Pilihan medium SUV semakin beragam di Indonesia, baik dari varian hybrid maupun konvensional ICE. Hyundai turut meramaikan segmen ini dengan menghadirkan All New Santa Fe. Setelah meluncur dan mendapat respons baik dari masyarakat, mereka mengadakan media drive dari Bandung menuju Kawah Kamojang, Garut, Jawa Barat. Jalur yang dilalui sangat cocok untuk menguji kemampuan mobil ini.
Selama perjalanan antarkota, kami diajak untuk menguji kapabilitas Santa Fe di jalur menantang, baik jarak jauh maupun situasi kemacetan di dalam kota. Kami lebih sering mencoba varian hybrid turbo, sehingga bisa membagikan banyak keseruan bersama mobil ini.
Sesi test drive dimulai dari Stasiun Padalarang, Bandung. Seluruh unit telah diisi bahan bakar penuh. Di tol Purbaleunyi hingga keluar Cileunyi, dengan mode berkendara Eco, All New Santa Fe Calligraphy HEV mencatat konsumsi BBM 17,2 km/liter berdasarkan MID. Kecepatan maksimal sekitar 100 km/jam, sesuai pergerakan rombongan (konvoi). Konsumsi ini bisa lebih irit jika gaya berkendara lebih santai.
Setelah keluar tol, kami melalui jalan berliku dan naik turun dari Garut menuju Kawah Kamojang. Berkat mesin Smartstream G1.6T-GDi HEV yang menggabungkan mesin bensin 1,6 liter dan sistem turbo hybrid, mobil ini menanjak dengan sangat enteng tanpa raungan mesin. Hybrid power control unit (HPCU) mampu mengatur kapan mesin aktif atau hanya dorongan motor listrik saja (EV mode), dan perpindahan sistem hybrid berjalan sangat mulus.
Kombinasi motor dan mesin memberikan tenaga maksimal hingga 235 PS pada 5.600 rpm dan torsi puncak 367 Nm sejak 1.000 rpm hingga 4.000 rpm. Ini lebih kuat dari mesin diesel sekelasnya. Santa Fe dilengkapi teknologi injeksi bahan bakar bertekanan tinggi dan Continuously Variable Valve Duration (CVVD) untuk sensasi berkendara optimal. Penyaluran tenaga menggunakan transmisi otomatis 6-percepatan untuk tipe hybrid.
Saat menaiki wilayah perbukitan dan berhenti di GCK Kamojang, konsumsi bensin menjadi 13,6 km/liter. Ini jelas lebih baik dibandingkan Santa Fe varian bensin 2.5L N.A yang hanya mencatat sekitar 7 km/liter.
All New Hyundai Santa Fe HEV menggunakan suspensi depan McPherson Strut dan torsion beam sebagai penyangga roda belakang. Pelek besar berukuran 20 inci dengan profil ban 255/45 mm memberikan pengalaman berkendara yang sangat mulus di jalan bebas hambatan, berkat dukungan sasis monocoque yang memberikan distribusi bobot optimal. Stabilitas terjaga meskipun berbadan bongsor, dengan minim gejala body roll. Karakter suspensi bukan tipe empuk, melainkan rigid, sehingga terasa kaku saat melindas jalan tak rata. Pengembalian pegas cepat dan putaran lingkar kemudi sangat pas, meskipun saat melesat kencang tetap presisi.
All New Santa Fe hybrid ditunjang teknologi canggih seperti Hybrid Powertrain dan Auto Regenerative Braking. Sistem ini otomatis mengontrol kekuatan regenerative braking dengan mempertimbangkan jarak kendaraan di depan, kecepatan, dan gradien jalan. Kami sangat menikmati perjalanan ke Kawah Kamojang, yang merupakan kawah gunung berapi aktif di ketinggian 1.730 mdpl.
Fitur Downhill Brake Control (DBC) sangat membantu selama perjalanan naik turun menuju Kawah Kamojang. Aktifkan melalui tombol di konsol tengah, perangkat ini dirancang untuk membantu pengemudi menjaga kecepatan kendaraan secara aman saat menuruni jalan curam. DBC otomatis mengontrol pengereman untuk mempertahankan kecepatan stabil tanpa perlu intervensi pengemudi.
Melancong lintas kota bersama All New Santa Fe semakin nyaman berkat mode berkendara yang tersedia. Ada Eco, Sport, dan My Drive di varian hybrid serta tambahan mode Normal di varian Internal Combustion Engine (ICE). Karakter keluaran tenaga bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi jalan. Hyundai ingin membuktikan bahwa SUV ini tidak hanya unggul sebagai solusi mobilitas perkotaan, tetapi juga andal saat digunakan di jalur-jalur terjal sekalipun.
