Cara Bawa Mobil Bertransmisi Manual yang Benar Agar Komponen Awet
Tren pengguna mobil transmisi matik semakin naik. Namun, masih banyak pula pengendara di Indonesia yang membutuhkan dan menggunakan girboks manual. Ada banyak faktor, mulai dari bentang alam hingga keawetan (cenderung minim kendala) saat digunakan. Suzuki membagi beberapa tips kebiasaan berkendara dengan mobil bertransmisi manual. Sehingga komponen lebih awet, aman dan berkendara jadi semakin efisien.
Kalau menurut Hariadi, Asst. to Service Dept. Head PT SIS. Pengendara mobil bertransmisi manual tentu harus memahami berbagai informasi mengenai kebiasaan berkendara optimal dan benar. Berikut ini merupakan beberapa kebiasaan yang dapat diterapkan bagi pengendara:
Geser Tuas Transmisi
Memindahkan tuas transmisi dalam keadaan netral saat berhenti di lampu lalu lintas. Beberapa pengendara ada yang memiliki kebiasaan seperti tidak memindahkan tuas transmisi ke posisi netral (N) saat berhenti. Tepatnya saat menunggu lampu lalu lintas sedang menyala merah. Bahkan posisi kaki masih menginjak pedal kopling dan rem.
Kebiasaan ini tentunya akan membuat otot kaki pengendara menjadi lebih cepat lelah. Dilihat dari faktor keselamatan, hal ini sekaligus menjaga komponen kopling agar lebih awet. Suzuki mengimbau pengendara untuk memindahkan tuas transmisi ke posisi netral. Lalu menggunakan rem tangan saat posisi mobil dalam keadaan diam.
Baca Juga: Cek Sumber Kebisingan Mesin dan Cara Penanganannya
Jangan Biasakan Pegang Transmisi Terus-terusan
Beberapa pengendara memiliki kebiasaan seperti meletakkan tangan di bagian tuas transmisi ketika mengemudi. Sebaiknya dihindari kegiatan semacam ini. Karena akan berpengaruh kepada kesigapan pengendara. Suzuki menganjurkan kepada pengendara untuk melepaskan tangan setelah memindahkan tuas transmisi. Lalu kembalikan posisi tangan di lingkar kemudi. Pentingnya posisi tangan selalu di lingkar kemudi adalah untuk memberikan keamanan, keselamatan dan kecepatan reaksi saat berkendara.
Keseringan Injak Kopling
Saat mobil berhenti di tanjakan. Tidak sedikit pengemudi menginjak pedal kopling setengah untuk menghindari posisi mobil tidak mundur ke belakang. Padahal kebiasaan ini justru merugikan. Karena membuat gesekan berlebih pada kanvas atau cakram kopling. Jika pengendara dalam kondisi mengharuskan berhenti di tanjakan. Lebih aman agar menggunakan rem tangan supaya mobil tidak bergerak mundur. Dengan meninggalkan kebiasaan menginjak pedal kopling setengah dan menggantinya dengan penggunaan rem tangan. Berkendara pun jadi lebih aman, kopling bisa lebih awet.
“Masih tingginya pengguna mobil bertransmisi manual sering kami jumpai di berbagai wilayah di Indonesia. Kebiasaan mereka saat mengoperasikannya pun ternyata beragam. Maka dari itu, kami merasa perlu memberikan saran agar mengemudi mobil bertransmisi manual bisa terasa lebih nyaman, aman dan awet,” ungkap Hariadi, dalam keterangan tertulis. (Alx/Odi)
Baca Juga: Pentingnya Coating Cat Mobil saat Memasuki Musim Hujan
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test