Cegah Aki Tekor, Lakukan Tindakan Ini
Cara pemakaian dan kondisi jalan yang dilalui, membuat usia aki berbeda-beda. Namun ada perkiraan waktu pemakaian yang dirata-rata berada di rentang dua hingga empat tahun. Bukan berarti tanpa perawatan dan sekadar dipakai saja, butuh perhatian lebih agar tidak tekor. Supaya aki bisa berumur panjang sesuai kemampuannya, maka merawat aki jadi hal mutlak. Pada aki konvensional air mudah menguap. Hal ini mengharuskan pemilik harus menambah air aki secara periodik. Untuk menjaganya berfungsi maksimal, simak tips berikut ini.
Matikan Kelistrikan
Aki merupakan salah satu komponen penting bagi kendaraan. Pertama, menyediakan arus listrik. Kedua, menstabilkan tegangan kendaraan dan mem-backup alternator, jika tidak mampu memenuhi beban listrik yang diperlukan. Agar ia menjalankan fungsinya dengan baik. Ketika Anda memanaskan mobil, baiknya jangan nyalakan pendingin ruangan (AC) atau perangkat elektronik lain.
Pasalnya, kondisi aki belum sepenuhnya terisi dengan listrik. Panaskan sekitar 5 menit hingga 10 menit, supaya aki bener-benar siap untuk menyuplai sistem kelistrikan. Kemudian usai berkendara, jangan lupa matikan semua komponen kelistrikan sebelum mesin dimatikan. Tujuannya, supaya setrum pada aki tak berkurang. Hal itu bisa memudahkan Anda ketika menyalakan mesin kembali.
Baca Juga: Ketahui Cara Jumper Aki Mobil yang Benar dan Aman
Cek Kondisi
Rajin-rajinlah periksa level air aki khususya di model konvensional atau basah. Memeriksa level aki penting dilakukan. Air jangan sampai di bawah level minimal atau low level. Mengisi air pun tak boleh melebihi level atas. Karena, pada saat aki panas, air bisa tersembur keluar bersamaan uap yang sangat korosit. Namun, jika level air di bawah takaran, tambahkan secukupnya. Penambahan air aki disarankan menggunakan air aki murni, bukan air aki zuur. Tentu agar cell tak cepat rusak.
Supaya usianya bertahan lama. Jangan lupa perhatikan kebersihan permukaan aki pada kutub negatif dan positif. Saat terminal aki kotor, arus listrik tidak bisa mengalir sempurna. Akibatnya, pasokan listrik kurang. Lambat laun merusak terminal dan bisa menjalar ke peranti elektronik. Jika Anda melihat kerak berwarna kehijauan dan kotoran pada terminal aki, segera bersihkan. Caranya bisa pakai air panas secukupnya, kemudian menyikatnya sampai bersih. Selanjutnya kencangkan baut klem aki. Pastikan aki selalu dalam posisi yang fix dan tidak bergeser. Akumulator yang mudah berguncang saat kendaraan bergerak, bisa cepat rusak.
Periksa Daya Aki
Anda bisa mengecek kapasitas aki dengan tester. Cek dayanya dan pastikan aki mampu bekerja dengan baik. Sebab, aki yang kekurangan daya bisa mempengaruhi sistem kelistrikan mobil. Paling penting, agar pasokan listrik pada otak mobil (ECU) berjalan mulus. Untuk urusan perawatan, paling mudah memang aki MF. Indikator dayanya pun jelas. Terdapat warna hijau dan merah. Periksa, bila indikator merah, berarti harus segera diganti. Sebaliknya jika berwarna hijau, berarti aki masih layak pakai.
Jangan lupa lihat apakah terjadi kebocoran pada aki. Hal ini bisa terjadi pada badan aki maupun penutupnya. Jika terjadi hal itu dan tidak segera diatasi, air korosif bisa merusak bodi bahkan komponen lain. Rembesan pada badan aki harus segera ganti dengan yang baru. Sedangkan jika terjadi hanya pada tutup saja, bisa dikencangkan atau diganti tutup aki yang baru. Nah, ini yang kelihatanya mudah, tapi jarang diperhatikan. Jika Anda hendak membuka aki, dahulukanlah copot pengait pada kutub negatif, kemudian barulah lepas pengait positif. Sebaliknya saat memasang, dahulukan kutub positif baru negatif. Tujuannya supaya tidak terjadi korsleting. (Alx/Odi)
Baca Juga: Bahaya Fatal Rem Blong, Harus Paham Penyebab dan Cara Mencegahnya
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Unggulan
- Populer
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test