First Drive Ferrari Roma Spider
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.