Wuling Motors Indonesia mengadakan media drive singkat di kawasan BSD, Tangerang. Walau cuma beberapa menit, tapi lumayan banyak hal yang bisa digali ketika acara itu berlangsung. Ada simulasi parkir di lahan sempit, kemudian zig-zag, hingga trek lurus buat menjajal cruise control miliknya. Mari selisik lebih dalam mobil listrik anyar ini.
Sebelum berkendara, cek bagian kabin dulu sembari mengenali beberapa fungsi tombol-tombol. Tatanan kabin punya atmosfer mirip Air ev. Namun di dalam BinguoEV lebih lapang. Menarik, kita dapat membuka dan menutup kunci pintu dengan teknologi Smart Entry. Untuk menyalakan kendaraan, bahkan Anda tidak perlu menggunakan kunci atau tombol. Mudah saja, cukup menginjak pedal rem hingga muncul tulisan ‘Ready’ di layar monitor.
Baca Juga: Nilai Unggul Wuling Almaz Hybrid yang Mengaspal di Indonesia
Tinggi penguji 173 cm, posisi duduk nyaman karena jok depan relatif panjang. Bak kendaraan premium, Wuling BinguoEV memiliki pengaturan posisi bangku melalui 6-way Electric Seat Adjustment. Serta kaca spion secara elektrik untuk mencapai sudut pandang, sesuai keinginan. Bila ingin bergerak bersamanya, pindahkan transmisi ke posisi D (drive) di rotary gear selector bagian konsol tengah. Jangan lupa lepas rem parkir dengan cara menekan tombol electric parking brake. Ia memiliki empat pilihan mode yang terdiri dari Eco, Eco+, Normal, Sport.
Dalam mode Eco atau Eco+, respons mesin cenderung terlalu sopan. Jadi cocok dipakai saat mobil berada di kemacetan ibu kota. Ketika pindah ke Normal, lumayan ada peningkatan. Selanjutnya beralih ke Sport, makin menyenangkan diajak berselancar. Karakter motor penggerak elektrik tertanam cenderung smooth, tidak agresif atau segalak EV jenis SUV. Versi yang dites memiliki kekuatan 68 PS dan torsi puncak 150 Nm. Dan memang dirancang seperti itu. Sehingga cocok dipakai untuk jalan santai antar anak ke sekolah atau berbelanja di swalayan. Anda juga bisa memilih daya regeneratif dari tiga pilihan yakni weak, standar dan strong.
Lanjut mengenai handling. Biasanya kendaraan listrik murni memiliki bantingan agak keras. Namun tidak berlaku di Wuling BinguoEV. Ia mengadopsi suspensi depan MacPherson Struts dan penyangga roda belakang Torsion Beam. Untuk melindas rumble strip (pita penggaduh), ayunan suspensi terasa nyaman. Pengembalian pegas juga tidak cepat, sehingga duduk di dalam mobil tidak banyak bergetar.
Kemudian setir terasa pas digenggam. Pengendalian saat masuki jalanan zig-zag, mobil terbilang presisi. Mudah sekali mendapatkan feeling (rasa) berkendara dan tangkas. Karena dimensinya ringkas. Begitu juga saat kendaraan diparkirkan (simulasi) di lahan sempit, tidak terasa sulit. Visual dari depan dan belakang bagus, cenderung minim blind sport. Apalagi posisi dasbor begitu rendah. Kita juga dapat menikmati mode jelajah BinguoEV dengan mengaktifkan cruise control dan mengatur kecepatan. Aktifkan lewat tombol di kiri setir, atur set atas atau bawah. Syaratnya, kecepatan minimal 40 km/jam baru bisa dinikmati.
Yang menarik lagi. Dalam posisi stop and go di kontur jalan tidak rata atau menanjak. Anda dapat memanfaatkan fitur Auto Vehicle Holding (AVH). Bisa menahan kendaraan dalam posisi diam setelah berhenti sempurna. Lalu Hill Hold Control (HHC), menahan posisi mobil agar tidak mundur di jalanan menanjak. Mobil listrik kedua Wuling ini juga dibekali dengan creeping function. Sehingga secara otomatis memberikan daya untuk bergerak maju saat pengemudi melepas rem di jalanan rata maupun menanjak.
Berbagai fungsi kendaraan pun dapat diakses melalui head unit berukuran 10,25 inci. Amsal, pengaturan jendela dan lampu kendaraan. Lalu, dalam pilihan pusat daya, pengguna juga dapat mengatur mode berkendara (selain menggunakan tombol fisik di kanan setir). Kemudian intensitas pemulihan daya, hingga peringatan batas kecepatan maksimum. Melalui layar itu, tertera kecepatan kipas, temperatur, hingga mode AC, selain menggunakan kenop putar. Berbagai kemudahan lainnya bisa digunakan melalui head unit seperti radio, musik, telepon, dengan dukungan 4 full range speaker.
Baca Juga: Calon Mobil Listrik Laris? Begini Spek dan Fitur Wuling BinguoEV
Wuling BinguoEV dilengkapi dengan layar instrument cluster berukuran 10,25 inci. Fungsinya memberikan informasi penting selama berkendara. Pengemudi dapat memantau berbagai informasi mobil mulai dari beberapa ikon status dan peringatan, petunjuk kecepatan, putaran motor listrik, pilihan gigi, hingga odometer. Selain itu, juga tertera status kapasitas baterai, sisa jarak tempuh, mode berkendara, serta opsi daya regenerative.
“Jadi, BinguoEV merupakan lini produk EV kedua dari Wuling. Ia datang dalam rangka menjawab tantangan kendaraan listrik ramah lingkungan untuk kebutuhan mobilitas sehari-hari. Berbagai kemudahan dan kenyamanan dalam berkendara dapat dirasakan melalui beragam fitur maupun fasilitas yang diaplikasikan di mobil listrik ini. Mobil siap menemani perjalanan dalam mendukung gaya hidup hijau sehari-hari,” ucap Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors di BSD (23/11).
Hingga saat ini, belum ada informasi seputar harga jual on the road. Namun kalau dari beberapa tenaga penjual. Wuling BinguoEV bakal dilepas di kisaran Rp350 juta hingga Rp450 jutaan. Sebagai informasi tambahan, sayang, unit belum memiliki fitur WIND alias perintah suara berbahasa Indonesia. Kalau menurut Anda, berapa banderol yang pantas untuknya? Tunggu informasi terbaru di OTO Media Group. (Alx)
Youtube: Wuling BinguoEV cocok jadi mobil listrik perkotaan, berapa harga yang pantas?
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.