17 Cara Inspeksi Mobil Sendiri Agar Harga Jual Tetap Bagus
- 1. Periksa Eksterior
- 2. Periksa Lampu Depan dan Belakang
- 3. Mesin
- 4. Cek V-belt
- 5. Oli Mesin
- 6. Air Radiator
- 7. Departure Angle, Break over Angle, Approach Angle
- 8. Suspensi
- 9. Ban Mobil
- 10. Aki Mobil
- 11. Kebersihan Kabin Mobil
- 12. Kondisi Transmisi Mobil
- 13. Pedal Rem
- 14. Kenali Fitur PRS & SRS
- 15. Bahan Bakar
- 16. Kaca Spion
- 17. Ketersediaan APAR & P3K
Ada sejumlah cara memastikan kondisi kendaraan bermotor Anda tetap bagus. Juga, bebas dari masalah. Hal ini merupakan salah satu faktor penting bagi yang ingin menjual mobil ataupun ingin memastikan kendaraan awet. Melakukan inspeksi kendaraan merupakan hal penting guna untuk mengetahui kondisi kendaraan secara pasti. Maka kita dapat mengetahui valuasi akurat dalam sebuah kendaraan. Berikut adalah 17 tips dan trik pengecekan yang dapat dilakukan sendiri:
1. Periksa Eksterior
Perhatikan apakah bodi mobil Anda memiliki baret atau penyok. Periksa dan pastikan semua bagian eksterior mobil seperti bumper, spoiler, dan lainnya. Sudah terpasang dengan baik dan tidak longgar. Lakukan pemeriksaan secara menyeluruh.
2. Periksa Lampu Depan dan Belakang
Cek kondisi lampu depan dan belakang Anda seperti lampu low-beam, high-beam dan sein. Apakah dalam kondisi baik, tidak berkedip, redup, ataupun mati.
3. Mesin
Periksa kondisi mesin kendaraan Anda. Buka kap dan cek apakah enjin berfungsi dengan normal. Tidak ada suara atau getaran yang dapat mengindikasikan adanya komponen longgar di bagian ini.
4. Cek V-belt
Selaras dengan poin sebelumnya. Anda dapat memeriksa kondisi V-Belt mesin. Jika mendengar adanya suara bising saat mesin menyala. Mungkin penyebabnya ada di bagian V-Belt. Perangkat ini biasanya dapat ditemukan di bagian samping atau depan mesin dan kerap sekali tertutup oleh penutup plastik. Cek kondisi dan perhatikan apakah ada gerakan tidak normal saat berputar.
5. Oli Mesin
Anda dapat melakukan pemeriksaan volume oli mesin. Cari letak dipstick yang terletak di dekat mesin, lalu tarik keluar. Bersihkan dipstick dari sisa oli menempel, kemudian masukkan kembali untuk mengecek kondisi volume oli mesin kendaraan. Jika melihat sisa oli terletak di bagian tengah dipstick. Artinya tingkat volume oli mesin Anda berada di batas normal. Misal sisa oli ditemukan di bagian atas artinya volume oli mesin terlalu banyak. Kalau ada di bagian bawah, berarti volume oli mesin terlalu sedikit.
6. Air Radiator
Anda bisa memeriksa air radiator di tabung cadangan yang terletak di bagian kap depan. Pastikan air radiator berada di batas penuh dan tidak berkurang. Jika saat Anda berkendara dan merasakan bahwa AC mobil terasa kurang dingin. Mungkin salah satu penyebabnya adalah kurangnya air radiator.
7. Departure Angle, Break over Angle, Approach Angle
Memeriksa approach angle, break over angle, dan departure angle juga bisa Anda lakukan sendiri. Caranya perhatikan fisik mobil Anda dari luar. Approach angle adalah sudut termiring sebuah jalanan yang dapat dilalui oleh kendaraan. Break over angle adalah titik tertinggi sebuah jalan yang dapat dilalui oleh mobil. Tanpa menabrak bodi bagian depan. Terakhir, departure angle merupakan sudut termiring sebuah jalan yang dapat dilalui oleh mobil, tanpa menabrak bodi belakang.
