8 Hal yang Bisa Dilakukan Sendiri agar Motor Selalu Sehat
Bagi pengguna sepeda motor, memperhatikan kondisi kendaraan sangatlah penting. Hal itu merupakan salah satu jenis perawatan agar motor selalu sehat. Terutama bila aktivitas padat yang butuh mobilitas tinggi, tentu tidak diharapkan motor rusak saat sedang dibutuhkan. Banyak cara bisa dilakukan. Paling mudah jelas bawa ke bengkel dan biar montir mengecek. Tapi itu butuh waktu dan usaha lebih besar. Padahal, kita bisa melakukannya sendiri di rumah. Prosesnya mudah dan tanpa perlu biaya. Bagian-bagian ini paling gampang dilakukan tanpa perlu ke bengkel. Bila mendeteksi sesuatu yang kurang beres bisa segera dibetulkan sebelum terlambat.
Cek Bahan Bakar
Pastikan kondisi bahan bakar melalui indikator speedometer dalam keadaan penuh. Bila motor jarang digunakan, baiknya selalu dalam kondisi full tank untuk menghindari terjadi penguapan. Sekalian cek apakah ada kebocoran dari bahan bakar, misalnya dengan bau bahan bakar di sekitar motor.
Cek Oli Mesin
Bila ingin sepeda motor tetap awet dan prima, maka harus rajin dalam mengganti oli motor. Selain sebagai pelumas, oli ini juga berguna untuk merawat dan mendinginkan mesin pada saat bekerja. Maksimal ganti oli 2 bulan sekali, tapi ini bisa sesuaikan tergantung dari pemakaian motor itu sendiri. Saat berada di rumah, gunakan stik oli mesin, untuk mengecek apakah level oli mesin masih di dalam batas normal dan cek juga apakah ada kebocoran oli di sekitar motor.
Baca Juga: Tips Aman Touring Naik Motor pada Masa Pandemi
Periksa Aki
Aki menjadi komponen penting yang berguna sebagai kelistrikan dari motor. Baik mengunakan aki kering ataupun aki basah tetap membutuhkan perawatan. Isi air aki bila terlihat sudah menyusut, berlaku untuk jenis basah. Dan buat aki kering, setrumkan aki jika daya sudah mulai berkurang.
Jika tidak digunakan dalam waktu lama, dihimbau untuk melepas aki dari motor. Bila terus terpasang, listrik dari aki akan terus tersedot. Cara melepasnya cukup mudah, tapi harus-hati-hati supaya terhindar dari tersetrum. Pertama copot dulu kutub negatif dengan menggunakan obeng. Kemudian disusul dengan mencopot kutub positif.
Jika aki sudah dilepas, jangan lupa untuk menyimpannya pada tempat dengan suhu ruang plus ventilasi udara yang baik. Tapi jika tidak ingin melepasnya, minimal melepas terminal negatif dari aki.
Rem
Cek sistem pengereman dengan menekan tuas rem, apakah berfungsi dengan normal dan pastikan lampu rem belakang menyala. Perhatikan juga level minyak rem melalui celah intip reservoir/tempat penampung minyak rem, pastikan berada dalam batas normal.
Handle Throttle (gas)
Pastikan dengan memutar throttle dengan lembut dan tidak ada kesan terhambat atau nyangkut. Pun bila ada kabel tertekuk atau terjepit harus segera diperbaiki.
Periksa Kondisi Ban
Untuk keselamatan, wajib memeriksa kondisi tekanan ban. Jangan terlalu keras, cukup berada di kisaran angka 25 hingga 30 Psi. Tergantung rekomendasi dari pabrikan ban. Misalnya, 29-33 psi. Usahakan isi angin ban dengan nitrogen, karena lebih bermanfaat ketimbang angin biasa. Selain punya suhu yang stabil, penggunaan nitrogen bisa membuat bagian dalam ban tidak lembab yang dapat menyebabkan korosi di pelek. Kemudian pastikan ban tidak menapak pada permukaan yang berminyak atau genangan bahan bakar. Hal ini untuk mencegah ban cepat menggembung.
Kemudian Bersihkan ban dengan bahan yang ramah terhadap karet, terutama cairan yang tidak menyebabkan getah. Intinya gunakan cairan khusus yang dirancang untuk si kulit bundar. Lalu pastikan alur masih dalam batas normal dengan melihat tanda keausan dari ban dan juga fisiknya. Ban dengan keausan yang sudah lewat batas dapat membahayakan saat berkendara, karena daya traksi berkurang.
Baca Juga: Pelajari Teknik Pengereman saat Berkendara Motor dalam Kecepatan Tinggi
Panel Indikator
Pastikan semua signal indikator dan lampu menyala, seperti lampu depan, lampu belakang, lampu sein dan klakson berfungsi dengan baik. Bila ingin usia lampu depan lebih lama, gunakan lampu jarak jauh pada siang hari, dan lampu dekat pada saat malam hari.
Bersihkan Motor
Setelah pengecekan di atas selesai dilakukan, baiknya motor dalam keadaan bersih. Maka itu disarankan untuk mencuci motor. Membersihkan motor secara teratur dapat melindungi dari kerusakan. Kegiatan ini baiknya dilakukan dengan benar. Menggunakan produk pembersih seperti sabun atau shampo yang memang dirancang khusus untuk permukaan sepeda motor. Dan jangan gunakan semprotan air bertekanan tinggi, karena hal ini dapat merusak beberapa komponen.
Beberapa yang perlu diperhatikan adalah jangan menyemprotkan air ke outlet muffler dan komponen listrik, karena dapat menyebabkan kerusakan. Lalu bersihkan bagian plastik menggunakan kain atau spons halus yang cocok dengan permukaan. Kemudian keringkan dengan kain lap yang memang khusus untuk menyerap air.
Pengecekan sejumlah bagian penting yang dapat dilakukan sendiri turut mempercepat menemukan masalah sepeda motor. Dengan begitu, kendala dapat diantisipasi sesegera mungkin. (Bgx/Odi)
Baca Juga: Berikut Tips Segarkan Skutik setelah Perjalanan Panjang
Artikel Unggulan
- Terbaru
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test