Hyundai Santa Fe HEV dilengkapi dengan fitur-fitur keamanan yang memberikan ketenangan dalam setiap situasi berkendara. Fitur Electronic Stability Control (ESC) meliputi Anti-lock Braking System (ABS), Brake Assist System (BAS), Downhill Brake Control (DBC), dan Vehicle Stability Management (VSM). ESC membantu menjaga rem dan laju ban kendaraan tetap presisi dan mencegah oversteer atau understeer, termasuk di jalan licin.
Fitur Hyundai Smartsense sebagai ADAS meningkatkan kenyamanan dan keamanan berkendara. Surround View Monitor (SVM) membantu mengawasi situasi di sekitar kendaraan, mencegah benturan tak diinginkan. Forward Collision-Avoidance Assist - Car/Pedestrian/Cyclist Detection (FCA - CAR/PED/CYC) membaca kondisi jalanan di depan dan mengerem otomatis bila terdeteksi kendaraan, pejalan kaki, atau pengemudi sepeda yang berhenti mendadak. Fitur ini sangat berguna saat perjalanan dari Bandung menuju Garut.
Di jalan tol Purbaleunyi, fitur seperti Blind-Spot Collision-Avoidance Assist (BCA) dan Blind-Spot View Monitor (BVM) dapat diandalkan untuk mengecek area blind spot saat ganti lajur. Lane Keeping Assist (LKA) membantu mobil tetap di dalam marka jalan sesuai jalur.
Setelah seharian berkendara, para peserta test drive berkesempatan menyulap Santa Fe menjadi campervan nyaman. Mobil ini dilengkapi hidden-type C-pillar assist handle untuk akses perlengkapan camping di roof rack. Melalui dual glass sunroof, pengguna bisa menikmati keindahan alam Kawah Kamojang sambil bersantai di kursi captain seat berlapis nappa leather premium. Jok baris pertama dilengkapi fitur seat heating/ventilation terbaru yang bisa menghangatkan atau mendinginkan tubuh sesuai kondisi cuaca.
Jok depan juga dilengkapi first row relaxation comfort seat untuk kenyamanan ekstra dengan berbagai pengaturan posisi. Interior yang lapang memungkinkan penggunaan ruang bagasi besar dengan kapasitas minimal 628 liter (VDA) di varian HEV dan 642 liter (VDA) di tipe ICE, cukup untuk menyimpan berbagai perlengkapan selama perjalanan. Jika membutuhkan ruang lebih luas, kursi baris kedua dan ketiga dapat dilipat hingga mencapai 1.949 liter (VDA) di model hybrid dan 1.963 liter (VDA) untuk tipe bensin, memungkinkan Anda bersantai di belakang mobil dengan nyaman sambil menikmati suasana alam yang asri.
All New Santa Fe memiliki desain eksterior berani yang membuatnya tampil solid dari berbagai sudut pandang. Bagian depan kendaraan menonjolkan kesan kuat dengan headlamp LED berbentuk huruf H yang ikonik dan bonet mesin tinggi. Aksen fender tegas di bagian samping berpadu sempurna dengan alloy wheels 20 inci yang stylish.
Bagian belakang Santa Fe mudah dikenali berkat tailgate besar yang seamless. Saat pintu belakang terbuka, ruang ideal untuk duduk dan bersantai saat perjalanan jarak jauh. Lampu ekor berbentuk huruf H selaras dengan lampu depan, menciptakan pencahayaan khas. Aerodinamika kendaraan diperhatikan dengan dual active air flaps pada bumper depan yang membuka dan menutup otomatis sesuai kondisi berkendara untuk pendinginan mesin lebih maksimal. Bentuk kaca spion, pelek, dan spoiler belakang dioptimalkan untuk aliran udara yang lancar tanpa menghambat laju kendaraan.
Jika harus memilih, All New Santa Fe Prime (1.6T-GDi HEV) dengan harga Rp786.300.000 lebih baik dibandingkan tipe Calligraphy (2.5 GDi) seharga Rp784.500.000, karena jantung pacu hybrid lebih bertenaga dan sangat irit dibandingkan mesin bensin 2,5 liter naturally aspirated. Respons mekanikal pacu sangat berbeda.
Namun jika memiliki dana lebih, Santa Fe Calligraphy (1.6T-GDi HEV) layak dipertimbangkan untuk garasi rumah. Penawaran harga dan kapabilitas terhitung berimbang. Selama pengujian, varian atas layak mendapatkan 4,5 dari lima bintang. Meskipun desain buritan SUV ini tidak disukai semua orang, seiring waktu bisa diterima juga. (Alx)
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2025. Semua Hak Cipta Dilindungi.