Baca Juga: 6 Cara Mempertahankan Harga Jual Kembali Mobil Anda
8. Suspensi
Kita dapat memeriksa apakah shockbreaker kendaraan Anda dalam kondisi yang baik atau tidak. Lihat, ada cairan oli yang keluar dari shockbreaker atau tidak. Anda juga dapat memeriksa kondisi shockbreaker saat berkendara. Contoh, merasakan mobil terlalu bergoyang saat melewati polisi tidur atau jalan berlubang.
9. Ban Mobil
Periksalah tekanan ban mobil secara berkala. Selain itu juga periksalah kondisi ban mobil dengan mengecek tread wear indicator (TWI) pada ban Anda. Kita dapat menemukan TWI dengan melihat bentuk segitiga pada ban mobil Anda. Apabila TWI sudah menonjol, maka ban sudah harus diganti.
10. Aki Mobil
Salah satu cara mengetahui apabila kondisi aki mobil sudah bermasalah adalah jika Anda mengalami kesulitan saat starter mobil. Ada masalah kelistrikan seperti lampu redup, suara klakson tidak nyaring. Hal hal di atas merupakan indikator aki yang bermasalah. Selain itu, umur ideal aki mobil adalah dua tahun. Jika sudah melewati waktu tersebut sebaiknya aki diganti meskipun tidak bermasalah.
11. Kebersihan Kabin Mobil
Pastikan kondisi interior mobil Anda baik. Periksa apakah ada bau yang tidak sedap di dalam mobil. Tidak ada sisa-sisa makanan yang dapat mengundang kecoa. Pastikan juga karpet mobil sudah terpasang dengan baik dan benar agar tidak terjadi slip.
12. Kondisi Transmisi Mobil
Anda dapat melakukan pemeriksaan kondisi transmisi mobil dengan melakukan perpindahan gigi. Lalu cek apakah perpindahan gigi tersebut terasa halus. Untuk transmisi otomatis, dapat memeriksa dengan cara memasukkan tuas ke drive. Lihat, apakah mobil Anda berjalan sendiri.
13. Pedal Rem
Mengecek rem kendaraan dengan cara menginjak pedal. Rasakan, apakah tekanan menginjak rem terlalu dalam atau terlalu pendek. Jika terlalu dalam atau pendek, hal tersebut dapat menyebabkan pengereman kendaraan yang terlalu cepat atau lambat.
14. Kenali Fitur PRS & SRS
Kendaraan mobil modern sudah dilengkapi dengan PRS dan SRS. PRS adalah primary restraining system sedangkan SRS adalah supplementary restraint system. PRS di kendaraan mobil adalah sabuk pengaman, SRS pada kendaraan mobil adalah airbag. Pastikan kondisi sabuk pengaman Anda dalam kondisi baik dan terkunci dengan benar saat terpasang.
15. Bahan Bakar
Nah, bahan bakar juga harus sesuai dengan nomor oktan. Karena banyak pengemudi tidak sadar menggunakan bahan bakar dengan nomor oktan di bawah ketentuan. Jelas mengakibatkan performa mesin dapat menurun.
16. Kaca Spion
Cek motor penggerak elektrik kaca spion bekerja dengan baik dengan menggerakkan kaca spion ke segala arah. Kemudian melihat apakah pergerakkan kaca spion bekerja dengan normal. Periksa juga fungsi melipat kaca spion kendaraan Anda bekerja dengan baik.
17. Ketersediaan APAR & P3K
Yang terakhir, periksalah alat pemadam kebakaran mobil (APAR). Biasanya ditemukan di bagian bawah jok penumpang depan. Pastikan kondisi alat pemadam kebakaran dalam kondisi baik. Juga periksa ketersediaan P3K mobil Anda di bagian bagasi kendaraan.
“Inspeksi dapat dilakukan oleh semua pengemudi mobil, termasuk perempuan. Tips tambahan yang perlu diketahui. Seperti mengenali kendaraan, merawat secara berkala, melihat kejanggalannya, serta melaporkan untuk perbaikan. Dengan tips sederhana ini, dapat membantu penjual mobil untuk bisa mendapatkan harga terbaik ketika menjual mobil mereka,” ucap Sony Susmana, Direktur Safety Defensive Consultant Indonesia. (Alx/Odi)
Baca Juga: Bila Kondisi AC Mobil Tak Dingin, 5 Bagian Ini Harus Segera Dicek dan Diatasi
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test